Dalam buku lain dikemukakan bahwa tujuan pembelajaran ketrampilan menu terjemahan - Dalam buku lain dikemukakan bahwa tujuan pembelajaran ketrampilan menu Arab Bagaimana mengatakan

Dalam buku lain dikemukakan bahwa t

Dalam buku lain dikemukakan bahwa tujuan pembelajaran ketrampilan menulis berdasarkan tingkatannya diantarannya:

Tingkat pemula

· Menyalin satuan-satuan bahasa yang sederhana

· Menulis satuan bahasa yang sederhana

· Menulis pernyataan dan pertanyaan yang sederhana

· Menulis paragraf pendek.

Tingkat menengah

· Menulis pernyataan dan pertanyaan

· Menulis paragraf

· Menulis surat

· Menulis karangan pendek

· Menulis laporan.

Tingkat lanjut

· Menulis paragraf

· Menulis surat

· Menulis berbagai jenis karangan

· Menulis laporan[11]




Bentuk Pengajaran Maharah Kitabah

Kaitan dengan desain evaluasi, tentu saja perlu mengenal beberapa bentuk pengajaran. Dalam pengajaran menulis, proses pembelajarannya bisa dengan beberapa tingkatan yaitu di mulai dengan pembelajaran imla’ sampai ta’bir/insya’, sebagaimana berikut:

Pembelajaran Imla’

1. Imla’ manqul

Tingkat pertama dalam pembelajaran menulis bahasa Arab ini bertujuan untuk memperbaiki kemampuan siswa dalam menulis huruf, dan kata bahasa Arab. Pada tingkat ini hendaknya tidak hanya terfokus pada cara penulisan huruf tapi juga diikuti dengan latihan-latihan lain seperti tarkib, qawaid yang juga dipelajari kalam dan qiraah.

Tingkat ini biasa digunakan untuk pemula yang biasanya ketrampilan menulis dimulai dari:

· Memberi syakal (harakat) pada tulisan yang ada

· Latihan menulis dari kanan ke kiri

· Memindahkan kalimat dari papan tulis ke buku sendiri

· Menghubungkan antara kalimat satu dengan kelimat lain

· Menulis kalimat yang benar dari segi mufrodat dan tarkib.

2. Imla’ Mandhur

Tingkat imla’ ini kelanjutan dari imla’ manqul, semisal dengan: Meminta siswa menulis sebagian kalimat atau jumlah yang telah dipelajari, dibaca dan ditulis dalam imla’ manqul tanpa melihat kembali pada buku. Kemudian membandingkan tulisan yang ditulis dalam imla’ mandhur dengan tulisan pada imla’ manqul dari sisi kebenaran tulisannya.

3. Imla’ Ikhtibary

Imla’ ikhtibary ini pelaksanaanya membutuhkan tiga kemampuan, yaitu kemampuan mendengar, kemampuan menghafal apa yang didengar dan kemampuan untuk menuliskan apa yang didengar skaligus dalam waktu yang sama. Imla’ ikhtibary ini bertujuan untuk: 1). Memperkuat hubungan antara suara dan rumus yang telah dipelajari siswa ketika membaca. Siswa-siswa yang tidak bisa melihat kata dan mengucapkannya tidak akan bisa menulis kata itu dengan benar dalam imla’. 2). Mengevaluasi perkembangan dan kemajuan ingatan terhadap yang didengar siswa.

Dalam bahasa lain imla’ juga bisa dikatakan dengan menulis terkontrol, yangmana diantara contohnya adalah:

a) Dikte (dictation), yaitu mendikte baris-baris sebuah wacana.

b) Menyusun kalimat (sentence combine)

c) Menyimpulkan (reducing), siswa diminta menulis kembali sebuah wacana

Pembelajaran Ta’bir/Insya’

Pembelajaran ta’bir ini terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu:

1. Ta’bir/insya’ Muwajjah (terbimbing)

Pada tingkat ini siswa telah mengenal ejaan dengan beratus-ratus kata dan telah menguasai perbendaharaan kata yang banyak serta telah berkembang konsep-konsep kebahasaannya. Mereka disiapkan untuk berlatih menulis dengan menggunakan bentuk-bentuk tata bahasa, susunan-susunan bahasa yang telah diperoleh pada pelajaran kalam, qiraah dan imla’. Pada pembelajaran tingkat ini harus dimulai bertahap dari menulis sederhana dengan menulis satu kalimat kemudian berkembang menjadi beberapa kalimat kemudian berlanjut menjadi satu paragraf kemudian dua paragraf dan seterusnya[12].

Contoh dari pada menulis terbimbing ini adalah:

a) Menggunakan gambar (picture description)/ mendeskripsikan sebuah gambar.

b) Cerita dengan gambar (picture sequence essay), menceritakan proses gambar.

c) Membalas surat (replying to letters).

d) Merangkum (making summary), guru membacakan sebuah wacana secara intensif dan meminta siswa menulis ringkasannya.

e) Menggabungkan (making connections),menggabungkan kata/kalimat yang terpisah-pisah[13].

2. Ta’bir /insya’Hurr

Tingkatan ini merupakan tingkat terakhir dari pembelajaran menulis. Pada tingkat ini siswa diberi kebebasan untuk memilih tema, mengembangkan pikiran-pikirannya, penggunaan mufradat atau tarkib dalam tulisannya, akan tetapi bukan berarti siswa lepas dari bimbingan dan bantuan guru. Dan pada tingkat ini siswa sampai pada tingkat kreasi dalam menggunakan bahasa Arab walaupun tidak sampai pada tingkat seperti ketika manggunakan bahasa ibu.[14]
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Arab) 1: [Salinan]
Disalin!
Dalam buku lain dikemukakan bahwa tujuan pembelajaran ketrampilan menulis berdasarkan tingkatannya diantarannya:Tingkat pemula· Menyalin satuan-satuan bahasa yang sederhana· Menulis satuan bahasa yang sederhana· Menulis pernyataan dan pertanyaan yang sederhana· Menulis paragraf pendek.Tingkat menengah· Menulis pernyataan dan pertanyaan · Menulis paragraf· Menulis surat· Menulis karangan pendek· Menulis laporan.Tingkat lanjut· Menulis paragraf· Menulis surat· Menulis berbagai jenis karangan· Menulis laporan[11]Bentuk Pengajaran Maharah KitabahKaitan dengan desain evaluasi, tentu saja perlu mengenal beberapa bentuk pengajaran. Dalam pengajaran menulis, proses pembelajarannya bisa dengan beberapa tingkatan yaitu di mulai dengan pembelajaran imla’ sampai ta’bir/insya’, sebagaimana berikut: Pembelajaran Imla’1. Imla’ manqulTingkat pertama dalam pembelajaran menulis bahasa Arab ini bertujuan untuk memperbaiki kemampuan siswa dalam menulis huruf, dan kata bahasa Arab. Pada tingkat ini hendaknya tidak hanya terfokus pada cara penulisan huruf tapi juga diikuti dengan latihan-latihan lain seperti tarkib, qawaid yang juga dipelajari kalam dan qiraah. Tingkat ini biasa digunakan untuk pemula yang biasanya ketrampilan menulis dimulai dari:· Memberi syakal (harakat) pada tulisan yang ada· Latihan menulis dari kanan ke kiri· Memindahkan kalimat dari papan tulis ke buku sendiri· Menghubungkan antara kalimat satu dengan kelimat lain· Menulis kalimat yang benar dari segi mufrodat dan tarkib.2. Imla’ MandhurTingkat imla’ ini kelanjutan dari imla’ manqul, semisal dengan: Meminta siswa menulis sebagian kalimat atau jumlah yang telah dipelajari, dibaca dan ditulis dalam imla’ manqul tanpa melihat kembali pada buku. Kemudian membandingkan tulisan yang ditulis dalam imla’ mandhur dengan tulisan pada imla’ manqul dari sisi kebenaran tulisannya.3. Imla’ IkhtibaryImla’ ikhtibary ini pelaksanaanya membutuhkan tiga kemampuan, yaitu kemampuan mendengar, kemampuan menghafal apa yang didengar dan kemampuan untuk menuliskan apa yang didengar skaligus dalam waktu yang sama. Imla’ ikhtibary ini bertujuan untuk: 1). Memperkuat hubungan antara suara dan rumus yang telah dipelajari siswa ketika membaca. Siswa-siswa yang tidak bisa melihat kata dan mengucapkannya tidak akan bisa menulis kata itu dengan benar dalam imla’. 2). Mengevaluasi perkembangan dan kemajuan ingatan terhadap yang didengar siswa. Dalam bahasa lain imla’ juga bisa dikatakan dengan menulis terkontrol, yangmana diantara contohnya adalah:a) Dikte (dictation), yaitu mendikte baris-baris sebuah wacana. b) Menyusun kalimat (sentence combine)c) Menyimpulkan (reducing), siswa diminta menulis kembali sebuah wacanaPembelajaran Ta’bir/Insya’Pembelajaran ta’bir ini terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu:1. Ta’bir/insya’ Muwajjah (terbimbing)Pada tingkat ini siswa telah mengenal ejaan dengan beratus-ratus kata dan telah menguasai perbendaharaan kata yang banyak serta telah berkembang konsep-konsep kebahasaannya. Mereka disiapkan untuk berlatih menulis dengan menggunakan bentuk-bentuk tata bahasa, susunan-susunan bahasa yang telah diperoleh pada pelajaran kalam, qiraah dan imla’. Pada pembelajaran tingkat ini harus dimulai bertahap dari menulis sederhana dengan menulis satu kalimat kemudian berkembang menjadi beberapa kalimat kemudian berlanjut menjadi satu paragraf kemudian dua paragraf dan seterusnya[12]. Contoh dari pada menulis terbimbing ini adalah:a) Menggunakan gambar (picture description)/ mendeskripsikan sebuah gambar. b) Cerita dengan gambar (picture sequence essay), menceritakan proses gambar.c) Membalas surat (replying to letters). d) Merangkum (making summary), guru membacakan sebuah wacana secara intensif dan meminta siswa menulis ringkasannya.e) Menggabungkan (making connections),menggabungkan kata/kalimat yang terpisah-pisah[13]. 2. Ta’bir /insya’HurrTingkatan ini merupakan tingkat terakhir dari pembelajaran menulis. Pada tingkat ini siswa diberi kebebasan untuk memilih tema, mengembangkan pikiran-pikirannya, penggunaan mufradat atau tarkib dalam tulisannya, akan tetapi bukan berarti siswa lepas dari bimbingan dan bantuan guru. Dan pada tingkat ini siswa sampai pada tingkat kreasi dalam menggunakan bahasa Arab walaupun tidak sampai pada tingkat seperti ketika manggunakan bahasa ibu.[14]
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Arab) 2:[Salinan]
Disalin!
في كتاب آخر ذكر أن الغرض من تعلم مهارات الكتابة التي diantarannya مستوى: مستويات المبتدئين · وحدات نسخ بلغة بسيطة · وحدة الكتابة بلغة بسيطة · بيانات الكتابة والأسئلة بسيطة · كتابة فقرات قصيرة. المتوسطة السفلى · بيانات الكتابة والأسئلة · الكتابة الفقرة · الكتابة · كتابة مقالات قصيرة · كتابة التقارير. متقدمة · اكتب فقرة · الكتابة · كتابة أنواع مختلفة من باقات · كتابة تقرير [11] أشكال التدريس المهرة kitabah الروابط لتصميم التقييم، وبطبيعة الحال، بحاجة إلى معرفة بعض شكل من أشكال التعليم. في تدريس الكتابة، يمكن لعملية التعلم يكون مع عدة مستويات، وهي في بداية طريق التعلم الاملاء "لta'bir / استعداد"، على النحو التالي: الاملاء تعلم " 1. "manqul الإملاء ويهدف المستوى الأول في تعلم الكتابة العربية لتحسين الطلاب مهارات في كتابة الحروف والكلمات في اللغة العربية. على هذا المستوى يجب أن لا تركز فقط على طريقة كتابة الرسالة ولكن يتبعه أيضا عمليات أخرى مثل tarkib، qawaid الذين كلام درس أيضا وqiraah. ويستخدم هذا المستوى للمبتدئين الذين عادة مهارات الكتابة بدءا من: · إعطاء syakal (حرف علة) على لا توجد مشاركات · ممارسة الكتابة من اليمين إلى اليسار · نقل الجملة على السبورة لحجز أنفسهم الربط بين الجمل إلى كل kelimat الآخر · كتابة جملة صحيحة من حيث mufrodat وtarkib. 2. الاملاء "Mandhur الاملاء مستوى" هو استمرار لالاملاء "manqul، مثل: اطلب من الطلاب كتابة جملة أو كمية الجزئية التي تمت دراستها، قراءة وكتابة في الاملاء" manqul دون النظر الى الوراء في الكتاب. ثم قارن الكتابة التي كانت مكتوبة في الإملاء "mandhur مع نقش على الاملاء" manqul الحقيقة من كتاباته. 3. الاملاء "Ikhtibary الاملاء" هذا التطبيق ikhtibary يتطلب ثلاثة القدرات، والقدرة على الاستماع، والقدرة على حفظ ما سمع والقدرة على كتابة ما يسمعونه skaligus في نفس الوقت. يهدف ikhtibary الإملاء "إلى: 1). تعزيز العلاقة بين الصوت وصيغ الطالب قد تعلمت عند القراءة. الطلاب الذين لا يستطيعون رؤية الكلمة ويقول أنه لن يكون قادرا على كتابة الكلمة بشكل صحيح في الاملاء ". 2). تقييم التنمية والتقدم لذكرى كونها الطلاب سمعت. بلغات أخرى الاملاء "يمكن أن يقال أيضا لكتابة تسيطر عليها، والتي من بين الأمثلة هي: أ) الإملاء (الاملاء)، والتي تملي خطوط الخطاب. ب) إعداد جملة (الجملة الجمع) ج) تلخيص (الحد)، يطلب من الطلاب إلى الكتابة مرة أخرى خطابا تعلم Ta'bir / إن شاء " ta'bir التعلم تنقسم إلى مستويين، هما: 1. Ta'bir / إن شاء "Muwajjah (الموجهة) في هذا المستوى الطالب ان يعرف الإملائي مع مئات من الكلمات وتتقن المفردات التي نمت كثيرا والمفاهيم اللغوية. انهم مستعدون لممارسة الكتابة باستخدام أشكال النحو والترتيبات اللغة التي تم الحصول عليها في الكلام الموضوع، qiraah والاملاء ". على تعلم هذا المستوى ينبغي أن تبدأ تدريجيا من كتابة بسيطة من خلال كتابة جملة واحدة ثم تطورت إلى بعض الجمل وتواصل لاحقا فقرة واحدة ثم فقرتين وهلم جرا [12]. أمثلة على الكتابة الموجهة هي: أ) عن طريق الصور (وصف الصورة) / تصف الصورة. ب) القصة مع الصورة (صورة تسلسل مقال)، والتواصل في صورة عملية. ج) ردا على رسالة (الرد على الرسائل). د) تلخيص (صنع ملخص)، وقراءة المعلم الخطاب بشكل مكثف ويطلب من الطلاب لكتابة ملخص. ه ) الجمع (إجراء اتصالات)، والجمع بين كلمة / عبارة على حدة [13]. 2. Ta'bir / insya'Hurr هذا المستوى هو مستوى آخر من تعلم الكتابة. في هذا المستوى يتم منح الطلاب حرية اختيار موضوع وتطوير أفكاره، واستخدام tarkib mufradat أو في الكتابة، ولكن هذا لا يعني سيتم فصل الطلاب من التوجيه والدعم للمعلمين. وعلى هذا الطالب حتى يصل إلى مستوى الخلق في اللغة العربية، وإن لم تصل إلى حد كما هو الحال عندما لغتهم الأم manggunakan. [14]

































































































Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: