Indikator utama berjalannya Sistem Inovasi Nasional lembaga litbang an terjemahan - Indikator utama berjalannya Sistem Inovasi Nasional lembaga litbang an Inggris Bagaimana mengatakan

Indikator utama berjalannya Sistem

Indikator utama berjalannya Sistem Inovasi Nasional lembaga litbang antara lain terjalinnya interaksi timbal balik antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Berdasarkan pengamatan dan kenyataan yang ada saat ini, kegiatan penelitian yang dilakukan oleh lembaga litbang pemerintah belum terarah dan terintegrasi dengan baik. Lembaga litbang pemerintah secara rutin melakukan riset dan pengembangan tetapi faktanya belum banyak dimanfaatkan oleh pengguna. Hal ini disebabkan antara lain tata kelola (termasuk kebijakan) lembaga litbang pemerintah belum efektif dan masih terpaku dengan kebijakan dan program “in-house”, sehingga jalinan kerjasama secara terintegrasi dan terarah dengan instansi luar atau pengguna seperti kalangan industri dan perguruan tinggi belum berkembang dengan baik. Oleh karena itu perlunya upaya penataan fungsi lembaga litbang dan model revitalisasinya agar indikator SINas tersebut dapat tercapai.
Kajian Model Revitalisasi Lembaga Litbang bertujuan untuk menyusun model revitalisasi kelembagaan Litbang berorientasi SINas menuju lembaga Litbang unggulan (Center of Exelence). Sasaran yang hendak dicapai adalah tersedianya rekomendasi kebijakan model revitalisasi kelembagaan Litbang untuk meningkatkan kualitas kinerja lembaga dalam rangka mendukung sistem inovasi nasional.
Metode yang digunakana adalah studi literatur, survei lapangan, forum diskusi, dan analisis kebijakan. Data primer diperoleh melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara mendalam (depth interview) terhadap pelaku Litbang, mulai dari kepala Litbang, kepala tata usaha Litbang, dan kepala divisi teknis Litbang, serta peneliti yang dapat merepresentasikan keterwakilan untuk mendapatkan informasi. Sedangkan data sekunder dilakukan dengan studi literatur terhadap kebijakan Iptek dan literatur-literatur lainnya yang terkait dengan kinerja kelembagaan Litbang melalui media internet.
Tahapan analisis bersifat kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan metode deskriptif analitik diantaranya dengan melakukan analisis situasi terhadap berbagai faktor yang terkait dengan kinerja kelembagaan Litbang. Selanjutnya dilakukan pendalaman dan penajaman hasil analisis mengenai permasalahan serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja lembaga Litbang melalui diskusi (focussing group discussion / FGD) dengan berbagai narasumber yang terkait. Untuk priority setting terhadap berbagai alternatif rekomendasi kebijakan yang dihasilkan, dilakukan dengan analisa berdasarkan teknik AHP (Analytical Hierarchy Process), Balance Score Card, dan Malcolm Baldrige.
Responden dalam kajian ini berlokasi di Jawa dan Bali meliputi lembaga Litbang yang representatif terutama di lingkungan lembaga pemerintah kementerian (LPK), lembaga pemerintah non kementerian (LPNK), serta badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) daerah, seperti BATAN, PPKS, Balai Penelitian Kelautan, Balitbang Provinsi Bali, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.l
Hasil kajian ini diperoleh model bahwa bentuk lembaga litbang diposisikan sebagai suatu business unit atau profit centre yang masing-masing atau bersama-sama menghasilkan services/business line, yang dalam satu science and technology related process yang sejenis dalam satu pusat (setingkat eselon II). Model Integrasi Manajemen merupakan Strategi Dasar (Grand Strategy) seperti disajikan pada gambar dibawah ini.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Main indicators of national Innovation Systems went on r & d institutions, among others, the establishment of reciprocal interactions between technology providers with technology users. Based on observations and the reality that exists today, the research activities performed by the institutions of Government r & d yet directional and well-integrated. Government r & d institutions routinely performs research and development but the fact of the matter is not yet much exploited by users. This is due, among others, governance (including a policy) Government r & d institutions are not yet effective and are still transfixed with the policy and the program "in-house", so integrated and partnership with external agencies or misguided users such as industry and College is not yet well developed. Hence the need for the efforts of r & d institutions and functions Setup model revitalisasinya so the SINas indicators can be achieved.Study of the Model of R & D Institutions aimed at Revitalizing devise institutional revitalization model R & D oriented towards R & D Institute's flagship SINas (Center of Exelence). Target to be achieved is the availability of institutional revitalization model policy recommendations to improve the performance of R & D institutions in order to support the national innovation system. The method digunakana is the study of literature, field survey, discussion forums, and policy analysis. Primary data obtained through direct observation, in-depth interviews to field (depth interview) against the perpetrator, from R & D R & D head, head of R & D, and the head of the technical division of R & D, as well as researchers who can represent the representation to get information. While secondary data is done with the study of literature and science and technology policy toward literature — journals that are related to the performance of institutional R & D through the medium of the internet.The stages are qualitative and quantitative analysis in accordance with the methods of descriptive analytic including by conducting analysis of the situation on various factors related to institutional R & D performance. Next do a deepening and refinements result analysis on problems and factors that affect the performance of R & D institutions through discussion (group discussion focussing/FGD) with different speaker related. For priority setting against the various alternative policy recommendations generated, performed with analisa based on AHP technique (Analytical Hierarchy Process), Balance Score Card, and Malcolm Baldrige. The respondents in this study are located in Java and Bali include representative R & D institutions especially in the environment of governmental ministries (LPK), a non governmental ministries (LPNK), as well as research and Development Agency (Balitbang) areas, such as BATAN, PPKS, Marine Research, Balitbang Hall of Bali, East Java, West Java and South Sumatra. lThe results of this study obtained model that form an r & d institution is positioned as a business unit or profit centre which respectively or together produce services/business line, which in one science and technology related process similar in one Center (Echelon level II). Model Integration Management is the basic strategy (Grand Strategy) as presented in the figure below.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: