Perkembangan Pariwisata di Indonesia demikian pesatnya terutama di kaw terjemahan - Perkembangan Pariwisata di Indonesia demikian pesatnya terutama di kaw Inggris Bagaimana mengatakan

Perkembangan Pariwisata di Indonesi

Perkembangan Pariwisata di Indonesia demikian pesatnya terutama di kawasan Bali dan sekitarnya seperti Lombok dan Yogyakarta. Kunjungan wisatawan asing maupun domestik terus meningkat tiap tahunnya. Data Badan Pusat Statistik Propinsi Bali menunjukan bahwa pada bulan Januari 2012 kunjungan wisawan asing ke Bali sebanyak 253.286 orang yang menunjukkan kenaikan sebesar 21,14 % dibandingkan pada bulan Januari 2011. Perkembangan pariwisata yang sangat pesat ini tidak diikuti oleh peningkatan penggunaan dan konsumsi produk-produk pertanian lokal dalam menunjang pariwisata. Indonesia sangat kaya dan banyak menghasilkan produk-produk pertanian seperti hortikultura, daging, dan produk pangan lainnya. Tetapi produk-produk hortikultura khususnya yang dihasilkan Indonesia kurang mendapat tempat yang layak dan terdesak oleh produk-produk hortikultura import. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa import hortikultura terus meningkat yaitu pada tahun 2008 sebanyak 881,6 dollar AS dan tahun 2011 menjadi 1,7 miliar dollar AS, (Kompas.com, 1 Februari 2013). Sedangkan PelitaOnline.com (19 Maret 2013) menyatakan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun yaitu tahun 2006 - 2011 import hortikultura meningkat tajam hampir 3 kali lipat (300%) dari 600 juta dollar AS menjadi 1,7 miliar dollar AS. Hotel dan restoran sebagian besar menggunakan produk-produk import terutama buah-buahan, daging, minuman, dan produk pertanian lainnya. Disisni lain berbagai aspek pertanian lainnya seperti teras sawah, subak, cara bertani, kehidupan petani, ritual dan upacara, budaya dan kesenian agraris menjadi daya tarik utama pariwisata Bali.
Penelitian ini mencoba mencari jawaban kenapa produk-produk hortikultura khususnya buah-buahan tidak banyak digunakan dan apa langkah-langkah yang mesti dilakukan agar lebih banyak lagi produk-produk buah-buahan produksi lokal yang digunakan dalam pasar pariwisata. Data penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa jeruk dan pisang lokal tidak digunakan atau dikonsumsi di hotel-hotel dan restoran disebabkan buah-buahan tersebut mudah busuk (pisang karena infeksi penyakit layu Fusarium), performannya tidak baik karena warna kulit yang tidak seragam, banyak bercak hitam karena infeksi bakteri atau jamur, dan khusus untuk jeruk siem dan jeruk keprok disebabkan oleh adanya infeksi penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang disebabkan oleh bakteri Liberobacter asiaticum, yang banyak menyerang tanaman jeruk di lapangan sehingga membuat buah jeruk menjadi kecil-kecil dan warna kulit yang tidak baik (Wirawan, dkk, 2004).
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
The development of tourism in Indonesia so fast especially in the area of Bali and Lombok and nearby Yogyakarta. Foreign and domestic tourists visit continues to increase each year. Data of the Central Bureau of statistics show that the province of Bali in January 2012 wisawan foreign visits to Bali for as much as 253.286 people who showed a rise of 21.14% over the month of January 2011. The development of tourism are very rapidly is not followed by an increase in the use and consumption of the local farm products in support of tourism. Indonesia is very rich and many agricultural products such as horticultural, meat, and other food products. But horticultural products resulting in particular Indonesia less got a decent place and pressed by the horticultural products import. The Central Bureau of Statistics Data showed that imports increased horticulture namely in 2008 as much as 881,6 u.s. dollar and in 2011 to be 1.7 billion US dollars, (1 February 2013 Kompas.com). While PelitaOnline.com (March 19, 2013) States that in a span of 5 years, i.e. 2006-2011 horticultural imports rose sharply almost three times (300%) of 600 million u.s. dollars to 1.7 billion US dollars. Hotels and restaurants mostly using imported products, especially fruits, meat, drinks, and other agricultural products. Disisni other various aspects of agriculture such as terrace rice fields, water control system, how farming, farmers ' life, rituals and ceremonies, culture and the arts became the main attraction of agrarian tourism Bali. Penelitian ini mencoba mencari jawaban kenapa produk-produk hortikultura khususnya buah-buahan tidak banyak digunakan dan apa langkah-langkah yang mesti dilakukan agar lebih banyak lagi produk-produk buah-buahan produksi lokal yang digunakan dalam pasar pariwisata. Data penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa jeruk dan pisang lokal tidak digunakan atau dikonsumsi di hotel-hotel dan restoran disebabkan buah-buahan tersebut mudah busuk (pisang karena infeksi penyakit layu Fusarium), performannya tidak baik karena warna kulit yang tidak seragam, banyak bercak hitam karena infeksi bakteri atau jamur, dan khusus untuk jeruk siem dan jeruk keprok disebabkan oleh adanya infeksi penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang disebabkan oleh bakteri Liberobacter asiaticum, yang banyak menyerang tanaman jeruk di lapangan sehingga membuat buah jeruk menjadi kecil-kecil dan warna kulit yang tidak baik (Wirawan, dkk, 2004).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: