AbstrakTarsius (Tarsius dentatus) m

Abstrak
Tarsius (Tarsius dentatus) merupakan salah satu primata terkecil yang ada di dunia dan merupakan salah satu hewan endemik yang terdapat di propinsi sulawesi tengah. Tarsius termasuk ke dalam famili tarsiidae. Tarsius merupakan hewan nokturnal yang berarti hewan ini hanya aktif di malam hari. Tarsius hanya beraktifitas antara sore hari sampai pagi hari hingga sebelum matahari terbit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial habitat Tarsius sp di Desa SungkuKawasan Taman Nasional Lore Lindu menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah maupun kontribusi bagi pengelolaan kawasan konservasi terutama dalam pelestarian satwa jenis Tarsius di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode transek jalur (strip transect methode). Untuk menentukan keberadaan dan tempat bersarang tarsius dilakukan dengan monitoring suara yang merupakan indikasi keberadaan tarsius. Sarang Tarsius yang diamati selama penelitian berada pada rumpun bambu dan Fikus sp. Penyebaran sarang tarsius yang dijumpai di dekat aliran sungai relatif lebih merata dibanding yang jauh dengan aliran sungai. Ketinggian tempat ditemukannya habitat Tarsius pada titik pengamatan habitat Tarsius berada pada ketinggian antara 757-982 m dpl. Kelerengan tempat ditemukannya habitat tarsius dapat dijumpai pada kelas landai hingga agak curam. Nilai kerapatan vegetasi tempat ditemukannya sarang tarsius lebih banyak ditemukan pada kelas jarang hingga rapat yaitu antara 0.420653659 sampai 0.573617041.
Keywords : Analisis Spasial, Tarsius, Desa Sungku

Hasil (Inggris) 1:

AbstrakTarsius (Tarsius dentatus) merupakan salah satu primata terkecil yang ada di dunia dan merupakan salah satu hewan endemik yang terdapat di propinsi sulawesi tengah. Tarsius termasuk ke dalam famili tarsiidae. Tarsius merupakan hewan nokturnal yang berarti hewan ini hanya aktif di malam hari. Tarsius hanya beraktifitas antara sore hari sampai pagi hari hingga sebelum matahari terbit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial habitat Tarsius sp di Desa SungkuKawasan Taman Nasional Lore Lindu menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah maupun kontribusi bagi pengelolaan kawasan konservasi terutama dalam pelestarian satwa jenis Tarsius di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode transek jalur (strip transect methode). Untuk menentukan keberadaan dan tempat bersarang tarsius dilakukan dengan monitoring suara yang merupakan indikasi keberadaan tarsius. Sarang Tarsius yang diamati selama penelitian berada pada rumpun bambu dan Fikus sp. Penyebaran sarang tarsius yang dijumpai di dekat aliran sungai relatif lebih merata dibanding yang jauh dengan aliran sungai. Ketinggian tempat ditemukannya habitat Tarsius pada titik pengamatan habitat Tarsius berada pada ketinggian antara 757-982 m dpl. Kelerengan tempat ditemukannya habitat tarsius dapat dijumpai pada kelas landai hingga agak curam. Nilai kerapatan vegetasi tempat ditemukannya sarang tarsius lebih banyak ditemukan pada kelas jarang hingga rapat yaitu antara 0.420653659 sampai 0.573617041.Keywords: Spatial Analysis, Tarsiers, Village Sungku

Hasil (Inggris) 2:

Abstract
Tarsier (Tarsius dentatus) is one of the smallest primates in the world and is one of endemic species found in Central Sulawesi province. Tarsier belonging to the family tarsiidae. Tarsiers are nocturnal animals, which means these animals are only active at night. Tarsier only activity between late afternoon until early morning until just before sunrise. This study aims to determine the spatial distribution of habitats in the village sp Tarsier SungkuKawasan Lore Lindu National Park using Geographic Information System (GIS). This study could provide scientific contributions and the contribution to the management of protected areas, especially in the preservation of wildlife species of tarsiers in Lore Lindu National Park area. The method used in this research line transect method (strip transect method). To determine the presence and nesting place tarsier is done by monitoring the sound which is indicative of the presence of tarsiers. Tarsier nests were observed during the study were in a bamboo grove and Fikus sp. Spread of the tarsier's nest found near streams are relatively more equal than much with the flow of the river. The height of the discovery of habitat tarsier tarsier habitat at an observation point located at an altitude between 757-982 m above sea level. Slope where the discovery of the tarsier habitat can be found in the classroom rather steep ramps up. Vegetation density value of the discovery of the nest tarsiers more rarely found in class up until the meeting is between 0.420653659 0.573617041.
Keywords: Spatial Analysis, tarsiers, Village Sungku