Biografi Figure Skate“Kim Yuna” Namanya Yuna Kim, ia adalah seorang figure skate dari Korea Selatan. Wanita berbakat ini lahir di Bucheon, Gyeonggi-do, Korea Selatan pada tanggal 5 September 1990. Ia memiliki saudara perempuan bernama Kim Aera. Nama ayahnya adalah Kim Hyeon-seok dan ibunya bernama Park Mee-hee. Wanita multitalenta ini memiliki tinggi badan sekitar 165 sentimeter. Wanita yang suka dengan warna hitam ini (ada juga yang bilang ungu), ternyat tidak suka dengan wortel, seledri dan tomat. Walaupun seorang figure skating identik dengan musim dingin, tetapi ternyata Kim lebih menyukai dengan Musim Semi dan Musin Gugur. Wanita bergolongan darah O ini juga memiliki hobi layaknya orang biasa seperti mendengarkan musik terutama musik pop ballad dan sama seperti kebanyakan wanita Kim juga cukup menikmati belanja.Walaupun Kim sibuk dengan semua latihan yang ia lakukan, tetapi ia tetap lebih mementingkan pendidikannya. Kim mengambil jurusan physical education di salah satu Universitas swasta di Korea Selatan yaitu Universitas Korea. Ia menyelesaikan kuliahnya selama kurun waktu yang tidak terlalu lama yaitu dari tahun 2009 hingga 2013 lalu.Kim Yuna adalah juara dunia figure skate dan memecahkan rekor nilai terbaik sepanjang sejarah figure skate wanita. Tahun 2002, Kim mengikuti kompetisi internasionalnya yang pertama pada Triglav Trophy, saat ia memenangkan medali emas di kompetisi pemula. Setahun kemudian, ia menjadi atlet skate termuda yang memenangi South Korean Championship kategori senior. Di kompetisi internasionalnya yang kedua, Golden Bear of Zagreb, ia memenangkan kategori pemula.Di musim 2004-2005, Kim memenangkan medali perak pada Junior Grand Prix Final 2004-2005. Medali perak yang didapatkan Kim adalah medali pertama yang didapatkan Korea Selatan di ajang figure skate. Di World Junior Championship 2005, ia kembali meraih medali perak.Musim 2005-2006, Kim belum cukup umur untuk berkompetisi di Olimpiade Dingin 2006. Sebagai gantinya, ia berkompetisi di Junior Grand Prix 2005-2006 dan memenangkan kedua kompetisinya, baik di Bulgaria maupun Slovakia. Di Junior Grand Prix Final 2005-2006, ia memenangkan medali emas dengan keunggulan 28,34 poin. Pada World Junior Championship 2006, ia meraih medali emas, unggul atas Mao Asada yang kemudian menjadi kompetitor terkuatnya. Kim menjalani debut seniornya di tahun 2006, mengikuti 2006 Skate Canada. Kim mempersiapkan musim debutnya sebaik mungkin, dengan berlatih intensif di Toronto, Kanada, sepanjang musim panas 2006.Hasilnya langsung terlihat. Kim langsung menyorot perhatian karena meraih dua medali emas beruntun pada Grand Prix Final musim 2006-2007 (St. Petersburg, Rusia) dan 2007-2008 (Turin, Italia). Pada World Championship di Tokyo, short program Kim, Tango de Roxannce, meraih skor 71,95, tertinggi dalam sejarah penilaian standar sistem ISU. Namun, ia hanya meraih tempat keempat di long program, sehingga secara keseluruhan meraih posisi ketiga di bawah dua skater Jepang, Miki Ando dan Mao Asada.Pada Cup of Russia 2007, Kim membuat rekor dunia untuk ladies long program dengan skor 133,7 poin, dengan menggunakan lagu dari pertunjukan musical Miss Saigon.Ia juga memenangkan short program sehingga ia dapat finis di posisi pertama secara keseluruhan, unggul 24.43 poin diatas peraih medali perak Yukari Nakano.Musim 2008-2009, Kim merebut medali emas pade Skate America 2008, skating dengan lagu Danse Macabre untukshort program dan Sceherazade untuk free skating. Kim berkompetisi di Four Continents 2009 di Vancouver, Kanada. Ia mencatat rekor dunia baru, 72,24 poin di short program dan berhasil medali emas. Belum puas dengan rekornya, pada World Championship 2009 yang digelar di Los Angeles, Kim melampaui rekornya sendiri dalam short program dengan poin 76,12 dan menang secara keseluruhan dengan poin 207,71, yang mana merupakan rekor baru dunia. Kim menjadi skater wanita pertama yang mencapai lebih dari 200 poin dibawah sistem penilaian ISU.Februari 2010, Kim mengikuti Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010. Kim meraih skor teknik 44,7 dan skor komponen program 33,8 sehingga secara total meraih 78,5 poin untuk short program.Poin tersebut merupakan rekor Olimpiade dan rekor dunia sekaligus. 2 hari kemudian, Kim memecahkan rekor dunia lagi dengan total poin keseluruhan 228,56, memuluskan langkahnya untuk memenangkan medali emas pada Olimpiade Musim Dingin. Pada 12 Oktober 2010, Kim diberikan penghargaan Sportswoman of the Year oleh Women’s Sport Foundation. Kim dipilih karena raihan-raihan luar biasanya.Kemenangan yang telah di raih : · Gold for 2006–2007 Grand Prix Final.· Bronze for 2007 World Championships.· Gold for 2007–2008 Grand Prix Final.· Bronze for 2008 World Championships.· Silver for 2008–2009 Grand Prix Final.· Gold for 2009 Four Continents Championships.· Gold for 2009 World Championships.· Gold for 2009–2010 Grand Prix Final.· Gold for 2010 Winter Olympic Games.· Silver for 2010 World Championships.· Silver for 2011 World Championships.· Time's 100 Most Influential People in the World 2010.· Sportswoman of the Year 2010 by Women's Sports Foundation.· UNICEF International Goodwill Ambassador.· Special Olympic Global Ambassador. · Winter Youth Olympic Games Ambassador for Innsbruck 2012. Hal hal yang perlu di teladani dari Yuna Kim.· Mementingkan PendidikanWalaupun sudah punya karier luar biasa, namun ia sadar bahwa pendidikan adalah hal yang penting. Jurusan yang ia ambil adalah physical education, sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu ia ingin fokus melatih skater junior Korea Selatan.· Menginspirasi Generasi BaruFigure skating bukanlah olahraga yang populer di Korea Selatan. Olahraga ini juga tidak murah, butuh sponsor besar untuk berlaga. Kim kesulitan untuk berlatih karena kurang biaya untuk membayar pelatihan dan menyewa tempat latihan. Kim bahkan tidak mampu untuk membeli sepatu luncur baru sehingga ia rentan cedera. Mengetahui hal tersebut, warga Korea mulai membantu Kim dengan meminta perusahaan besar Korea menjadi sponsornya. Sejak saat itu, finansial Kim terbantu dan ia bisa mengangkat figure skate Korea ke tempat yang lebih tinggi. Generasi baru Korea mulai mengenal skate dan skate menjadi cabang olahraga yang cukup populer sekarang di Korea.· Memiliki kepekaan sosial tinggiPada Juli 2010, UNICEF mengumumkan bahwa Kim, yang sudah lama mendukung program UNICEF untuk kesejahteraan anak-anak dunia, diangkat sebagai Goodwill Ambassador terbaru. Selain itu tiap tahunnya ia memberikan donasi ke sejumlah yayasan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
