Selama observasi, strategi-strategi yang digunakan guru untuk membantu siswa mengurangi kecemasan mereka terbukti dapat membantu siswa mengurangi kecemasan mereka dalam belajar bahasa Inggris; murid-murid yang tadinya memilih untuk bersikap pasif ketika mereka merasa cemas, menjadi siswa yang aktif dimana mereka mulai mengangkat tangan mereka dan berani bertanya kepada guru. Terlebih lagi, komunikasi yang terjadi di dalam kelas tidak hanya diantara murid saja, akan tetapi juga diantara guru dan murid. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, murid-murid merasa nyaman dan kecemasan mereka berkurang dengan strategi-strategi yang digunakan oleh guru.