Ribuan orang setiap tahunnya sibuk merebut profesi diberbagai bidang d terjemahan - Ribuan orang setiap tahunnya sibuk merebut profesi diberbagai bidang d Inggris Bagaimana mengatakan

Ribuan orang setiap tahunnya sibuk

Ribuan orang setiap tahunnya sibuk merebut profesi diberbagai bidang diperusahaan,membludak melamar kerja dan meniti dunia karier bermodalkan keahlian, label fresh graduate dan pengetahuan empiris yang matang. Tidak heran jika Job expo selalu penuh setiap tahunnya. Faktanya adalah pemberi dan pelamar kerja akan selalu ada dan akan terus ada. Namun kesinambungan tersebut tak ayal menjadi simbol momok dan ketakutan bahwa berkarier atau bekerja dengan perusahaan hanya sebagai pelarian, pelarian dari status pengangguran, persepsi negatif ataupun sebagai keharusan untuk memilih karena memang tidak ada lagi pilihan lain selain berkarier. Lalu bagaimana dengan pilihan berwirausaha ?
Berwirausaha. Menjadi seorang pengusaha atau istilah bekennya Entrepreneur, Ini tentang bagaimana menciptakan satu kesuksesan untuk mengembangkan rentetan kesuksesan sampai tujuh turunan. Itu merupakan analogi yang selalu mengekspresikan impian dan cita-cita saya yaitu menjadi wirausaha sukses dan profesional. Saya memandang bahwa berwirausaha tidaklah sekedar berusaha atau memiliki usaha, tapi berwirausaha adalah tentang bagaimana berkarya, menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak serta berkontribusi luas pada masyarakat maupun negara. Kalau kita tilik lebih lanjut, pengusaha adalah pihak yang secara ekonomis menanggung elemen masyarakat lain yang bukan pengusaha. Apakah hanya itu ? Tidak. Entrepreneur juga merupakan pencerminan diri tentang kematangan pribadi, kemandirian serta merupakan bentuk nyata dari seorang pemimpin. Disimbolkan memiliki kekayaan pribadi baik materi maupun non materi serta mampu berkontribusi dan pada yang lain, Profesi menarik yang sangat strategis bukan?
Berprofesi sebagai entrepreneur memang tidak semudah yang dibayangkan, tidak instan, butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar pula. Merry Riana, Pengarang A Gift From A Friend dan sekaligus pengusaha sukses dibidang konsultasi dan manajemen keuangan perusahaan, mengatakan dalam bukunya bahwa ada sejenis tangga yang aneh, tangga tersebut rapuh dan sempit sekali di langkah-langkah awal namun semakin keatas dan ditapaki akan semakin kokoh dan dan lebar. Tangga itu adalah tangga entrepreneur, tangga yang selalu dilalui oleh wirausahawan saat merintis bisnisnya secara mandiri. Terlihat menakutkan memang, tapi dibalik itu semua, secara nyata terdapat kenikmatan tersendiri ketika memilih berprofesi untuk menjadi entrepreneur. Kenikmatan dan kepuasan yang tiada tara ketika kita sampai dipuncak kesuksesan, dimana walaupun selalu warnai oleh perjuangan dan pengorbanan yang berat, kita selalu dapat menjadikannya batu loncatan dan ujung tombak untuk mencapai keberhasilan. Sehingga, meskipun merupakan profesi yang berat dan penuh dengan tantangan, tapi saya akan menjadi satu dari kesekian yang akan meniti jalan entrepreneur.
Memilih jalan berwirausaha butuh ketelatenan, ketahanan dan kematangan baik secara emosi, mental maupun fisik. Seorang entrepreneur pada dasarnya harus dan wajib memiliki pengetahuan dan pemahaman empiris tentang bisnis secara menyeluruh. Pemahaman dasar berbagai bidang bisnis mencangkup perencanaan dan pengelolaan finansial, penerapan pola kepemimpinan yang strategis, implementasi pemasaran serta kolaborasi antar bidang manajemen lainnya adalah aset terbaik yang dimiliki oleh seorang entrepreneur. Karena itulah mengapa profesi yang ribet ini jarang digeluti orang. Mereka lebih memilih aman dan menjadi pekerja. Padahal tanpa para entrepreneurs, tidak akan ada istilah pemberi kerja, penyejahtera atau pembangun ekonomi. Biarpun berujar begitu, saya tidak menyalahkan pekerja, karena saya tetap sadar bahwa mereka jugalah yang menjadi penggerak utama bisnis dan tanpa mereka suatu bisnis tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Esensi yang paling baik adalah bagaimana kita mampu menjadi entrepreneur yang dapat berkolaborasi, membuka jalan, serta saling bekerja sama dengan para non entrepreneur untuk hasil dan tujuan yang diinginkan. Dengan begitu, jalan menjadi wirausahawan akan selalu kokoh dan tetap terarah. Jadi, jangan lagi ragu untuk berwirausaha!
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Thousands of people every year in various fields of professions seize busy inside, many applying for work and pursue a career building on their skills, world label fresh graduate and empirical knowledge that mature. No wonder the Job expo has always been full every year. The fact is the giver and applicants will always exist and will continue to exist. But the surefire continuity became a symbol of the scourge and the fear that a career or work with the company only as an escape, an escape from joblessness, negative perception of the status or as a requirement to vote because there is no longer an option other than a career. And what about the option entrepreneurship?
Entrepreneurship. Being an entrepreneur or an Entrepreneur bekennya term, it's about how to create a success for developing success streak to seven lifetimes. It is an analogy which always express the dreams and goals that I become successful entrepreneurs and professionals. I looked at that entrepreneurship is not just trying to have a business, or but entrepreneurship is all about work, creating something useful for the people as well as contributing extensively to the public and the State. If we look at the further, the entrepreneur is the economically bear elements of other societies who are not entrepreneurs. Is it just that? Does. An Entrepreneur is also a self reflection about personal maturity, self-reliance as well as a tangible form of a leader. Symbol has a wealth of personal material or non material as well as being able to contribute and on the other, a very interesting strategic Professions right?
profession as an entrepreneur is not as easy as envisioned, not instant, it took the struggles and sacrifices are great anyway. Merry Riana, Author of A Gift From A Friend and successful entrepreneurs in the field of financial and management consulting company, says in her book that there is a kind of a strange stairs, the stairs are fragile and narrow once the initial steps in but getting up and gone through on will be more firm and wide. The ladder is a ladder of entrepreneurship, stairs are always traversed by entrepreneur current pioneered the business independently. Looks scary indeed, but behind it all, there is a real delicacy when choosing a profession to become an entrepreneur. The enjoyment and satisfaction that there is no tara when we get to the dipuncak success, where although always warnai by the struggles and sacrifices, We can always make it a springboard and spearhead to achieve success. So, although it is a tough profession and is full of challenges, but I will be one of the umpteenth will pursue the road of entrepreneurship.
choose the path of entrepreneurship takes diligence, robustness and maturity of both emotional, mental as well as physical. An entrepreneur basically should and must have empirical knowledge and understanding about the business as a whole. Basic understanding of the various areas of the business including financial management, planning and implementation of a strategic leadership patterns, implementation of marketing as well as collaboration among other management areas is the best asset owned by a young entrepreneur. Because that's why the profession of this rare complication was involved. They prefer safe and become workers. But without the entrepreneurs, there will be no term employer, penyejahtera or builder of the economy. Even said so, I don't blame the workers, Since I am still aware that they too are becoming the main driving force of business and without them the business would not be able to run smoothly. The essence of the most good is how we are able to become an entrepreneur who can collaborate, pave the way, as well as cooperate with the non-entrepreneur to the desired goals and outcomes. In doing so, the road becomes the entrepreneur will always be strong and stay focused. So, don't hesitate anymore to entrepreneurship!
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Ribuan orang setiap tahunnya sibuk merebut profesi diberbagai bidang diperusahaan,membludak melamar kerja dan meniti dunia karier bermodalkan keahlian, label fresh graduate dan pengetahuan empiris yang matang. Tidak heran jika Job expo selalu penuh setiap tahunnya. Faktanya adalah pemberi dan pelamar kerja akan selalu ada dan akan terus ada. Namun kesinambungan tersebut tak ayal menjadi simbol momok dan ketakutan bahwa berkarier atau bekerja dengan perusahaan hanya sebagai pelarian, pelarian dari status pengangguran, persepsi negatif ataupun sebagai keharusan untuk memilih karena memang tidak ada lagi pilihan lain selain berkarier. Lalu bagaimana dengan pilihan berwirausaha ?
Berwirausaha. Menjadi seorang pengusaha atau istilah bekennya Entrepreneur, Ini tentang bagaimana menciptakan satu kesuksesan untuk mengembangkan rentetan kesuksesan sampai tujuh turunan. Itu merupakan analogi yang selalu mengekspresikan impian dan cita-cita saya yaitu menjadi wirausaha sukses dan profesional. Saya memandang bahwa berwirausaha tidaklah sekedar berusaha atau memiliki usaha, tapi berwirausaha adalah tentang bagaimana berkarya, menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak serta berkontribusi luas pada masyarakat maupun negara. Kalau kita tilik lebih lanjut, pengusaha adalah pihak yang secara ekonomis menanggung elemen masyarakat lain yang bukan pengusaha. Apakah hanya itu ? Tidak. Entrepreneur juga merupakan pencerminan diri tentang kematangan pribadi, kemandirian serta merupakan bentuk nyata dari seorang pemimpin. Disimbolkan memiliki kekayaan pribadi baik materi maupun non materi serta mampu berkontribusi dan pada yang lain, Profesi menarik yang sangat strategis bukan?
Berprofesi sebagai entrepreneur memang tidak semudah yang dibayangkan, tidak instan, butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar pula. Merry Riana, Pengarang A Gift From A Friend dan sekaligus pengusaha sukses dibidang konsultasi dan manajemen keuangan perusahaan, mengatakan dalam bukunya bahwa ada sejenis tangga yang aneh, tangga tersebut rapuh dan sempit sekali di langkah-langkah awal namun semakin keatas dan ditapaki akan semakin kokoh dan dan lebar. Tangga itu adalah tangga entrepreneur, tangga yang selalu dilalui oleh wirausahawan saat merintis bisnisnya secara mandiri. Terlihat menakutkan memang, tapi dibalik itu semua, secara nyata terdapat kenikmatan tersendiri ketika memilih berprofesi untuk menjadi entrepreneur. Kenikmatan dan kepuasan yang tiada tara ketika kita sampai dipuncak kesuksesan, dimana walaupun selalu warnai oleh perjuangan dan pengorbanan yang berat, kita selalu dapat menjadikannya batu loncatan dan ujung tombak untuk mencapai keberhasilan. Sehingga, meskipun merupakan profesi yang berat dan penuh dengan tantangan, tapi saya akan menjadi satu dari kesekian yang akan meniti jalan entrepreneur.
Memilih jalan berwirausaha butuh ketelatenan, ketahanan dan kematangan baik secara emosi, mental maupun fisik. Seorang entrepreneur pada dasarnya harus dan wajib memiliki pengetahuan dan pemahaman empiris tentang bisnis secara menyeluruh. Pemahaman dasar berbagai bidang bisnis mencangkup perencanaan dan pengelolaan finansial, penerapan pola kepemimpinan yang strategis, implementasi pemasaran serta kolaborasi antar bidang manajemen lainnya adalah aset terbaik yang dimiliki oleh seorang entrepreneur. Karena itulah mengapa profesi yang ribet ini jarang digeluti orang. Mereka lebih memilih aman dan menjadi pekerja. Padahal tanpa para entrepreneurs, tidak akan ada istilah pemberi kerja, penyejahtera atau pembangun ekonomi. Biarpun berujar begitu, saya tidak menyalahkan pekerja, karena saya tetap sadar bahwa mereka jugalah yang menjadi penggerak utama bisnis dan tanpa mereka suatu bisnis tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Esensi yang paling baik adalah bagaimana kita mampu menjadi entrepreneur yang dapat berkolaborasi, membuka jalan, serta saling bekerja sama dengan para non entrepreneur untuk hasil dan tujuan yang diinginkan. Dengan begitu, jalan menjadi wirausahawan akan selalu kokoh dan tetap terarah. Jadi, jangan lagi ragu untuk berwirausaha!
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: