Operasi plastik kini menjadi tren di kalangan wanita. Bahkan, demi men terjemahan - Operasi plastik kini menjadi tren di kalangan wanita. Bahkan, demi men Jepang Bagaimana mengatakan

Operasi plastik kini menjadi tren d

Operasi plastik kini menjadi tren di kalangan wanita. Bahkan, demi mencari harga yang murah banyak wanita yang berbondong-bondong ke luar negeri demi operasi kosmetik.

Tapi, sayang hampir setengah pasien merasa tak puas dengan hasil yang diperolehnya. Yang lebih mengkhawatirkan, satu dari lima pasien liburan operasi membutuhkan perawatan korektif (perbaikan) ketika pulang ke rumah, yang akhirnya meninggalkan bekas luka seumur hidup.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan situs perbandingan Confused.com seperti dikutip Mirror, Senin (6/1/2014).

"Mereka membiarkan harga menentukan kualitas operasi mereka. Anda mendapatkan apa yang Anda bayar," kata Konsultan Ahli Bedah Plastik dan anggota The British ­Association of Aesthetic Plastic Surgeons, Douglas McGeorge.

Menurutnya, banyak orang yang tertarik dengan iklan menggiurkan yang mengajak datang dan menikmati liburan di hotel yang indah.

"Tapi, Anda tak duduk di tepi kolam renang, Anda duduk di kamar tidur pemulihan," katanya lagi.

Ahli Bedah Kosmetik, Antonia Mariconda pertama kali melihat kecenderungan kegagalan operasi yang dilakukan di luar negeri dan agresifnya penawaran dari klinik luar negerik.

"Para agen akan memberikan segala macam harapan yang tidak realistis dan visi dari layanan bintang lima dan itu tak terjadi," katanya.

Antonia yang meluncurkan kampanye yang disebut Safety In Beauty menyarankan orang-orang yang ingin mempercantik tubuh mereka dengan aman, memang ada dokter di luar negeri yang baik tapi orang-orang harus memilihnya dengan hati-hati.

Mendengar penyataan Antonia, McGeorge mengaku setuju. "Anda tak akan pergi berlibur tanpa melakukan penelitian di mana Anda tinggal. Mengapa ke luar negeri dan pertama-tama tak mencari tahu dokter bedahnya? Ini adalah hal yang paling mendasar yang harus dilakukan," kata McGeorge.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Jepang) 1: [Salinan]
Disalin!
Operasi plastik kini menjadi tren di kalangan wanita. Bahkan, demi mencari harga yang murah banyak wanita yang berbondong-bondong ke luar negeri demi operasi kosmetik.Tapi, sayang hampir setengah pasien merasa tak puas dengan hasil yang diperolehnya. Yang lebih mengkhawatirkan, satu dari lima pasien liburan operasi membutuhkan perawatan korektif (perbaikan) ketika pulang ke rumah, yang akhirnya meninggalkan bekas luka seumur hidup.Demikian hasil penelitian yang dilakukan situs perbandingan Confused.com seperti dikutip Mirror, Senin (6/1/2014)."Mereka membiarkan harga menentukan kualitas operasi mereka. Anda mendapatkan apa yang Anda bayar," kata Konsultan Ahli Bedah Plastik dan anggota The British ­Association of Aesthetic Plastic Surgeons, Douglas McGeorge.Menurutnya, banyak orang yang tertarik dengan iklan menggiurkan yang mengajak datang dan menikmati liburan di hotel yang indah."Tapi, Anda tak duduk di tepi kolam renang, Anda duduk di kamar tidur pemulihan," katanya lagi.Ahli Bedah Kosmetik, Antonia Mariconda pertama kali melihat kecenderungan kegagalan operasi yang dilakukan di luar negeri dan agresifnya penawaran dari klinik luar negerik."Para agen akan memberikan segala macam harapan yang tidak realistis dan visi dari layanan bintang lima dan itu tak terjadi," katanya.Antonia yang meluncurkan kampanye yang disebut Safety In Beauty menyarankan orang-orang yang ingin mempercantik tubuh mereka dengan aman, memang ada dokter di luar negeri yang baik tapi orang-orang harus memilihnya dengan hati-hati.Mendengar penyataan Antonia, McGeorge mengaku setuju. "Anda tak akan pergi berlibur tanpa melakukan penelitian di mana Anda tinggal. Mengapa ke luar negeri dan pertama-tama tak mencari tahu dokter bedahnya? Ini adalah hal yang paling mendasar yang harus dilakukan," kata McGeorge.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: