Adegan IV Putri dan Dayang-dayang berada di istana56. Raja : Putriku k terjemahan - Adegan IV Putri dan Dayang-dayang berada di istana56. Raja : Putriku k Inggris Bagaimana mengatakan

Adegan IV Putri dan Dayang-dayang b

Adegan IV
Putri dan Dayang-dayang berada di istana
56. Raja : Putriku kenapa engkau keluar istana ? Bukankah sebelumnya Muma telah melarang ?
57. Putri : Ampun beribu ampun Muma dan Dade yang saya muliakan, tadi Ananda bersama dayang-dayang bersenang senang di telaga tempat pemandian, sewaktu kami kembali muncul 2 orang Pangeran yag ingn merebut Ananda ( dengan hati takut bercampur haru )
58. Raja : ( Kaget ) Petaka ? Apa yang terjadi ?
59. Putri : Disaat Ananda mencari ketenangan, tiba-tiba muncul Putra Mahkota Raja Pekat yang mesngganggu ketenangan itu. Anandapun ingin pulang. Tetapi Ptra Raja Pekat menahan ananda. Beberapa saat kemudian , Putra Raja Aga datang. Mereka akhirnya bertarung, karena masing masing ingin memperebutkan Ananda. Ananda khawatir Ayahanda, sebab Putra Rja Pekat yang kalah mengancam akan berperang, kepada siapa yang mempersunting Ananda.
60. Raja : mimpiku kini menjadi kenyataan , karena itu wahai Putriku. Kau jangan lagi keluar istana tanpa seijinku. Sekarang aku harus memikrkan jalan keluar dari permasalahan ini.
61. Putri : Baik Muma ! Ananda pun akan memikirkan pemecahan masalah ini dan ananda rela menerima apapun keputusan Muma.
62. Raja : Sekarang, Ananda boleh pergi, tenangkan pikiranmu. Mudah-mudahan Tuhan Yang Kuasa memberikan jalan yang terbaik bagi kita ( kemudian Putri keluar )
63. Raja : Hulubalang. Masalah ini telah menjadi besar dan hal ini harus kita musyawarahkan. Oleh karena itu, kau beritahukan kepada para pembesar Istana, bahwa besok kita akan bermusyawarah di ruang utama Istana.
64. Hulubalang : Tita baginda, hamba lasanakan.
65. Raja : Ayao Dinda, kita harus istirahat.
( mereka keluar )
Adegan V
( Di dalam kamarnya Putri terlihat sedang duduk termenung. Kadang –kadang ia mengadahkan mukanya kelangit. Kadang-kadang pula mengerutkan dahinya. Saat itu, Putri agak kelihatan berfikir .)
( dari kiri masuk permaisuri mendekati putri. Putri tersentak dari lamunannya, saat permaisuri memegang pundaknya). ( musik sarone, sayup sayup mengiringi adegan tadi).

66. Permaisuri : Beberapa hari ini, kau kelihatan selalu menyendiri Putriku.keceriaanmu berganti kegelisahan , padahal Dade selalu mengharafkan engkau gembira, tenang bahagia bersama dayang-dayangmu.
67. Putri : Maafkan Ananda Dade. Bila tingkah ananda, telah meresahkan hati Dade. Ananda gelisah, karena beberapa hari ini Muma selalu didatangi utusan Raja-raja tetangga yang hendak melamar Ananda. Bahkan ada beberapa Pangeran yang saling mengancam. Bila mereka tidak mendapatkan Ananda, maka perangpun akan terjadi.
68. Permaisuri : Dade juga sudah mendengar hal itu Ananda, bahkan Mmamu, sedang memikirkan pangeran mana yang akan dipilih, dan bagaimana jalan keluarnya bila terjadi permasalahan nanti.
69. Putri : Maafkan Ananda Dade. Ananda juga sudah memikirkan hal itu berhaari-hari. Permasalahan ini telah meresahkan hati Muma, Dade dan ketetraman negri ini. Oleh karena itu Bunda, Ananda telah memikirkan kebaikan dan keburukannya. Setelah Ananda berdoa kepada Tuhan, Ananda mendapat petunjuk bahwa Anandalah yang harus di korbankan.
70. Permaisuri : Tidak, tidak anakku. Kau tidak harus melakukn hal itu. Biarkan Muma yang memecahkan persoalan ini.
71. Putri : Tidak Dade, permasalahan ini tidak dapat di pecahkan tanpa pengorbanan. Karena itu, jalan satu – satunya Ananda harus dikorbankan.
72. Permaisuri : Anakku, engkaulah satu-satunya harapan dalam hati Dade. Engkau adalah pengobat mata, penyejuk hati, lemah rasanya sendi dan raga ini, jika engkau harus hilang dalam kabut dan telaga keputusanmu.
73. Putri : Ananda rela melakukannya Dade. Biarlah Ananda saja yang menjadi korban. Jangan sampai dirasakan oleh rakyat dan negri, karena itu Dade sampaikan kepada Muma tentang keinginan Ananda.
74. Permaisuri : Anakku, wala denan berat hati Dade menjawabnya, pesanmu pasti Dade sampaikan, sekarang kau tidurlah anakku, Ibu juga mau pergi. ( Mereka keluar )
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Adegan IV Putri dan Dayang-dayang berada di istana56. Raja : Putriku kenapa engkau keluar istana ? Bukankah sebelumnya Muma telah melarang ?57. Putri : Ampun beribu ampun Muma dan Dade yang saya muliakan, tadi Ananda bersama dayang-dayang bersenang senang di telaga tempat pemandian, sewaktu kami kembali muncul 2 orang Pangeran yag ingn merebut Ananda ( dengan hati takut bercampur haru )58. Raja : ( Kaget ) Petaka ? Apa yang terjadi ?59. Putri : Disaat Ananda mencari ketenangan, tiba-tiba muncul Putra Mahkota Raja Pekat yang mesngganggu ketenangan itu. Anandapun ingin pulang. Tetapi Ptra Raja Pekat menahan ananda. Beberapa saat kemudian , Putra Raja Aga datang. Mereka akhirnya bertarung, karena masing masing ingin memperebutkan Ananda. Ananda khawatir Ayahanda, sebab Putra Rja Pekat yang kalah mengancam akan berperang, kepada siapa yang mempersunting Ananda.60. Raja : mimpiku kini menjadi kenyataan , karena itu wahai Putriku. Kau jangan lagi keluar istana tanpa seijinku. Sekarang aku harus memikrkan jalan keluar dari permasalahan ini.61. Putri : Baik Muma ! Ananda pun akan memikirkan pemecahan masalah ini dan ananda rela menerima apapun keputusan Muma.62. Raja : Sekarang, Ananda boleh pergi, tenangkan pikiranmu. Mudah-mudahan Tuhan Yang Kuasa memberikan jalan yang terbaik bagi kita ( kemudian Putri keluar )63. Raja : Hulubalang. Masalah ini telah menjadi besar dan hal ini harus kita musyawarahkan. Oleh karena itu, kau beritahukan kepada para pembesar Istana, bahwa besok kita akan bermusyawarah di ruang utama Istana.64. Hulubalang : Tita baginda, hamba lasanakan.65. Raja : Ayao Dinda, kita harus istirahat.( mereka keluar )Adegan V( Di dalam kamarnya Putri terlihat sedang duduk termenung. Kadang –kadang ia mengadahkan mukanya kelangit. Kadang-kadang pula mengerutkan dahinya. Saat itu, Putri agak kelihatan berfikir .)( dari kiri masuk permaisuri mendekati putri. Putri tersentak dari lamunannya, saat permaisuri memegang pundaknya). ( musik sarone, sayup sayup mengiringi adegan tadi).66. Permaisuri : Beberapa hari ini, kau kelihatan selalu menyendiri Putriku.keceriaanmu berganti kegelisahan , padahal Dade selalu mengharafkan engkau gembira, tenang bahagia bersama dayang-dayangmu.67. Putri : Maafkan Ananda Dade. Bila tingkah ananda, telah meresahkan hati Dade. Ananda gelisah, karena beberapa hari ini Muma selalu didatangi utusan Raja-raja tetangga yang hendak melamar Ananda. Bahkan ada beberapa Pangeran yang saling mengancam. Bila mereka tidak mendapatkan Ananda, maka perangpun akan terjadi.68. Permaisuri : Dade juga sudah mendengar hal itu Ananda, bahkan Mmamu, sedang memikirkan pangeran mana yang akan dipilih, dan bagaimana jalan keluarnya bila terjadi permasalahan nanti.69. Putri : Maafkan Ananda Dade. Ananda juga sudah memikirkan hal itu berhaari-hari. Permasalahan ini telah meresahkan hati Muma, Dade dan ketetraman negri ini. Oleh karena itu Bunda, Ananda telah memikirkan kebaikan dan keburukannya. Setelah Ananda berdoa kepada Tuhan, Ananda mendapat petunjuk bahwa Anandalah yang harus di korbankan.70. Permaisuri : Tidak, tidak anakku. Kau tidak harus melakukn hal itu. Biarkan Muma yang memecahkan persoalan ini.71. Putri : Tidak Dade, permasalahan ini tidak dapat di pecahkan tanpa pengorbanan. Karena itu, jalan satu – satunya Ananda harus dikorbankan.72. Permaisuri : Anakku, engkaulah satu-satunya harapan dalam hati Dade. Engkau adalah pengobat mata, penyejuk hati, lemah rasanya sendi dan raga ini, jika engkau harus hilang dalam kabut dan telaga keputusanmu.73. Putri : Ananda rela melakukannya Dade. Biarlah Ananda saja yang menjadi korban. Jangan sampai dirasakan oleh rakyat dan negri, karena itu Dade sampaikan kepada Muma tentang keinginan Ananda.74. Permaisuri : Anakku, wala denan berat hati Dade menjawabnya, pesanmu pasti Dade sampaikan, sekarang kau tidurlah anakku, Ibu juga mau pergi. ( Mereka keluar )
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Scenes IV
Princess and Lady-in-waiting at court
56. King: My daughter why you left the palace? Did not previously Muma has banned?
57. Daughter: Ampun thousands pardon Muma and Dade and Gentlemen, before Ananda together maids having fun at the lake bathhouse, when we re-emerge 2 Yag ingn seize Prince Ananda (with a mixture of fear and emotion heart)
58. King: (Shocked) Disaster? What happened?
59. Daughter: When Ananda seeking tranquility, suddenly appear Crown King Concentrated who mesngganggu tranquility it. Anandapun want to go home. But Ptra King Pekat hold ananda. Moments later, King's son Aga come. They end up fighting, because each wants to fight Ananda. Ananda worry Father, because the Son of RJA Concentrated losers threatening to fight, to anyone who gain Ananda.
60. King: my dream has become a reality, therefore, O daughter. You're no longer out of the palace without seijinku. Now I have to memikrkan way out of this problem.
61. Daughter: Well Muma! Ananda would think of solving this problem and ananda willing to accept whatever decision Muma.
62. King: Now, Ananda may go, calm your mind. Hopefully God Almighty give you the best way for us (then Princess out)
63. King: hulubalang. This problem has become large and this should be our musyawarahkan. Therefore, you tell the officials of the Palace, that tomorrow we will be consulted in the main room of the Palace.
64. Hulubalang: Tita sir, I am lasanakan.
65. King: Ayao Dinda, we have to break.
(they exit)
Scene V
(In her room Princess was sitting pensive look. Sometimes -sometimes he held out his face to heaven. Sometimes also frowned. At that time, the Princess somewhat invisible thinking.)
( approaching from the left entrance consort Princess. Princess snapped out of her reverie, when the queen holds her shoulder). (Sarone music, faint faint accompany the scene earlier). 66. Consort: Some of today, you seem aloof Putriku.keceriaanmu always changing anxiety, whereas Dade always mengharafkan you happy, quiet happily with her ​​ladies-dayangmu. 67. Daughter: I'm sorry Ananda Dade. If the behavior ananda, has been troubling the hearts Dade. Ananda nervous, because some of today Muma always attended envoy Kings neighbors who want to apply for Ananda. There are even some mutually Prince threatened. If they do not get Ananda, then perangpun will occur. 68. Consort: Dade've heard it Ananda, even Mmamu, was thinking about where the prince will be chosen, and how to get out in case of problems later. 69. Daughter: I'm sorry Ananda Dade. Ananda also been thinking about it berhaari-day. This problem has been troubling the hearts Muma, Dade and ketetraman this country. Therefore Mother, Ananda has thought of good and bad. After praying to God Ananda, Ananda got a clue that Anandalah to be sacrificed. 70. Empress: No, not my son. You do not have to melakukn it. Let Muma that solves this problem. 71. Daughter: Not Dade, this problem can not be solved without sacrifice. Therefore, the one - the only Ananda had to be sacrificed. 72. Empress: Son, thou art the only hope in the hearts of Dade. You are the healers eye, liver conditioning, feels weak joints and this sport, if you have to be lost in the fog and lake decision. 73. Daughter: Ananda willing to do so Dade. Let Ananda who become victims. Do not be felt by the people and the country, therefore Dade Muma on the desire to convey to Ananda. 74. Empress: My son, wala denan reluctantly Dade answer, Dade definitely convey your message, now you go to sleep my son, my mother also wanted to go. (They exit)










Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: