Sesungguhya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan manusia sangat membanggakan. Kepintaran manusia dalam berkreasi dan mencipta, kadang tidak diikuti dengan kepintarannya untuk menjelaskan hal-hal yang telah diciptakannya melalui teknik penjelasan yang baik. Hal ini dapat dimaklumi, karena memang tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna sifatnya. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan.
Salah satu tujuan dari pidato adalah memberikan satu penjelasan atau pengarahan kepada banyak orang. Orang yang berpidato harus mampu mengungkapkan pendapatnya melalui lisannya sehingga dapat dimengerti, diketahui, dipahami, dan dilaksanakan oleh pendengar.
Namun sebenarnya tidak gampang bagi seseorang untuk berpidato atau menjelaskan apa yang ada di dalam pikirannya melalui lisannya. Seseorang yang tidak pandai dalam mengutarakan ide akan kesulitan dalam mengungkapkan idenya tersebut menjadi tutur kata yang runtut dan baik. Apa yang ada dalam pikiran seseorang tidak dapat dikembangkan sebagai konsep yang operasional dan hanya terbesit dalam pernyataan-pernyataan yang normatif saja. Jelasnya, hal-hal yang diungkapkan hanyalah kata-kata atau kalimat yang berpegang pada norma atau aturan baku sehingga ucapannya menjadi kering atau terdengar gersang dan akhirnya kurang mendapat tanggapan dari pendengar.
Jika seseorang dapat melakukan pidato dengan baik yaitu dengan bahasa yang baik dan benar dan dilandasi dengan pemikiran yang baik pula, maka pendengar akan tertarik untuk mendengarkan pidato yang disampaikan. Orang yang berpidato seperti itulah yang dicari oleh pendengar. Kemanapun ia pergi dan dimanapun ia berada maka pendengar selalu ingin tahu dan ingin mendengar pidato-pidato yang akan disampaikan.
Pidato sangat baik untuk membangkitkan minat dan mendapat simpati atau perhatian dari para pendengar sehingga isi pidato dapat diterima bahkan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tujuan tersebut, maka pembicara harus mampu menyajikan isi pidato dengan sistematis, runtut, teratur dan menarik serta cara penyajiannya harus baik. Pidato memiliki beberapa fungsi, diantaranya untuk memberikan informasi, menghibur, meyakinkan dan memberikan instruksi.
Suatu kegiatan atau pekerjaan yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka memerlukan persiapan yang cukup baik. Semakin baik persiapan yang dilakukan, maka akan semakin baik pula pelaksanaan pidato sehingga tujuan yang diinginkan bisa tercapai. Demikian pula pidato, sebelum melaksanakan pidato maka seseorang harus mempersiapkan dengan matang segala sesuatu yang berhubungan dengan pidato yang akan disampaikan, baik persiapan diri maupun persiapan materi.
“Berani karena benar takut karena salah” demikian nasehat yang diberikan orang tua. Namun, nasehat itu ternyata kurang manjur jika dipakai dalam urusan pidato. Buktinya, meskipun semua orang mengetahui bahwa pidato itu bukan perbuatan yang salah, tetapi kenyataanya masih banyak orang yang takut untuk berpidato. Kalau begitu, bukan takut karena salah tetapi takut karena benar. Keberanian berpidato memang tidak bisa seketika tumbuh setelah diberikan nasehat seperti yang di atas. Agar seseorang memiliki keberanian untuk melakukan pidato maka dia memerlukan waktu dan proses yang cukup lama secara bertahap.
Penampilan orator ketika sedang berpidato menjadi pusat perhatian semua pendengar. Agar penampilan pembicara tidak mengecewakan maka pembicara harus memperhatikan cara berpakaian, cara berdiri di podium dan cara memegang mikrofon yang benar.
Berbicara itu hal yang mudah jika berbicara sesuai dengan keinginan atau berbicara dengan teman. Tetapi hal itu akan menjadi berbeda kalau berbicara dengan orang yang belum dikenal apalagi berbicara di depan umum. Jika seperti itu, maka berbicara tidak lagi menjadi gampang.
====
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan agar apa yang disampaikan dapat dipahami orang lain. Tujuan utama berbicara adalah untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan melalui media yang menimbulkan akibat tertentu. Sedangkan komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan. Komunikasi efektif akan tercapai jika pesan yang disampaikan kepada pendengar dapat dipahami dengan baik. Orang yang mampu berkomunikasi secara efektif, tidak hanya mampu memotivasi seseorang tetapi juga akan mampu berbicara di depan umum. Keberhasilan komunikasi sangat ditunjang oleh kemampuan dalam mengkondisikan situasi. Setiap orang yang hidup di masyarakat, pasti terlibat dalam komunikasi. Dengan berkomunikasi, seseorang dapat mengekspresikan dirinya dan mengembangkan kepribadiannya. Namun, kegagalan dalam komunikasi bisa menimbulkan kesalahpahaman dan kerugian. Kegagalan dalam berkomunikasi akan menghambat sikap saling pengertian, toleransi dan kerja sama. Terlebih lagi dalam aktivitas pidato. Seseorang yang melakukan pidato harus mengetahui dan memahami ilmu komunikasi dan hambatan-hambatan yang akan menjadi rintangan dalam berkomunikasi. Berkomunikasi dengan orang lain tidaklah semudah apa yang dibayangkan, apalagi jika berkomunikasi dengan keadaan yang amat berbeda seperti dalam kegiatan pidato.
===========
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Peserta didik harus menguasai empat aspek tersebut agar terampil berbahasa. Dengan demikian, pembelajaran keterampilan berbahasa baik di sekolah maupun di pondok tidak hanya pada teori saja, tetapi peserta didik dituntut untuk mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alat untuk berkomunikasi. Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan bahasa yang bersifat produktif yakni suatu keterampilan yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan gagasan, pikiran atau perasaan yang dapat dipahami orang lain. Memang setiap orang dikodratkan untuk bisa berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain scara lisan, tetapi tidak semua orang memiliki keterampilan berbicara secara baik dan benar. Oleh karena itu, pelajaran keterampilan berbicara harus mendapatkan perhatian dalam pelajaran keterampilan berbahasa baik di sekolah maupun di pondok. Keterampilan berbahasa secara lisan tersebut memudahkan peserta didik dalam berkomunikasi dan mengungkapkan pendapat kepada orang lain. Berbicara memiliki beberapa ragam, diantaranya diskusi, pidato, menyampaikan pengumuman, menyampaikan argumentasi, bercerita, musyawarah dan wawancara. Salah satu ragam berbicara yang mendukung seseorang berani berbicara di depan umum adalah pidato.
Keterampilan adalah kecakapan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat. Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan bahasa yang harus dikuasai. Berbicara adalah.................
Percakapan merupakan salah satu bentuk reaksi dari keterampilan berbicara. Jika seseorang mengadakan percakapan dengan orang lain, maka berarti orang itu berbicara dengan orang lain. Biasanya, percakapan dilakukan dalam situasi yan tidak resmi. Kebanyakan orang menbicarakan tentang berita, perasaan dan pemikiran. Percakapan yang tidak resmi ini memang gampang dan bisa dilakukan oleh semua orang yang normal. Tetapi, berbicara akan terasa sulit bagi sebagian orang jika berbicara dilakukan secara formal di depan orang banyak apalagi di depan orang-orang yang belum dikenal. Untuk itu, agar seseorang mampu berbicara di depan umum dengan bahasa yang baik dan benar maka memerlukan perhatian yang khusus dan seorang pembicara harus menguasai masalah yang akan dibicarakan.