RINGKASANFITRIA. Tinjauan Sistem Pe

RINGKASAN



FITRIA. Tinjauan Sistem Pengelolaan Air Lahan Pertanian Rawa Lebak di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Sumatera Selatan. (Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Hasbi, M.Si).
Praktik lapangan ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami sistem pengelolaan air yang dilakukan oleh petani padi di lahan rawa lebak dalam meningkatkan produksi pertanian di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Praktik lapangan ini di laksanakan pada 1 Mei sampai dengan 12 Juli 2015, dengan mengamati penanaman hingga pengairan lahan secara langsung di lahan persawahan kelompok tani Sumber Karya.
Lahan pertanian kelompok tani sumber karya merupakan lahan rawa lebak dangkal dengan tinggi genangan air kurang dari 50 cm. Tingginya genangan air pada lahan persawahan ini selain bersumber dari air hujan juga dipengaruhi oleh luapan air sungai ogan. Sistem pengelolaan air lahan persawahan di kelompok tani Sumber Karya pada musim penghujan hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber kebutuhan air bagi tanaman padi.
Pada musim kemarau petani yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Karya sudah menerapkan irigasi pompa. Irigasi pompanisasi yaitu memanfaatkan pompa air bertenaga diesel sebagai sumber energi untuk menyalurkan air ke petakan sawah melalui jaringan pipa paralon yang telah terpasang di bagian sisi petakan sawah yang di lengkapi dengan keran air. Terdapat dua jenis pompa irigasi yaitu pompa irigasi skala besar untuk mengairi sawah dalam skala besar kurang lebih 25 Ha dan pompa irigasi skala kecil untuk mengairi beberapa petakan sawah saja.
Sarana irigasi pompa yang dibutuhkan untuk mengairi lahan sawah terdiri dari : 1 unit mesin pompa air bertenaga diesel dengan tegangan 12 Volt dan mampu menghasilkan energi sebesar 3,2 kW menggunakan bahan bakar solar. Bak penampungan air berukuran 5 x 5 m. Instalasi pipa dengan dua jenis tipe pipa yaitu pipa UV atau paralon ukuran 6 inchi dan pipa besi ukuran 6 inchi.
Permasalahan yang ditemukan dalam praktik lapangan ini meliputi belum adanya jaringan drainase di lahan persawahan sehingga sangat sulit untuk mengendalikan tinggi muka air lahan. Bangunan irigasi yang tidak lengkap sehingga petani mengalami kesulitan dalam melakukan pengelolaan air lahan di musim hujan. Pintu air yang menghubungkan sungai ogan dengan saluran air irigasi tidak ada yang aktif atau tidak dapat digunakan dengan optimal. Pintu air tidak dapat menahan laju kehilangan air di lahan persawahan saat sungai surut. Pada jaringan irigasi pompa terdapat masalah pada pipa penghisap air yang digunakan yaitu pipa sering mengalami keanginan sehingga dapat menghambat proses pengairan pada lahan sawah.

Hasil (Inggris) 1:

SUMMARYMAK. Overview of water management system of agricultural land in the port village of swamp of Lebak in the Pemulutan subdistrict of South Sumatra. (Tutored by Prof. Dr. IR. Hasbi, M.Si).Practice this field aims to study and understand the systems of water management conducted by padi farmers at rawa lebak in increasing agricultural production in the village Port in the Sub-District of Pemulutan Regency Ogan Ilir. The practice field is funded on 1 may until July 12, 2015, by observing the plantings to irrigate farm land directly in the rice field farmer groups Source works.Agricultural land resource group of farmers work the land is a swamp of lebak shallow puddle with a height of less than 50 cm. High standing water on rice field other than land sourced from rain water is also affected by the overflow of the water stream ogan. Water management system in rice field farmer groups land Resource Work in rainy season rely solely on rain water as a source of water for the rice plant.During the dry season farmers incorporated in farmers Group Source Works already apply the irrigation pump. Pompanisasi irrigation i.e. utilize diesel-powered water pumps as a source of energy to channel water to the rice field mapped through pipelines paralon preinstalled at the side of the map in rice fields complete with tap water. There are two types of pump irrigation i.e. large scale irrigation pumps to irrigate rice fields on a large scale of approximately 25 Ha and small-scale irrigation pumps to irrigate some map rice only.Sarana irigasi pompa yang dibutuhkan untuk mengairi lahan sawah terdiri dari : 1 unit mesin pompa air bertenaga diesel dengan tegangan 12 Volt dan mampu menghasilkan energi sebesar 3,2 kW menggunakan bahan bakar solar. Bak penampungan air berukuran 5 x 5 m. Instalasi pipa dengan dua jenis tipe pipa yaitu pipa UV atau paralon ukuran 6 inchi dan pipa besi ukuran 6 inchi.Permasalahan yang ditemukan dalam praktik lapangan ini meliputi belum adanya jaringan drainase di lahan persawahan sehingga sangat sulit untuk mengendalikan tinggi muka air lahan. Bangunan irigasi yang tidak lengkap sehingga petani mengalami kesulitan dalam melakukan pengelolaan air lahan di musim hujan. Pintu air yang menghubungkan sungai ogan dengan saluran air irigasi tidak ada yang aktif atau tidak dapat digunakan dengan optimal. Pintu air tidak dapat menahan laju kehilangan air di lahan persawahan saat sungai surut. Pada jaringan irigasi pompa terdapat masalah pada pipa penghisap air yang digunakan yaitu pipa sering mengalami keanginan sehingga dapat menghambat proses pengairan pada lahan sawah.

Hasil (Inggris) 2:

SUMMARY FITRIA. Overview Systems Water Management Agricultural Land Swamp Village Lebak Port In Pemulutan District of South Sumatra. (Supervised by Prof. Dr. Ir. Hasbi, M.Si). Practice this field aims to study and understand the water management system undertaken by rice farmers in lowland swamp land to improve agricultural production in the village of Port In Pemulutan Ogan Ilir subdistrict. Field practice is implemented on May 1 to July 12, 2015, by observing the planting and watering of land directly in rice fields farmer groups Source Work. Agricultural land farmer groups source of work is the land lowland swamp shallow water level of water is less than 50 cm. The high puddles on paddy fields besides sourced from rain water is also affected by the overflowing river water ogan. Water management systems in the rice fields Source farmer groups work in the rainy season only rely on rainwater as a source of water supply to the rice crop. In the dry season the farmers who are members of farmer groups Source work already implementing irrigation pump. Irrigation pumping is utilizing diesel-powered water pumps as an energy source to supply water to the paddy plots through the pipe network that has been mounted on the side of the plot of rice field that is equipped with tap water. There are two types of irrigation pumps that pump large-scale irrigation to irrigate a large scale of approximately 25 hectares and pump small-scale irrigation to irrigate some of the mapped fields. Means of irrigation pumps needed to irrigate paddy fields consist of: 1 unit engine powered water pump diesel with a voltage of 12 Volts and capable of generating energy of 3.2 kW using diesel fuel. Water tank measuring 5 x 5 m. Pipe installation with two types of pipe that is UV or PVC pipe size 6-inch and 6-inch iron pipe size. Problems were found in the practice of this field include the lack of drainage network in paddy fields so it is very difficult to control the water level of the land. Building incomplete irrigation so that farmers have difficulty in managing soil water in the rainy season. Sluice that connects the river water irrigation channels ogan with no active or can not be used optimally. Sluice gates can not withstand the rate of loss of water in paddy fields when the river receded. In the irrigation network pump suction pipe there is a problem in the water used is often experienced windswept pipe so as to hinder the process of irrigation in paddy fields.