pada hari jumat sekitar jam 10.00 pagi, saya dan kawan-kawan seminaris terjemahan - pada hari jumat sekitar jam 10.00 pagi, saya dan kawan-kawan seminaris Prancis Bagaimana mengatakan

pada hari jumat sekitar jam 10.00 p

pada hari jumat sekitar jam 10.00 pagi, saya dan kawan-kawan seminaris sampai di bandara. sesampainya di bandara, saya dan nando pulang dengan ayah felix. di rumah, adik saya membukakan pintu buat saya. orang tua saya tidak ada di rumah. ibu saya kerja, ayah saya di tanjung balai karimun. Jadi, sambil menunggu ibu saya pulang, saya menonton film dengan adik perempuan saya. Ketika ibu saya sudah pulang, saya dan adik perempuan saya menjemputnya di halte bus kemudian ke gereja untuk mengikuti misa adorasi di gereja kerahiman ilahi-tiban. Ibu saya kaget karena melihat saya yang sudah lama tidak dilihatnya. Setelah selesai misa, saya bersama teman-teman seminaris dari tiban melapor kepada Pastor Agustinus Tupen Belo. Pastor Agus menanyakan bagaimana kabar kami di seminari kemudian kami menanyakan tugas kami sebagai seminaris. Ibu saya berbicara dengan ibu-ibu seminaris lainnya. Setelah itu, saya, ibu saya dan adik perempuan saya pulang ke rumah. Di rumah saya berbincang-bincang dengan ibu saya tentang seminari. Saya memberikan hasil nilai-nilai sekolah saya kepada ibu saya serta surat-surat dari seminari untuk orang tua seminaris. Ibu saya cukup gembira melihat hasil nilai saya dan ibu saya cukup kaget juga melihat biaya rumah sakit saya ketika saya sakit di seminari.
Keesokan harinya, saya pergi menjemput ayah saya di pelabuhan. Ayah saya pulang dari tanjung balai karimun. Saya melihat ekspresi wajah ayah saya, walaupun tidak terlihat ekspresi gembira tapi saya tahu ayah saya senang melihat saya. ayah saya hanya senyum melihat saya. Dalam perjalanan pulang, kami mampir ke toko makanan untuk membeli makanan di rumah. Saya melakukan banyak aktivitas di rumah saya bersama keluarga. Sore harinya, saya dan adik saya membeli makanan lagi di bazar buka puasa. Saat membeli, saya melihat sahabat lama saya sudah mengendarai mobil. Dia melihat saya dan menyapa saya, saya berpikir "cepat sekali perkembangaanya selama saya di seminari, makin sukses" Namanya Ian, ia adalah sahabat saya sejak kecil, kami sering bermain bersama. Malam harinya, saya dan ayah saya berbincang-bincang tentang politik serta bagaimana belajar yang baik di sekolah setelah ayah saya mendengarkan keluhan-keluhan saya ketika berada di seminari.
Pada hari minggu, saya dan keluarga saya pergi mengikuti misa hari minggu. Dalam misa, romo Agus mengucapkan selamat datang kepada kami para seminaris. Setelah selesai misa, saya bertemu dengan teman-teman gereja dan adik-adik kecil yang selalu aktif di gereja. Kemudian saya dan teman-teman saya mencari makanan seperti biasa yang kami lakukan dahulu setiap pulang gereja. Cara kami mencari makanan adalah dengan cara menyalami atau menyapa ibu-ibu atau bapak-bapak yang suka mengeluarkan duit untuk anak-anak. Saat itu kami mendapatkannya dari ibu Puji. Biasanya kami makan Bakso tetapi karena baksonya sudah habis maka ibu puji membelikan BPK untuk kami. Sore harinya, saya pergi untuk mengikuti kegiatan legio.
Liburan kali ini, saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga saya dan teman-teman lama saya. Saya pergi bersama ibu dan adik saya ke KFC baru yang ada di Tiban. Jalan-jalan dan berbelanja dengan ayah saya. Main bola sodok dengan teman saya. Tidur di rumah sahabat saya. Menonton film bersama adik saya dan banyak hal lagi yang saya lakukan.
Yang paling menarik adalah saat bersama Ian dan Ari(sahabat kecil saya). Kami bercerita tentang masa kecil kami, cerita-cerita konyol yang sering kami lakukan dan menonton di Bioskop. Kami banyak melakukan hal-hal lucu saat di bioskop dan kami tertawa sampai sakit perut. Mereka berdua mengejek saya karena mereka pikir saya tidak bisa mengendarai mobil sementara mereka berdua bisa. Sebenarnya saya bisa mengendarai mobil tapi saya belum bisa mengendarai di jalan raya yang sangat ramai. Saya sudah dilatih dengan ayah saya saat saya liburan di tanjung balai karimun. Setelah mereka mengejek saya, saya membalas mengejek mereka tentang kebodohan-kebodohan yang mereka lakukan dahulu. Saat itu kami menonton Jurasic world di BCS Mall.
Sejak itu, Ari pergi ke Yogyakarta jadi tinggal kami berdua. Saya dan Ian pergi ke berbagai tempat di Tiban dan sekitarnya termasuk batu aji. Kami mencari pasar-pasar yang murah harga barangnya. Saya membeli baju, jam tangan, sendal, dan speaker di berbagai tempat yang kami datangi. Ian membeli banyak barang elektronik. Semua yang kami beli adalah barang yang murahan. Kemudian Ian sering tidur di rumah saya.
Selain itu selama liburan saya juga belajar memasak kepada ayah saya sebab ayah saya pandai memasak. Suatu waktu kami sekeluarga masak bersama untuk mempersiapkan hidangan saat acara misa komunitas di rumah saya. Selain memasak saya juga belajar menyanyi dari laptop sebab saya sering melakukan kesalahan nada saat bernyanyi jadi saya ingin memperbaikinya. Saya mengajari banyak hal kepada adik perempuan saya tentang musik yang saya pelajari di seminari karena di suka bernyanyi. Saya juga sempat mengajari bahasa inggris, kata ayah saya nilai adik saya turun.
Itulah liburan saya selama di Batam. Pada tanggal 8 Juli, saya pulang ke Bangka. Saat mau pulang ternyata hujan lebat tetapi tidak masalah, hujan kembali reda, saya tahu Tuhan memberikan yang terbaik untuk pulangnya saya ke Bangka. Saya berangkat dari rumah ke bandara bersama ayah dan adik perempuan saya dengan menaiki mobil.
Sesampainya di Bangka saya dijemput dengan abang saya yang masih kuliah di Bangka. Jadi saya tinggal 2 hari di tempat tinggal abang saya di Bangka baru kemudian pulang ke seminari
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Prancis) 1: [Salinan]
Disalin!
pada hari jumat sekitar jam 10.00 pagi, saya dan kawan-kawan seminaris sampai di bandara. sesampainya di bandara, saya dan nando pulang dengan ayah felix. di rumah, adik saya membukakan pintu buat saya. orang tua saya tidak ada di rumah. ibu saya kerja, ayah saya di tanjung balai karimun. Jadi, sambil menunggu ibu saya pulang, saya menonton film dengan adik perempuan saya. Ketika ibu saya sudah pulang, saya dan adik perempuan saya menjemputnya di halte bus kemudian ke gereja untuk mengikuti misa adorasi di gereja kerahiman ilahi-tiban. Ibu saya kaget karena melihat saya yang sudah lama tidak dilihatnya. Setelah selesai misa, saya bersama teman-teman seminaris dari tiban melapor kepada Pastor Agustinus Tupen Belo. Pastor Agus menanyakan bagaimana kabar kami di seminari kemudian kami menanyakan tugas kami sebagai seminaris. Ibu saya berbicara dengan ibu-ibu seminaris lainnya. Setelah itu, saya, ibu saya dan adik perempuan saya pulang ke rumah. Di rumah saya berbincang-bincang dengan ibu saya tentang seminari. Saya memberikan hasil nilai-nilai sekolah saya kepada ibu saya serta surat-surat dari seminari untuk orang tua seminaris. Ibu saya cukup gembira melihat hasil nilai saya dan ibu saya cukup kaget juga melihat biaya rumah sakit saya ketika saya sakit di seminari.Le lendemain, je suis allé chercher mon père au port. Mon papa est rentré de tanjung balai karimun. J'ai vu des expressions du visage de mon père, même s'il ne semble pas expression extatique, mais je sais que mon père heureux de me voir. Mon père juste pour me voir sourire. Sur le chemin du retour, nous nous arrêtons par l'épicerie pour acheter de la nourriture à la maison. Je fais beaucoup d'activité dans ma maison avec ma famille. Dans l'après-midi, mon frère et j'ai acheté plus bazar alimentaire Iftar. Lors de l'achat, j'ai vu que mon vieil ami conduisait déjà une voiture. Il m'a vu et me salua, je pense que « perkembangaanya rapide pour moi au séminaire, le plus réussi » son nom est Ian, il est mon meilleur ami depuis l'enfance, nous avons l'habitude de jouer ensemble. Ce soir-là, mon père et j'ai parlé de politique et comment l'apprentissage à l'école après que mon père écoutait plaintes quand j'étais au séminaire.Dimanche, ma famille et moi sommes allés à la messe le dimanche. À la messe, le père Agus dire Bienvenue à nos séminaristes. À l'issue de la messe, j'ai rencontré des amis églises et sœur-petite soeur qui a toujours été active dans l'église. Alors mes amis et moi sommes à la recherche de nourriture comme d'habitude, nous l'avons fait dans le passé chaque église à la maison. Notre manière de chercher de la nourriture est la façon de saluer ou dire Bonjour aux mères ou pères qui aime se retirer de l'argent aux enfants. Cette fois nous l'avons eu de louanges de la mère. Habituellement nous manger des boulettes de viande, mais parce que le ballon est en place, puis maman acheté nos éloges pour le CPC. Dans l'après-midi, je suis allé à suivre les activités de la Légion.Vacances cette fois, j'ai passer plus de temps à la maison. J'ai passer plus de temps avec ma famille et mes vieux amis. Je suis allé avec ma mère et ma sœur cadette KFC récemment existant dans Erwan. Visiter la ville et faire du shopping avec mon père. Pelle principal la balle avec mes amis. Dormir dans la maison de mon ami. Regarder le film avec ma soeur et beaucoup plus de chose que je fais.Yang paling menarik adalah saat bersama Ian dan Ari(sahabat kecil saya). Kami bercerita tentang masa kecil kami, cerita-cerita konyol yang sering kami lakukan dan menonton di Bioskop. Kami banyak melakukan hal-hal lucu saat di bioskop dan kami tertawa sampai sakit perut. Mereka berdua mengejek saya karena mereka pikir saya tidak bisa mengendarai mobil sementara mereka berdua bisa. Sebenarnya saya bisa mengendarai mobil tapi saya belum bisa mengendarai di jalan raya yang sangat ramai. Saya sudah dilatih dengan ayah saya saat saya liburan di tanjung balai karimun. Setelah mereka mengejek saya, saya membalas mengejek mereka tentang kebodohan-kebodohan yang mereka lakukan dahulu. Saat itu kami menonton Jurasic world di BCS Mall.Sejak itu, Ari pergi ke Yogyakarta jadi tinggal kami berdua. Saya dan Ian pergi ke berbagai tempat di Tiban dan sekitarnya termasuk batu aji. Kami mencari pasar-pasar yang murah harga barangnya. Saya membeli baju, jam tangan, sendal, dan speaker di berbagai tempat yang kami datangi. Ian membeli banyak barang elektronik. Semua yang kami beli adalah barang yang murahan. Kemudian Ian sering tidur di rumah saya.Selain itu selama liburan saya juga belajar memasak kepada ayah saya sebab ayah saya pandai memasak. Suatu waktu kami sekeluarga masak bersama untuk mempersiapkan hidangan saat acara misa komunitas di rumah saya. Selain memasak saya juga belajar menyanyi dari laptop sebab saya sering melakukan kesalahan nada saat bernyanyi jadi saya ingin memperbaikinya. Saya mengajari banyak hal kepada adik perempuan saya tentang musik yang saya pelajari di seminari karena di suka bernyanyi. Saya juga sempat mengajari bahasa inggris, kata ayah saya nilai adik saya turun.Itulah liburan saya selama di Batam. Pada tanggal 8 Juli, saya pulang ke Bangka. Saat mau pulang ternyata hujan lebat tetapi tidak masalah, hujan kembali reda, saya tahu Tuhan memberikan yang terbaik untuk pulangnya saya ke Bangka. Saya berangkat dari rumah ke bandara bersama ayah dan adik perempuan saya dengan menaiki mobil. Sesampainya di Bangka saya dijemput dengan abang saya yang masih kuliah di Bangka. Jadi saya tinggal 2 hari di tempat tinggal abang saya di Bangka baru kemudian pulang ke seminari
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Prancis) 2:[Salinan]
Disalin!
le vendredi vers 10h00, moi et d'autres séminaristes arrivé à l'aéroport. quand il est arrivé à l'aéroport, je nando et la maison avec le père felix. à la maison, ma sœur a ouvert la porte pour moi. mes parents ne sont pas à la maison. mon travail de mère, mon père à Tanjung Balai Karimun. Donc, en attendant pour ma mère de rentrer à la maison, je regardais un film avec ma sœur cadette. Quand ma mère était à la maison, ma sœur et je lui ai ramassés à l'arrêt de bus, puis à l'église pour assister à l'adoration de masse dans la miséricorde divine église TIBAN. Ma mère a été choquée parce que je vois qui n'a pas été vu. Après la fin de la messe, je me trouvais avec des amis séminaristes du rapport de TIBAN au Père Augustin Tupen Belo. Père Agus a demandé comment nous étions au séminaire alors nous demandons à notre devoir en tant que séminariste. Ma mère a parlé avec les mères des autres séminaristes. Après cela, je, ma mère et ma sœur rentrer à la maison. A la maison, je parlais avec ma mère sur le séminaire. Je donne les résultats des valeurs de mon école à ma mère ainsi que des lettres du séminaire pour les parents des séminaristes. Ma mère était très heureux de voir les résultats de mes valeurs et ma mère était très choqué voir également le coût de moi hôpital quand je étais malade au séminaire.
Le lendemain, je suis allé chercher mon père au port. Mon père rentrait de Tanjung Balai Karimun. Je l'ai vu l'expression sur le visage de mon père, même si elle n'a pas l'air heureuse expression, mais je sais que mon père était heureux de me voir. Mon père sourire juste pour me voir. Sur le chemin du retour, nous nous sommes arrêtés par l'épicerie pour acheter de la nourriture à la maison. Je fais beaucoup d'activité dans ma maison avec ma famille. Dans l'après-midi, mon frère et moi avons acheté plus de nourriture dans l'iftar de bazar. Lors de l'achat, je vis un vieil ami de ma propre conduite. Il m'a vu et m'a accueilli, je pense "perkembangaanya vite pour moi dans le séminaire, le plus de succès" Son nom est Ian, il était mon meilleur ami depuis l'enfance, nous jouons souvent ensemble. La nuit suivante, mon père et moi avons parlé à propos de la politique et comment l'apprentissage bon à l'école après que mon père écoutait mes plaintes quand il était au séminaire.
Le dimanche, ma famille et moi vont à la messe le dimanche. Dans la messe, les prêtres Agus pour nous accueillir des séminaristes. Après la fin de la messe, je rencontrai des amis de l'église et son frère-frère peu est toujours active dans l'église. Ensuite, moi et mes amis à la recherche de la nourriture comme d'habitude, nous faisons d'abord toutes les églises de maison. La façon dont nous chercher de la nourriture est de serrer la main ou de saluer les mères ou les pères qui aiment dépenser de l'argent pour les enfants. A cette époque, nous avons eu de la mère Louange. Habituellement, nous mangeons des boulettes de viande, mais parce baksonya appartient ensuite acheter mère fait l'éloge du PCC pour nous. Dans l'après-midi, je suis allé à suivre les activités de legio.
de vacances cette fois, je passais plus de temps à la maison. Je passe plus de temps avec ma famille et mes vieux amis. Je suis allé avec ma mère et ma soeur à la nouvelle KFC dans Tiban. Rues et commerces avec mon père. Jouer au billard avec mes amis. Mon ami dormait dans la maison. Regarder des films avec mon frère et beaucoup plus de choses que je fais.
Le plus intéressant est le temps avec Ian et Ari (un ami d'enfance de la mine). Nous avons parlé de notre enfance, des histoires stupides qui souvent nous faisons et de regarder dans le cinéma. Nous faisons beaucoup de choses drôles tout au cinéma et nous rions jusqu'à douleurs à l'estomac. Ils sont à la fois moquer de moi parce qu'ils pensent que je ne peux pas conduire une voiture alors qu'ils peuvent à la fois. En fait, je pourrais conduire une voiture, mais je ne suis pas en mesure de rouler sur une route très fréquentée. Je me suis entraîné avec mon père quand je vacances à Tanjung Balai Karimun. Après qu'ils se moquent de moi, je leur réponds narguer sur les folies qu'ils ont fait auparavant. A cette époque, nous regardions monde jurassique BCS Mall.
Depuis lors, Ari est allé à Yogyakarta donc nous étions seuls. Moi et Ian suis allé à divers endroits dans les environs, y compris Tiban et la pierre aji. Nous recherchons des marchés des marchandises à prix bon marché. Je acheter des vêtements, des montres, des sandales, et un haut-parleur à divers endroits où nous sommes allés. Ian acheter des choses électronique. Tout ce que nous achetons est des produits bon marché. Puis Ian dorment souvent dans ma maison.
En outre, pendant les vacances, je également appris à cuisiner à mon père parce que mon père était bon à la cuisine. Une fois notre famille cuisiner ensemble pour préparer le plat lorsque la première messe dans ma communauté d'origine. Outre la cuisine je aussi appris à chanter à partir de l'ordinateur portable parce que je fais souvent des erreurs de tonalité lorsque chanter si je veux corriger. Je enseigne beaucoup de choses à ma sœur sur la musique je appris au séminaire parce que dans l'amour du chant. Je devais aussi enseigner l'anglais, mon père dit mon frère valeur vers le bas.
Voilà mes vacances au cours de Batam. Le 8 Juillet, je suis allé à Bangka. Nous voulons rentrer chez nous tourne pluie mais pas un problème, la pluie retourné calmée, je sais que le Seigneur de donner le meilleur pour mon retour à Bangka. Je suis allé à la maison à l'aéroport avec mon père et ma sœur cadette de conduire une voiture.
Arrivé à Bangka je pris avec mon frère qui était à l'université dans le Pacifique. Je suis donc resté deux jours à la résidence de mon frère dans le Pacifique, puis retourne au séminaire
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: