Terkait dengan materi kita "Injeksi" kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika pertama kali saya disuntik. Ketika masih kecil aku takut dengan alat suntik. Dan aku tak mengerti mengapa orang harus disuntik. Aku juga beranggapan bahwa injeksi hanya digunakan untuk orang sakit saja Pada waktu kelas 2 SD aku mendapatkan pengalaman itu. Suatu hari kelasku mendapatkan pengumuman bahwa pada hari ini akan diadakan penyuntikan vaksin untuk anak kelas 2. Kami sangat terkejut. Temanku sampai ada yang pulang dan menangis. Guru kamipun membujuk kami agar tetap tenang dan tidak takut lagi, bahkan guru kami menjanjikan kepada kami jika kami berhasil disuntik dan tidak menangis dengan satu buah permen lollipop. Kami pun mulai tenang dan kembali tersenyum. Petugas puskesmas datang, tetap ada rasa takut yang kami rasakan. Guru kami tetap membujuk kami agar tidak takut lagi. Kami disuntik secara bergiliran. Tibalah kini giliranku. Aku mendapat senyuman hangat dari petugas puskesmas. Petugas puskesmas juga berkata padaku "Jangan takut, tidak sakit hanya seperti digigit semut." Bagaimanapun juga aku harus tetap berani untuk disuntik. Dia mulai mengoleskan obat bius disekitar lengan kiriku, rasanya dingin membuatku semakin dingin dan takut. Aku tidak berani melihatnya akupun memejamkan kedua mataku. Aku mulai merasakan ada besi yang masuk ke dalam lengan ku lalu ada rasa nyeri sedikit. Memang benar rasanya seperti digigit semut. Setelah disuntik aku disuruh memegang kapas
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
