Outlier menurut Hair, et al dalam Ghozali (2208:227) adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk variabel tunggal maupun kombinasi.
Deteksi terhadap multivariat outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalanobis distance. Jarak mahanolobis untuk tiap-tiap observasi akan menunjukkan jarak sebuah observasi data terhadap nilai rata-rata centroid-nya. Observasi data yang jauh dari nilai centroid-nya dianggap outlier dan harus dibuang di-drop dari analisis. Kriteria uji outlier yang digunakan berdasarkan nilai Chi-Squares pada tingkat derajat kebebasan 27. Ketentuan angka 27 adalah jumlah indikator dengan tingkat signifikansi p < 0,001.
Nilai Mahalanobis distance X2(27;0,001) = 55,476. Hal ini berarti semua kasus (observation number) yang memiliki nilai Mahalanobis d-squared yang lebih besar dari 46,963 adalah Multivariat Outlier. Hasil output perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.31.