Petualangan Part 3Aku berjalan keluar di ikuti dengan pengawal pengawal ku padahal aku sudah memiliki hewan legenda seperti Piqu tapi kenapa ibu selalu menyuruh pengawal ini mengikuti ku memangnya aku anak kecil apa Memang usia ku sudah 12 tahun tapi tak usah mengawalku berbeda dengan Reza dia selalu bebas apalagi Pero yg selalu menemaninya mungkin ayahnya sudah percaya oleh Pero"Hai putri sudah bangun dari tidurnya ya dan sekarang di jaga oleh pengawal ibumu uh kasian"Ejek Reza yg sedang berlatih pedang Aku mendegus sebal lalu ku melihat Pero yang di tatap olehku melirik aku jadi salah tingkah tiba-tiba saja Piqu kuda ku datang dia mengajak ku pandang bunga aku menerima ajakanya Walau harus bersama Reza yang dan dia juga menaiki Pero dan keuntungan besar yaitu Aku dan Reza memiliki hewan Pero yang sudah akrab oleh ku saja selalu tertawa meski sering cuek Piqu juga sering cerita yang lucu sampai aku dan Pero tertawa kecuali Reza yang selalu mendegus sebal dan dia juga sering menyuruh Pero terbang mau tak mau Pero terbang meningalkan aku dan Piqu di daratan Di pandang bunga aku menyuruh Piqu memakainya tapi dia sering menolak dan selalu membantah dengan ucapan "Lulu aku ini laki-laki bukan perempuan"Aku sering tertawa jika mendegar ucapanya dan aku sering melirik Reza yang sedang mengasah pedangnya kecuali Pero yang sering minum di sungai aku tersenyum kecil dan meningalkan Piqu yang suka sekali bubuk bunga aku mengendap endap menghampiri dan aku membuatnya terkejut meski ku yakin dia sudah menyadari setiap gerak gerik ku tadi hah iya aku lupa dia kan hebat mendeteksi musuh termasuk gerakan ku uhTiba-tiba seekor Naga bernapas api menghadang kami aku yang belum terbiasa dengan suasana luar menjadi panik tapi tidak bagi Reza Pero dan Piqu yang sepertinya sudah siap menyerang naga itu "Pero Piqu kita mulai"Ucap Reza dengan reflek dia maju ke arah naga itu Di ikuti Pero yang terbang dan Piqu yang berlari cepat aku hanya bisa terdiam melihat pertarungan mereka "Pedang membelah laut"Ucap Reza yg berhasil membuat tanduk Naga itu patah "Groahhhh""Serangan angin badai"Pero juga mengepakan sayapnya dan muncul lah sebuah angin dari sayapnya "Bola api"Piqu juga mengeluarkan bola api dan bersatu dengan serangan Pero yang berhasil membuat naga itu terlalap api kerja sama Pero dan Piqu Aku heran padahal Pero biru harusnya dia air dan Piqu dia hijau seharusnya dia angin tapi kenapa Pero angin dan Piqu api ini aneh Reza memandang ku mengerti lalu dia akan menjelaskanya saat di istana"Jadi maksudmu sebenarnya Pero itu kuda angin tapi bewarna biru begitu"Kataku terkejut Reza mengaguk "Lalu Piqu kuda api tapi dia warna hijau kenapa bisa begitu biasanya kan kuda biru itu air dan kuda hijau itu angin"Tanyaku heran "Ceritanya panjang tak mungkin aku menceritakanya lebih panjang lagi bukan tapi Pero bisa mengeluarkan air kalo saat di dekat sungai dan Piqu bisa mengeluarkan angin atau mengendalikan angin tersebut"Jelas Reza yang memakan rotinya Aku tertunduk sekarang ku tau kenapa Reza begitu peduli olehku dan juga bersikap egois karna dia mencemaskan ku Jujur sudah 2 tahun aku di jaga olehnya dan bisa di bilang aku mulai menyukainya "Terima kasih Reza""Sama-sama Putri"Bersambung
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..