Ironis sekali, ternyata program tahunan tersebut tidak sepenuhnya membawa manfaat dan dampak yang baik bagi para siswa. Kebanyakan siswa justru memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai ajang hura – hura dan menghamburkan uang. Memang ada dampak baiknya seperti, para siswa bisa merefreshing diri mereka setelah kegiatan sekolah selama satu semester penuh. Tetapi dampak baik tersebut tidak sebanding dengan dampak buruk yang didapat dari kegiatan rekreasi tersebut. Karena beberapa hal tersebut beberapa sekolah telah mengadakan program tahunan yang lebih bermanfaat untuk menggantikan kegiatan kunjungan wisata atau rekreasi. Kegiatan tersebut adalah Contextual Teaching and Learning ( CTL ).
Contextual Teaching and Learning merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya.
Kegiatan CTL ini sangat bermanfaat bagi para siswa karena kegiatan ini dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam mengerjakan tugas dan bersosialisasi dengan orang banyak. Kegiatan ini juga bermanfaat menumbuhkan sifat kritis dan ingin tahu para siswa, karena dalam kegiatan ini siswa dituntut untuk aktif dan bertanya agar menambah ilmu para siswa.
Manfaat dari kegiatan tersebutpun sudah terbukti. Beberapa sekolah telah mengadakan kegiatan CTL dan melakukan observasi setelahnya. Kegiatan ini banyak sekali manfaatnya dibandingkan dengan kegiatan kunjungan wisata ata rekreasi. Maka dari itu kegiatan CTL ini sangat cocok untuk dijadikan kegiatan wajib tahunan bagi para siswa.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..