Terkait dengan materi kita

Terkait dengan materi kita "Injeksi

Terkait dengan materi kita "Injeksi" kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika pertama kali saya disuntik. Ketika masih kecil aku takut dengan alat suntik. Dan aku tak mengerti mengapa orang harus disuntik. Aku juga beranggapan bahwa injeksi hanya digunakan untuk orang sakit saja
Pada waktu kelas 2 SD aku mendapatkan pengalaman itu. Suatu hari kelasku mendapatkan pengumuman bahwa pada hari ini akan diadakan penyuntikan vaksin untuk anak kelas 2. Kami sangat terkejut. Temanku sampai ada yang pulang dan menangis. Guru kamipun membujuk kami agar tetap tenang dan tidak takut lagi, bahkan guru kami menjanjikan kepada kami jika kami berhasil disuntik dan tidak menangis dengan satu buah permen lollipop. Kami pun mulai tenang dan kembali tersenyum.
Petugas puskesmas datang, tetap ada rasa takut yang kami rasakan. Guru kami tetap membujuk kami agar tidak takut lagi. Kami disuntik secara bergiliran. Tibalah kini giliranku. Aku mendapat senyuman hangat dari petugas puskesmas. Petugas puskesmas juga berkata padaku "Jangan takut, tidak sakit hanya seperti digigit semut." Bagaimanapun juga aku harus tetap berani untuk disuntik. Dia mulai mengoleskan obat bius disekitar lengan kiriku, rasanya dingin membuatku semakin dingin dan takut. Aku tidak berani melihatnya akupun memejamkan kedua mataku. Aku mulai merasakan ada besi yang masuk ke dalam lengan ku lalu ada rasa nyeri sedikit. Memang benar rasanya seperti digigit semut. Setelah disuntik aku disuruh memegang kapas
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Terkait dengan materi kita "Injeksi" kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika pertama kali saya disuntik. Ketika masih kecil aku takut dengan alat suntik. Dan aku tak mengerti mengapa orang harus disuntik. Aku juga beranggapan bahwa injeksi hanya digunakan untuk orang sakit saja Pada waktu kelas 2 SD aku mendapatkan pengalaman itu. Suatu hari kelasku mendapatkan pengumuman bahwa pada hari ini akan diadakan penyuntikan vaksin untuk anak kelas 2. Kami sangat terkejut. Temanku sampai ada yang pulang dan menangis. Guru kamipun membujuk kami agar tetap tenang dan tidak takut lagi, bahkan guru kami menjanjikan kepada kami jika kami berhasil disuntik dan tidak menangis dengan satu buah permen lollipop. Kami pun mulai tenang dan kembali tersenyum. Petugas puskesmas datang, tetap ada rasa takut yang kami rasakan. Guru kami tetap membujuk kami agar tidak takut lagi. Kami disuntik secara bergiliran. Tibalah kini giliranku. Aku mendapat senyuman hangat dari petugas puskesmas. Petugas puskesmas juga berkata padaku "Jangan takut, tidak sakit hanya seperti digigit semut." Bagaimanapun juga aku harus tetap berani untuk disuntik. Dia mulai mengoleskan obat bius disekitar lengan kiriku, rasanya dingin membuatku semakin dingin dan takut. Aku tidak berani melihatnya akupun memejamkan kedua mataku. Aku mulai merasakan ada besi yang masuk ke dalam lengan ku lalu ada rasa nyeri sedikit. Memang benar rasanya seperti digigit semut. Setelah disuntik aku disuruh memegang kapas
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Associated with our material "Injection" this time I'll tell you my experience when I first injected. As a child I was afraid with a syringe. And I do not understand why people should be injected. I also assume that the injection is only used for people sick
At the time the class 2 SD I get to experience it. One day my class getting on today's announcement that will be held injection of vaccines for graders 2. We were very surprised. My friend let anyone go home and cry. Kamipun teacher persuaded us to remain calm and not afraid anymore, even our teacher promised to us if we successfully injected and not cry with a single lollipop. We also began to calm down and come back smiling.
Officers puskesmas come, there remains a fear that we feel. Our teachers remain persuaded us not to be afraid anymore. We injected in turns. Now comes the turn. I got a warm smile from the clerk clinic. Puskesmas officers are also said to me "Do not be afraid, do not hurt just like an ant bite." However I must still dare to be injected. He began to apply the anesthetic around my left arm, it feels cold made ​​me even more cold and fear. I do not dare close my eyes I will see. I began to feel there was iron that goes into my arm and there was a little pain. It is true it was like being bitten by ants. After the injection I was told to hold the cotton
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: