DAHSYATNYA BERBAGI
Kenapa ada orang yang bahagia dalam hidup walau dengan segala keterbatasan, namun ada yang tetap merasa miskin dan haus walau harta dan perhiasan duniawi telah didapatkan.
Ternyata yang membedakan mereka adalah paradigma memberi dan menerima. Orang yang hanya ingin menerima, maka ia sibuk untuk mendapatkan, bukan memberi. Padahal, yang kaya adalah ia yang paling banyak memberi.
Lihat saja perusahaan besar sekarang, seperti facebook. Fokus memperi layanan, apakah miskin? Ternyata justru jadi kaya raya. Sahabat Abdurrahman Bin Auf, sedekahnya dahsyat, apakah jatuh miskin? Justru jadi triliuner yang soleh dan luar biasa.
Sahabat, saat kita dirundung masalah, seret rizki, susah jodoh, atau masalah lainnya. Mari kita renungkan, sudah berapa banyak kita berbagi?
Saat kita sibuk dengan masalah kita, sudah berapa banyak kita sibuk menyelesaikan masalah orang lain?
Status facebook kita, manfaatkan untuk berbagi
Harta kita, jangan lupa sedekah
Ilmu kita.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
