Pada suatu hari tepatnya hari jum’a

Pada suatu hari tepatnya hari jum’at tanggal 10 april 2015. Saya, ariq, khodhi dan rakha berencana mengambil timelapse ke empat tempat yaitu cartil, bukit moko, tebing keraton dan jalan layang. Tujuan pertama saya dan teman-teman adalah cartil. Kita berangkat jam 5 subuh setelah shalat subuh dari rumah khodhi. Pada awalnya perjalanan lancar tidak ada apa-apa. Jam setengah 6 kita suda tiba di cartil langsung mengambil timelapse menunggu hingga jam 8 diantara kami ada yang foto-foto, bernyanyi dan tertawa. Setelah jam 8 saya berkata kepada yang lain “hayu urang kaluhur” dan jawab rakha “hayu hayu” kita pun berangkat ke bukit moko kita disana hanya makan, mengambil timelapse dan foto-foto. Jam 10 kita lanjutkan perjalan ke rumah khodhi untuk istirahat dan shalat jum’at.
Setelah shalat jum’at jam 1 kita pun berangkat kembali menuju tebing keraton. Tapi kita sampai lebih cepat yaitu pukul 2 jadi kita jarambah ke dago pakar dulu. Kita langsung mencari gua jepang dan gua belanda. Tidak jauh dari pintu masuk sekitar 1 km terdapat gua jepang. Kita masuk ke gua jepang pertama rakha berkata atur posisi sambil memegang tangan saya, saya pun memintanya melepasnya ketika di lepas rakha pun langsung lari keluar dan saya, ariq, khodhi mengikuti rakha sambil melihat rakha yang pucat sambil berkata eta si fahmi ngalepaskeun saya pun tertawa. Kita lanjutkan ke gua belanda lalu rakha sudah bilang dari luar gua atur posisi atur posisi. Lalu kita pun masuk pada setengah perjalanan rakha tiba-tiba lari dan kita mengikuti rakha yang lari. Dan masih penasaran kita masuk sambil rakha berkata urang mah moal sieun mun aya nu caang- caang tapi saat setengah perjalanan khodhi menakuti rakha dan langsung lari ke pintu keluar rakha pun mengejar kita karena ketakutan.
Hari pun sudah sore menunjukkan pukul 4 sore kita pun lanjutkan menuju tebing keraton. Sesampainya di tebing keraton kita lanjutkan timelapse nya pada timelapse sedang dimulai tiba-tiba ariq kentut diatas batu yang sangat besar sampai terdengan oleh semua pengunjung tebing keraton. Semuanya tertawa dan ariq pun menjadi malu. Hari semakin sore akhirnya timelapse beres selanjutnya tempat terakhir adalah pasoepati.
Akhirnya, kita sampai di pasoepati kami parkir di baltos lalu jalan menuju pasoepati. Ditengah perjalanan saya sedang mengobrol dengan ariq tiba-tiba terdengar suara ssrrkkk di belakang kami berdua ternyata kaki rakha msuk ke selokan sampai paha. Kami pun membantu rakha dan mengangkat rakha kaki rakha yang penuh dengan sampah dan boleksek kita pun tertawa sambil kasihan karena bau. Sambil berjalan kaki rakha di guyur oleh air sampai sambil melanjutkan timelapse rakha masih terus menguyur kakinya oleh air. Setelah timelapse diambil kita pun pulang menuju rumah masing-masing.

Hasil (Inggris) 1:

On a day to be precise the Friday 10 april 2015. I, khodhi, and ariq rakha planning took place namely four timelapse cartil, moko, Cliff Palace and paths layang. My first goal and friends is cartil. We leave at 5 a.m. After prayers from home khodhi. Initially travel smoothly no nothing. 6 half hour we arrived at suda directly cartil taking timelapse wait until 8 among us there are photographs, singing and laughing. After 8 hours, I said to the other "hayu urang kaluhur" and "hayu hayu rakha answered" we were off for the hills we only eat moko, take photos and timelapse. 15 we continue our trip to the home of khodhi for rest and prayer Friday.Setelah shalat jum’at jam 1 kita pun berangkat kembali menuju tebing keraton. Tapi kita sampai lebih cepat yaitu pukul 2 jadi kita jarambah ke dago pakar dulu. Kita langsung mencari gua jepang dan gua belanda. Tidak jauh dari pintu masuk sekitar 1 km terdapat gua jepang. Kita masuk ke gua jepang pertama rakha berkata atur posisi sambil memegang tangan saya, saya pun memintanya melepasnya ketika di lepas rakha pun langsung lari keluar dan saya, ariq, khodhi mengikuti rakha sambil melihat rakha yang pucat sambil berkata eta si fahmi ngalepaskeun saya pun tertawa. Kita lanjutkan ke gua belanda lalu rakha sudah bilang dari luar gua atur posisi atur posisi. Lalu kita pun masuk pada setengah perjalanan rakha tiba-tiba lari dan kita mengikuti rakha yang lari. Dan masih penasaran kita masuk sambil rakha berkata urang mah moal sieun mun aya nu caang- caang tapi saat setengah perjalanan khodhi menakuti rakha dan langsung lari ke pintu keluar rakha pun mengejar kita karena ketakutan. Hari pun sudah sore menunjukkan pukul 4 sore kita pun lanjutkan menuju tebing keraton. Sesampainya di tebing keraton kita lanjutkan timelapse nya pada timelapse sedang dimulai tiba-tiba ariq kentut diatas batu yang sangat besar sampai terdengan oleh semua pengunjung tebing keraton. Semuanya tertawa dan ariq pun menjadi malu. Hari semakin sore akhirnya timelapse beres selanjutnya tempat terakhir adalah pasoepati.Finally, we got our parking pasoepati at last the road to pasoepati baltos. In the middle of the journey I was chatting with ariq suddenly sound ssrrkkk behind both of us turned out to walk into the gutter to msuk rakha thighs. We also help rakha and raised foot rakha rakha filled with garbage and boleksek we laughed while pity because of the smell. While rakha walk on water by guyur while continuing timelapse rakha still kept menguyur his legs by water. After timelapse taken we went home toward House respectively.

Hasil (Inggris) 2:

On a day to be exact Friday the 10th of april 2015. I, Ariq, khodhi and rakha plans to take timelapse to four places, namely cartil, moko hill, cliff palace and overpasses. My first destination and friends are cartil. We left at 5 in the morning after dawn prayers from home khodhi. At first trip smoothly no nothing. 6 and a half hour far we've come in direct cartil take timelapse wait until 8 among us there are photographs, singing and laughing. After 8 o'clock, I said to the other "urang hayu kaluhur" and responsible rakha "hayu hayu" we were off to the hills moko us there just to eat, take a timelapse and photographs. At 10 we continue the journey to the house khodhi to rest and Friday prayers.
After Friday prayers 1pm we set off back towards the cliff palace. But we got faster, namely at 2 so we jarambah to dago expert first. We went straight to the caves and cave Dutch Japanese. Not far from the entrance about 1 km there is a Japanese cave. We entered the cave first Japanese rakha said set position while holding my hand, I also asked him to take it off when off rakha immediately run out and I, Ariq, khodhi follow rakha while looking rakha pale and said eta the fahmi ngalepaskeun I laughed. We proceed to the cave last Dutch rakha told from outside the cave set position set position. Then we went in at half way rakha suddenly ran and we followed rakha the run. And still curious we came in with rakha said urang morally sieun mah mun aya nu caang- caang but when half way khodhi scare rakha and ran to the exit rakha was chasing us with fear.
Today was already afternoon show at 4 pm we also continue towards cliff palace. Arriving at the palace cliff we continue timelapse timelapse is starting her on a sudden Ariq fart on a very large rock until terdengan by all visitors cliff palace. Everyone laughed and Ariq became embarrassed. Later that afternoon timelapse finally sorted out later last place is Pasoepati.
Finally, we arrive at our Pasoepati Baltos parking on the road towards Pasoepati. Amid the trip I was chatting with Ariq suddenly heard a voice behind ssrrkkk we both turned out feet rakha msuk into the gutter to the thighs. We also help rakha and lift the leg rakha rakha filled with trash and boleksek we also laughed a pity because the smell. Rakha while walking on the water to flush the while continuing timelapse rakha continues menguyur leg by water. Timelapse taken after we went home to the house each.