ABSTRAKPT. PJB UBJOM Indramayu adal

ABSTRAK

PT. PJB UBJOM Indramayu adalah salah satu perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menyuplai listrik Jawa Bali dengan kapasitas 3x330 MW dan dipercaya untuk menjalankan Program Peningkatan Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW. PT PJB UBJOM Indramayu juga tidak terlepas dari risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berupa kejadian kebakaran. Bahkan tingkat risiko terjadinya kebakaran di perusahaan ini dapat dikategorikan pada tingkat risiko yang tinggi. Tingginya risiko terjadinya kebakaran yang senantiasa mengancam keberlanjutan proses bisnis di perusahaan tersebut serta besarnya kerugian yang dapat ditimbulkan akibat dari terjadinya kebakaran menuntut perlunya sistem manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Walaupun perusahaan telah menerapkan beberapa standar atau prosedur keselamatan kerja, dalam pelaksanaanya masih terdapat beberapa potensi bahaya yang dapat menimbulkan kebakaran. Apabila potensi kebakaran yang timbul dapat diidentifikasi dan dikendalikan, maka angka kemunculan frekuensi kebakaran pun dapat menurun. Identifikasi dan pengendalian potensi bahaya dapat dilakukan dengan menggunakan metode HAZOP melaui perangkingan OHS Risk Assessment and Control. Hasil wawancara menemukan 49 potensi kebakaran dan kemudian digolongkan menjadi 4 sumber hazard. Berdasarkan penilaian level risiko, terdapat 1 sumber hazard yang tergolong "High", 2 sumber hazard yang tergolong "Medium" dan 1 sumber hazard yang tergolong "Very Low". Penelitian ini menghasilkan rekomendasi perbaikan berupa pemakaian dust control pada area stockpile batubara, penggantian installasi hydrant dan penambahan instalasi automatis untuk proteksi conveyor


Kata kunci : HAZOP, OHS Risk Assessment and Control, Conveyor, Hazard.

Hasil (Inggris) 1:

ABSTRACTPT. PJB UBJOM Indramayu adalah salah satu perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menyuplai listrik Jawa Bali dengan kapasitas 3x330 MW dan dipercaya untuk menjalankan Program Peningkatan Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW. PT PJB UBJOM Indramayu juga tidak terlepas dari risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berupa kejadian kebakaran. Bahkan tingkat risiko terjadinya kebakaran di perusahaan ini dapat dikategorikan pada tingkat risiko yang tinggi. Tingginya risiko terjadinya kebakaran yang senantiasa mengancam keberlanjutan proses bisnis di perusahaan tersebut serta besarnya kerugian yang dapat ditimbulkan akibat dari terjadinya kebakaran menuntut perlunya sistem manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Walaupun perusahaan telah menerapkan beberapa standar atau prosedur keselamatan kerja, dalam pelaksanaanya masih terdapat beberapa potensi bahaya yang dapat menimbulkan kebakaran. Apabila potensi kebakaran yang timbul dapat diidentifikasi dan dikendalikan, maka angka kemunculan frekuensi kebakaran pun dapat menurun. Identifikasi dan pengendalian potensi bahaya dapat dilakukan dengan menggunakan metode HAZOP melaui perangkingan OHS Risk Assessment and Control. Hasil wawancara menemukan 49 potensi kebakaran dan kemudian digolongkan menjadi 4 sumber hazard. Berdasarkan penilaian level risiko, terdapat 1 sumber hazard yang tergolong "High", 2 sumber hazard yang tergolong "Medium" dan 1 sumber hazard yang tergolong "Very Low". Penelitian ini menghasilkan rekomendasi perbaikan berupa pemakaian dust control pada area stockpile batubara, penggantian installasi hydrant dan penambahan instalasi automatis untuk proteksi conveyor Keywords: HAZOP, OHS Risk Assessment and Control, Conveyor, Hazard.

Hasil (Inggris) 2:

ABSTRACT PT. PJB UBJOM Indramayu is one of Steam Power (power plant) which supply electricity to the Java Bali Power Station is 3x330 MW capacity and is believed to run the Energy Diversification Program Improvement (PPDE) 10,000 MW. PT PJB UBJOM Indramayu also not free from the risk of occupational safety and health (K3) in the form of a fire incident. Even the level of risk of fire in these companies can be categorized on the level of risk is high. The high risk of fires that constantly threaten the sustainability of the business processes in the company and the amount of damages that can be caused as a result of a fire management system requires the need for fire prevention and suppression. Although the company has implemented several safety standards or procedures, in the implementation, there are still some potential hazards that can cause a fire. If the potential of fires that arise can be identified and controlled, then the number of appearance frequency of fires can be decreased. Identification and control of potential hazards can be accomplished by using the HAZOP through perangkingan OHS Risk Assessment and Control. The results of the interview find 49 potential fire and then classified into 4 source of hazard. Based on the assessment of risk level, there is one source of hazard is rated "High", two sources of hazard are classified as "Medium" and one source of hazard are classified as "Very Low". This study resulted in recommendations for improvements in the form of dust control on the use of coal stockpile area, replacement of hydrant installation and automatic installation of additional protection for conveyor Keywords: HAZOP, OHS Risk Assessment and Control, Conveyor, Hazard.