ANALISIS TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA SETELAH ADOPSI I terjemahan - ANALISIS TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA SETELAH ADOPSI I Inggris Bagaimana mengatakan

ANALISIS TINGKAT KONSERVATISME AKUN

ANALISIS TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA SETELAH ADOPSI IFRS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTERISTIK DEWAN SEBAGAI SALAH SATU MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI)

Abstrak

Muhammad Sadat Pulungan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konservatisme akuntansi dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Analisa terhadap konservatisme akuntansi dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Konservatisme akuntansi diterapkan dalam tingkatan yang berbeda. Tingkatan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengadopsian IFRS dan faktor internal yang digunakan adalah mekanisme good corporate governance berupa proporsi komisaris independen, intensitas pertemuan dewan komisaris, kepemilikan manajerial, latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan dari anggota komite audit dan ukuran perusahaan. Penelitian ini mengukur konservatisme berdasarkan accrual yang di kembangkan oleh Gipoly dan Hyan (2002). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufatur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005-2012. Total sampel penelitian adalah 38 perusahaan manufaktur yang ditentukan melalui purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan model regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa IFRS, intensitas pertemuan dewan komisaris, kepemilikan institusional, berpengaruh signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi, sedangkan proporsi komisaris independen, latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan anggota komite audit dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi setelah adopsi IFRS.

Kata kunci: konservatisme akuntansi, good corporate governance, IFRS, Accrual Conservatism.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
ANALYSIS OF THE LEVEL OF ACCOUNTING CONSERVATISM IN INDONESIA AFTER THE ADOPTION OF THE IFRS AND THE RELATION TO THE BOARD AS ONE OF THE CHARACTERISTICS OF THE MECHANISM OF CORPORATE GOVERNANCE(Empirical Studies on the manufacturing company Listed in BEI)AbstractMohammed Sadat PulunganThis research aims to analyze the level of conservatism in accounting in a manufacturing company listed in BEI. Analysis of accounting conservatism carried out using quantitative methods. Accounting conservatism be applied in different levels. These levels are influenced by external and internal factors. External factors are used in this research is the adoption of the IFRS and the internal factors used are good corporate governance mechanism of the proportions of the independent Commissioner, the intensity of the meetings of the Board of Commissioners, managerial ownership, educational background in accounting and finance from the members of the audit committee and the size of the company. This study measured the conservatism based on accrual is developed by Gipoly and Hyan (2002). The population of this research is the whole manufatur company registered in BEI in 2005-2012. The research sample is 38 Total manufacturing company that is specified by purposive sampling. Data analysis was done with a classic assumption test and hypothesis testing with multiple linear regression models. The results of this study indicate that the IFRS, the intensity of the meetings of the Board of Commissioners, institutional ownership, significant effect on the level of accounting conservatism, while the proportion of independent Commissioners, educational background and financial accounting audit committee members and the size of the company do not affect significantly the level of conservatism in accounting after IFRS adoption. Keywords: accounting conservatism, good corporate governance, IFRS, Accrual Conservatism.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
ANALISIS TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA SETELAH ADOPSI IFRS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTERISTIK DEWAN SEBAGAI SALAH SATU MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI)

Abstrak

Muhammad Sadat Pulungan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konservatisme akuntansi dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Analisa terhadap konservatisme akuntansi dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Konservatisme akuntansi diterapkan dalam tingkatan yang berbeda. Tingkatan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengadopsian IFRS dan faktor internal yang digunakan adalah mekanisme good corporate governance berupa proporsi komisaris independen, intensitas pertemuan dewan komisaris, kepemilikan manajerial, latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan dari anggota komite audit dan ukuran perusahaan. Penelitian ini mengukur konservatisme berdasarkan accrual yang di kembangkan oleh Gipoly dan Hyan (2002). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufatur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005-2012. Total sampel penelitian adalah 38 perusahaan manufaktur yang ditentukan melalui purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan model regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa IFRS, intensitas pertemuan dewan komisaris, kepemilikan institusional, berpengaruh signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi, sedangkan proporsi komisaris independen, latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan anggota komite audit dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi setelah adopsi IFRS.

Kata kunci: konservatisme akuntansi, good corporate governance, IFRS, Accrual Conservatism.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: