Sepuluh Perintah Allah1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaK terjemahan - Sepuluh Perintah Allah1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaK Inggris Bagaimana mengatakan

Sepuluh Perintah Allah1. Jangan men

Sepuluh Perintah Allah

1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu
2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat
3. Kuduskanlah hari Tuhan
4. Hormatilah ibu-bapamu
5. Jangan membunuh
6. Jangan berzinah
7. Jangan mencuri
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
9. Jangan mengingini istri sesamamu
10. Jangan mengingini milik sesamu secara tidak adil

Sepuluh Perintah Allah, bahasa Latinnya Dekalog (δέκα λόγοι) merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan Musa di gunung Sinai dalam bentuk dua Loh batu. Sepuluh perintah Allah, bisa dibaca di kitab Keluaran 20:1-17 dan Ulangan 5:6-21 adapun penomoran sepuluh perintah Allah (Versi Katolik) adalah menurut penomoran St Agustinus.












A. Keluaran 20 : 1-2
“Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan”
Dengan perkataan ini, Ia hendak mengingatkan kita bahwa Ia adalah Allah kita yang selalu beserta dan menyertai kita di sepanjang hidup ini. Melalui ini juga, Ia menyatakan diriNya sebagai Allah pembebas.

B. Keluaran 20 : 3-11
Disini berisi tentang perintah pertama hingga yang keempat. Yang kesemuanya di tujukan tentang bagaimana kita menunjukkan ketaatan dan kasih kepada Tuhan kita

 Perintah kesatu : “jangan ada padamu allah lain dihadapanKu” (Kel20:3)
Perhatikan kata allah di atas! Kata allah dalam huruf kecil hendak menunjukkan allah yang palsu atau allah ciptaan manusia.
Kepada kita saat ini, perintah kesatu masih berlaku. Kita tidak boleh menyembah dan memperhambakan diri kepada allah-allah lain, misalnya percaya pada kuasa magis dan takhayul atau dengan memperhambakan diri kepada kemewahan, uang, ilmu pengetahuan, mode, dan sebagainya.
Perkataan “ada padamu allah” memiliki arti yakni menyandarkan diri, menaruh harapan, dan mencari kuasa-kuasa. Karena kita telah memiliki Allah yang kita percayai dan Kita juga telah menjadi milik Allah yang hidup, maka kita janganlah lagi percaya dan tunduk pada allah-allah lain atau kuasa-kuasa lain diluar Tuhan kita.
 Perintah kedua : “jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada dibumi dibawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku Tuhan Allahmu adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Tetapi aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan berpegang pada perintah-perintahKu.” (Kel20:4-6)
Perintah kedua membicarakan bagaimana cara kita menyembah Allah. Perintah ini mengandung arti sebagai berikut :
1. Dilarang mematungkan Allah dengan cara atau bentuk apapun
2. Dilarang menyembah, berdoa dan memohon kepada patung atau berhala
3. Dilarang melakukan kebaktian dengan cara yang salah (Kel 32)
 Perintah ketiga : “jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan” (Kel 20:7)
Perintah ini mengingatkan kita akan kekudusan nama Tuhan. Dalam bahasa Ibrani nama Tuhan adalah YHWH yang berarti “Aku (akan) ada ya Aku (akan) ada” (Kel 3:14). Dengan nama itu, Tuhan hendak menyatakan bahwa Ia akan selalu ada untuk menolong dan menyertai kita.
Dalam kitab Perjanjian Baru, nama Tuhan semakin jelas dalam diri Yesus Kristus, yang disebut Juru Selamat, yang diurapi.



 Perintah keempat : “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat; enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu, atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari sabat dan menguduskannya” (kel 20:8-11)
Maksud dari perintah ini adalah :
1. Waktu atau hari yang di khususkan untuk Tuhan
2. Menyediakan waktu untuk merenungkan makna dan tujuan hidup kita di hadapan Tuhan agar kita dapat menemukan rancangan/rencana Tuhan didalamnya.
Kata Minggu, berasal dari bahasa Portugis, yakni “dominggu” yang artinya “Tuhan”. Sehingga hari minggu adalah hari Tuhan atau hari kemenangan Tuhan

C. Keluaran 20 : 12-17
Perintah kelima sampai yang kesepuluh menjelaskan kepada kita tentang cara mewujudkan ketaatan dan kasih kepada sesama kita.

 Perintah kelima : “Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang di berikan Tuhan Allahmu kepadamu” (kel 20:12)
Sesama yang pertama untuk kita hormati adalah orang tua kita, karena mereka adalah orang yang pertama kali mempunyai hubungan dengan kita. Selain itu juga kalimat ini merujuk pada orang yang lebih tua dari kita, seperti tokoh agama, guru, pemerintah, atasan kita, dan lainnya.
Sepanjang mereka melakukan tugas sesuai dengan kehendak Allah, kita harus mengikuti dan menaatinya dengan sungguh-sungguh. Karena tugas penting orang tua adalah meneruskan kisah karya penyelamatan Allah kepada anaknya (ulangan 6:4-9).

 Perintah keenam : “jangan membunuh” (kel 20:13)
Melalui perintah ini, kita di anjurkan untuk dapat menghargai hidup manusia. Hal ini dikarenakan, hidup adalah anugerah Allah yang mulia.

 Perintah ketujuh : “jangan berzinah” (Kel 20 : 14)
Perintah ini menganjurkan kita untuk menjaga kesucian tubuh kita. Maksud dari perintah ini ialah
1. Seseorang dilarang mengambil suami atau isteri sesamanya (2 Samuel 11:1-27)
2. Bertingkah laku, memikirkan, dan mengucapkan perkataan yang tidak senonoh atau porno (Efesus 4:29, Matius 5:28)
3. Melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan dan belum menjadi suami istri atau bukan suami atau istrinya.
Perintah ini menyatakan kehendak Tuhan akan kesucian pernikahan dan seluruh kehidupan seksual di junjung tinggi sebagai pemberian Tuhan yang mulia. Pernikahan mencerminkan persekutuan antara Kristus dengan jemaatNya dan tubuh kita merupakan tempat kediaman roh kudus (Matius 5:27-28; Efesus 5:28-32; I Korintus 6:18-20).

 Perintah kedelapan : “Jangan mencuri” (Kel20:15)
Artinya adalah :
1. Kita harus mampu menghargai milik dan hak orang lain
2. Bersyukur atas apa yang telah kita masing-masing punyai
3. Bersyukur atas pemberian Tuhan kepada kita
 Perintah kesembilan : “jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu” (Kel20:16)
Perintah ini mengajak kita untuk :
1. Selalu hidup dalam kejujuran
2. Menjaga dan memperjuangkan kebenaran
3. Menjaga mulut kita sebagai alat komunikasi dan pembawa kasih yang baik.
Kata-kata yang kita ucapkan adalah alat dari Tuhan untuk mengadakan hubungan dan membentuk persekutuan dengan sesama manusia. Melalui perintah ini, kita sebagai saksi Kristus yang ada di tengah dunia ini diingatkan untuk selalu berkata secara jujur dan benar.

 Perintah kesepuluh : “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang di punyai sesamamu” (Kel20:17)
Perintah kesepuluh ini lebih bersifat batiniah, yakni tentang keinginan. Jika kita mampu menguasai keinginan-keinginan, tentulah kita tidak akan memiliki keinginan untuk menguasai milik orang lain.
***


Demikianlah sepuluh firman atau hukum taurat yang harus kita pandang sebagai suatu anugerah kasih Tuhan kepada umat Israel dulu dan tentunya juga berlaku untuk kita sekarang.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Sepuluh Perintah Allah1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat3. Kuduskanlah hari Tuhan4. Hormatilah ibu-bapamu5. Jangan membunuh6. Jangan berzinah7. Jangan mencuri8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu9. Jangan mengingini istri sesamamu10. Jangan mengingini milik sesamu secara tidak adilSepuluh Perintah Allah, bahasa Latinnya Dekalog (δέκα λόγοι) merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan Musa di gunung Sinai dalam bentuk dua Loh batu. Sepuluh perintah Allah, bisa dibaca di kitab Keluaran 20:1-17 dan Ulangan 5:6-21 adapun penomoran sepuluh perintah Allah (Versi Katolik) adalah menurut penomoran St Agustinus.A. Keluaran 20 : 1-2“Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan”Dengan perkataan ini, Ia hendak mengingatkan kita bahwa Ia adalah Allah kita yang selalu beserta dan menyertai kita di sepanjang hidup ini. Melalui ini juga, Ia menyatakan diriNya sebagai Allah pembebas.B. Keluaran 20 : 3-11Disini berisi tentang perintah pertama hingga yang keempat. Yang kesemuanya di tujukan tentang bagaimana kita menunjukkan ketaatan dan kasih kepada Tuhan kita Perintah kesatu : “jangan ada padamu allah lain dihadapanKu” (Kel20:3)Perhatikan kata allah di atas! Kata allah dalam huruf kecil hendak menunjukkan allah yang palsu atau allah ciptaan manusia.Kepada kita saat ini, perintah kesatu masih berlaku. Kita tidak boleh menyembah dan memperhambakan diri kepada allah-allah lain, misalnya percaya pada kuasa magis dan takhayul atau dengan memperhambakan diri kepada kemewahan, uang, ilmu pengetahuan, mode, dan sebagainya.Perkataan “ada padamu allah” memiliki arti yakni menyandarkan diri, menaruh harapan, dan mencari kuasa-kuasa. Karena kita telah memiliki Allah yang kita percayai dan Kita juga telah menjadi milik Allah yang hidup, maka kita janganlah lagi percaya dan tunduk pada allah-allah lain atau kuasa-kuasa lain diluar Tuhan kita. Perintah kedua : “jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada dibumi dibawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku Tuhan Allahmu adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Tetapi aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan berpegang pada perintah-perintahKu.” (Kel20:4-6)Perintah kedua membicarakan bagaimana cara kita menyembah Allah. Perintah ini mengandung arti sebagai berikut :1. Dilarang mematungkan Allah dengan cara atau bentuk apapun2. Dilarang menyembah, berdoa dan memohon kepada patung atau berhala3. Dilarang melakukan kebaktian dengan cara yang salah (Kel 32) Perintah ketiga : “jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan” (Kel 20:7)Perintah ini mengingatkan kita akan kekudusan nama Tuhan. Dalam bahasa Ibrani nama Tuhan adalah YHWH yang berarti “Aku (akan) ada ya Aku (akan) ada” (Kel 3:14). Dengan nama itu, Tuhan hendak menyatakan bahwa Ia akan selalu ada untuk menolong dan menyertai kita.Dalam kitab Perjanjian Baru, nama Tuhan semakin jelas dalam diri Yesus Kristus, yang disebut Juru Selamat, yang diurapi. Perintah keempat : “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat; enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu, atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari sabat dan menguduskannya” (kel 20:8-11)Maksud dari perintah ini adalah :1. Waktu atau hari yang di khususkan untuk Tuhan2. Menyediakan waktu untuk merenungkan makna dan tujuan hidup kita di hadapan Tuhan agar kita dapat menemukan rancangan/rencana Tuhan didalamnya.Kata Minggu, berasal dari bahasa Portugis, yakni “dominggu” yang artinya “Tuhan”. Sehingga hari minggu adalah hari Tuhan atau hari kemenangan TuhanC. Keluaran 20 : 12-17Perintah kelima sampai yang kesepuluh menjelaskan kepada kita tentang cara mewujudkan ketaatan dan kasih kepada sesama kita. Perintah kelima : “Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang di berikan Tuhan Allahmu kepadamu” (kel 20:12)Sesama yang pertama untuk kita hormati adalah orang tua kita, karena mereka adalah orang yang pertama kali mempunyai hubungan dengan kita. Selain itu juga kalimat ini merujuk pada orang yang lebih tua dari kita, seperti tokoh agama, guru, pemerintah, atasan kita, dan lainnya.Sepanjang mereka melakukan tugas sesuai dengan kehendak Allah, kita harus mengikuti dan menaatinya dengan sungguh-sungguh. Karena tugas penting orang tua adalah meneruskan kisah karya penyelamatan Allah kepada anaknya (ulangan 6:4-9). Perintah keenam : “jangan membunuh” (kel 20:13)Melalui perintah ini, kita di anjurkan untuk dapat menghargai hidup manusia. Hal ini dikarenakan, hidup adalah anugerah Allah yang mulia. Perintah ketujuh : “jangan berzinah” (Kel 20 : 14)Perintah ini menganjurkan kita untuk menjaga kesucian tubuh kita. Maksud dari perintah ini ialah1. Seseorang dilarang mengambil suami atau isteri sesamanya (2 Samuel 11:1-27)2. Bertingkah laku, memikirkan, dan mengucapkan perkataan yang tidak senonoh atau porno (Efesus 4:29, Matius 5:28)3. Melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan dan belum menjadi suami istri atau bukan suami atau istrinya.Perintah ini menyatakan kehendak Tuhan akan kesucian pernikahan dan seluruh kehidupan seksual di junjung tinggi sebagai pemberian Tuhan yang mulia. Pernikahan mencerminkan persekutuan antara Kristus dengan jemaatNya dan tubuh kita merupakan tempat kediaman roh kudus (Matius 5:27-28; Efesus 5:28-32; I Korintus 6:18-20). Perintah kedelapan : “Jangan mencuri” (Kel20:15)Artinya adalah :1. Kita harus mampu menghargai milik dan hak orang lain2. Bersyukur atas apa yang telah kita masing-masing punyai3. Bersyukur atas pemberian Tuhan kepada kita Perintah kesembilan : “jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu” (Kel20:16)Perintah ini mengajak kita untuk :1. Selalu hidup dalam kejujuran2. Menjaga dan memperjuangkan kebenaran3. Menjaga mulut kita sebagai alat komunikasi dan pembawa kasih yang baik.Kata-kata yang kita ucapkan adalah alat dari Tuhan untuk mengadakan hubungan dan membentuk persekutuan dengan sesama manusia. Melalui perintah ini, kita sebagai saksi Kristus yang ada di tengah dunia ini diingatkan untuk selalu berkata secara jujur dan benar. Perintah kesepuluh : “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang di punyai sesamamu” (Kel20:17)Perintah kesepuluh ini lebih bersifat batiniah, yakni tentang keinginan. Jika kita mampu menguasai keinginan-keinginan, tentulah kita tidak akan memiliki keinginan untuk menguasai milik orang lain.***Demikianlah sepuluh firman atau hukum taurat yang harus kita pandang sebagai suatu anugerah kasih Tuhan kepada umat Israel dulu dan tentunya juga berlaku untuk kita sekarang.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Ten Commandments 1. Do not worship idols, berbaktilah Me alone, and love me more than any Something 2. Do not mention the name of the Lord thy God with disrespect 3. Sanctify the Lord 4. Honor your mother, your father 5. Do not kill 6. Do not commit adultery 7. Do not steal 8. Do not bear false witness against your neighbor 9. Do not covet your neighbor's wife 10. Do not covet unjustly sesamu Ten Commandments, the Latin Decalogue (δέκα λόγοι) is the ten commandments were written by God and given to the Israelites through Moses on Mount Sinai in the form of two stone Loh. Ten commandments of God, can be read in Exodus 20: 1-17 and Deuteronomy 5: 6-21 as for the numbering of the commandments (Catholic Version) numbering is according to St. Augustine. A. Exodus 20: 1-2 "I am the Lord thy God, which have brought thee out of the land of Egypt, from the house of bondage" With these words, he wanted to remind us that He is the God who is with us and accompanies us throughout life. Through this, he claimed to be God liberator. B. Exodus 20: 3-11 Here contains the first to the fourth order. All of which are addressed on how we show obedience and love for our Lord  The order of unity: "Do not have no other gods before me" (Kel20: 3) Note the word gods above! Allah says in small letters is to demonstrate a false god or gods of human creation. To us this time, the command of unity is still valid. We must not worship and enslave themselves to other gods, such as believing in the power of magic and superstition or enslave themselves to luxury, money, science, fashion, and so on. The word "no gods" has a meaning that rely, put expectations, and seek powers. Because we have had God we trust and we also have to belong to the living God, then we do not again trust and subject to the other gods or powers other than our Lord.  The second command: "Do not make for yourself an idol in the form anything that is in heaven above, or that is on the earth below, or that is in the water under the earth. Do not bow down to him, nor serve them: for I the Lord thy God is a jealous God, the iniquity of fathers to their children, to the third and fourth offspring of those who hate Me. But showing mercy to thousands, to those who love Me and adhering to the commandments. "(Kel20: 4-6) The second command discuss how we worship God. This command contains the following meanings: 1. Prohibited mematungkan God in any manner or form whatsoever 2. Forbidden to worship, pray and plead with statues or idols 3. Prohibited conduct worship the wrong way (Ex 32)  third command: "Do not mention the name of the Lord your God in vain, for the Lord will look innocent people who call upon His name in vain" (Exodus 20: 7) This command reminds us of the holiness of God's name . In the Hebrew name of God is YHWH which means "I (will) there yes I (will) there" (Exodus 3:14). With that name, the Lord was about to declare that he will always be there to help and accompany us. In the New Testament, the name of God more clearly in Jesus Christ, who is called the Messiah, the anointed one.  The fourth commandment: "Remember the Sabbath day to sanctify ; Six days you shall labor and do all your work, but the seventh day is the Sabbath of the Lord thy God; then do not do any work, thou, nor thy son, or thy daughter, or the male servants, or female servant, or your animals, nor the alien in dwellings. For six days the Lord made ​​heaven and earth, the sea and all that is therein, and He rested on the seventh day; therefore the LORD blessed the Sabbath day and keep it holy "(Ex 20: 8-11) The purpose of this command is: 1. Day or time devoted to the Lord 2. Provide time to reflect on the meaning and purpose of our lives before God so that we can find a design / plan of God in it. The word Sunday, comes from the Portuguese, namely "dominggu" which means "God". So that Sunday is the Lord's day or the day of the Lord victory C. Exodus 20: 12-17 fifth to the tenth Commandment tells us about how to realize obedience and love to our neighbor.  The fifth commandment: "Honor your father and your mother, so that you may live long in the land which the Lord your God given unto you" (Ex 20: 12) The fellow who is the first to our honor our parents, because they are the first person to have a relationship with us. In addition, this phrase refers to people who are older than us, such as religious leaders, teachers, government, our bosses, and others. As long as they perform duties in accordance with the will of God, we must follow and obey him in earnest. Due to the important task of parents is to continue the saving work of God's story to their children (Deuteronomy 6: 4-9).  Sixth Commandment: "Thou shalt not kill" (Ex 20:13) Through this command, we can appreciate the obligation to human life. This is because, life is a precious gift God.  seventh Commandment: "Do not commit adultery" (Exodus 20: 14) This command encourages us to maintain the sanctity of our body. The intent of this command is 1. A person must not take the husband or his neighbor's wife (2 Samuel 11: 1-27) 2. Behave, think, and speak words that are not obscene or pornographic (Ephesians 4:29, Matthew 5:28) 3. Sexual intercourse with a person who is not, and yet be married or not his or her spouse. This command declares the will of God in the sanctity of marriage and the whole sexual life on hold in high regard as a precious gift from God. Marriage reflects the union of Christ with His church and our body is the dwelling place of the holy spirit (Matthew 5: 27-28; Ephesians 5: 28-32; I Corinthians 6: 18-20).  Eighth Commandment: "Thou shalt not steal" (Kel20: 15) That is: 1. We must be able to respect the property and rights of others 2. Grateful for what we have each punyai 3. Grateful for God's gift to us  ninth commandment: "Do not bear false witness against thy neighbor" (Kel20: 16) This command takes us to: 1. Always live in honesty 2. Maintain and fight for truth 3. Keeping our mouths as a means of communication and love a good carrier. The words we say is a tool of God to make contact and form alliances with fellow human beings. Through this command, we as a witness to Christ in the midst of this world are reminded to always speak honestly and correctly.  The Tenth Commandment: "You shall not covet your neighbor's house; shall not covet your neighbor's wife, or his manservant, or his maidservant, or his ox, or donkey, or anything that is your neighbor punyai "(Kel20: 17) The Tenth Commandment is more inward, which is about the desire. If we are able to master desires, we certainly would not have the desire to master the property of others. *** So ten words or the law that should we view as a gift of love of God to the people of Israel first and of course also applies to us today.
























































































Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: