Musim demi musim berlalu meniti tangga waktu silih berganti kembali aku menghirup udara penuh warna imaji sambil menikmati secangkir kopi pagi dan menyiapkan jadwal rutinitas dengan cepat dan akurat. Biar waktu yang bicara kita cukup jadi saksi peristiwaAda apa dengan jiwa yg kering kerontangselalu mendamba sepercik embun di pagi harimeragukan ketulusan yang tertuang tanpa basa basiahh, luka hati begitu parahtak pernah ada kasih mampu meluluhkan keangkuhan begitu dingin membeku ...Biarkan smua melayangberjuta asaprasangkaterlalu letih memahami semua keresahanterlalu jauh ...tak tergapai ..(CINTA tak memberikan apapun kecuali dirinya sendiri dan mengambil apapun kecuali dari dirinya sendiri, dan tak memiliki ataupun di miliki, karena CINTA telah cukup untuk CINTA )...Kahlil Gibran
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
