C. DESKRIPSI ALAT DAN BAHAN1. Alat

C. DESKRIPSI ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a) Gergaji Tangan
Daun gergaji dibuat dari karena baja bemutu tinggi yang keras sehingga ketajaman tiadak diruncingkan kembali, gergaji yang digunakan adalah gergaji potong karena lebih dominan dari pada gergaji yang lain.

Gambar 2.1 gergaji tangan
b) Pahat
Pahat kuku kekar pahat ini cocok untuk berbagai macam pekerjaan. Mata ujung pahat sangat kokoh untuk menusuk dan mencukil kayu. Panjang daun pahat antara 3 sampai dengan 38 mm, tetapi ada juga panjangnya sampai 50 mm.

Gergaji 2.2 pahat kuku kekar
c) Ketam
Ketam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan membentuk potongan-potongan kayu. Ketam yang digunakan adalah ketam manual atau ketam tradisional yang terbentuk dari kayu. Rumah ketam biasanya dibuat dari jenis kayu kuas, seperti kayu sawo.

Gambar 2.3 ketam
2. Alat bantu
Alat bantu adalah perkakas yang di gunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan kriya dan mebel.




Jenis-jenis alat bantu yang dapat dipergunakan, antara lain :
a. Mistar
Mistar termasuk kedalam alat ukur. Dalam pekerjaan perkayuan mistar digunakan untuk mengukur panjang atau pendeknya bahan
yang akan dibuat menjadi produk.

Gambar 2.4 mistar

b. Meteran
Ada dua jenis meteran yang biasa digunakan dalam pembuatan produk, yakni meteran lipat dan meteran gulung. Namun seiring dengan perkembangan zaman meteran lipat sudah sulit ditemukan. Fungsi dari meteran adalah untuk mengukur benda kerja maupun bahan sebelum diproses.

Gambar 2.5 meteran
c. Siku-siku
Siku-siku adalah digunakan untuk mengukur kesulitan pada benda kerja yang dibuat. Alat ukur ini sangat diperlukan bagi para pekerja kayu dalam bekerja.

Gambar 2.6 siku-siku
d. Palu
Palu adalah alat pemukul yang harus disediakan stiap bengkel kayu.
1) Palu besi
Palu yang digunakan untuk membenam paku dalam pembuatan produk. Palu jenis ini sering digunakan oleh pekerja kayu. Palu ini dilengkapi dengan gagamg kayu sebagai tingkai pemukul yang terbiat dari kayu sedangkan kepala palu terbuat dari besi.

Gambar 2.7 palu besi

2) Palu kayu
Palu yang digunakan untuk memukul pahat ukir. Palu jenis ini dilengkapi gagang kayu dan kepala kayu yang semuanya terbuat dari kayu.

Gambar 2.8 palu kayu
3. Alat penanda
Alat penanda adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menandai atau menggambari tempat-tempat pembentukan seperti, pemuatan alur, radius, dan bentuk sambungan.
a. Pensil
Pensil adalah suatu perangkat yang digunakan dalam pertukangan kayu biasanya menggunakan pensil lunak, yaitu antara 3 B sampai dengan 6 B dengan bentuk telur.

Gambar 2.9 pensil
b. Penggores
Penggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk silindris lurus dan diruncingkan dibagian yang depan. Fungsinya penggores adalah untuk membuat tanda atau garis pengerjaan.

Gambar 2.10 penggores
4. Alat tambahan
Alat tambahan merupakan jenis alat yang digunakan untuk kerja politur adalah botol kaca, amplas, kuas, dan kain perca.
a. Botol kaca
Botol kaca berfungsi untuk menampung bahan politur, keadaan botol harus tertutup agar spirtus tidak cepat menguap.

Gambar 2.11 botol kaca



b. Kuas
Kuas berfungsi untuk mengoleskan politur pada benda kerja. Untuk milih kuas, sebaiknya dipilih kuas yang halus, ujungnya bercabang dan tidak menimbulkan berkas bila digunakan.

Gambar 2.12 kuas
c. Kain perca
Kain percca berfungsi untuk mengoleskan campuran pulitur pada produk yang akan di politur. Kain perca (kain spon, kain lap) yang digunakan harus bersih dan halus.

Gambar 2.13 kain perca




5. Bahan
a. Kayu

Kayu merupakan bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan poduk kiya kayu. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu jati. Kayu jati sering dianggap sebagai kayu yang serat kayu teksturnya paling indah. Karakteristik yang stabil, kuat dan tahan lama, macamnya :
1) Jati lengko atau jati malam
Memiliki kayu yang keras, berat, terasa halus ketika diraba dan seperti mengandung minyak. Berwarna gelap, banyak berbecak dan bergaris.
2) Jati sungu
Kayu jenis ini memiliki warn hitam. Kayu yang padat dan berat.
3) Jati weru
Kayu jenis ini memiliki kayu yang keras dan emmiliki serat berombak.
4) Jati doreng
Kayu jenis ini memilki kayu yang sangat keras dengan warna loereng-loreng hitam ang menyala sangat indah.

5) Jati kapur
Kayu jenis ini memilki warna keputih-putihan karena menganung banyak kapur yang menjadikan kayu ini kurang kuat dan kurang awet.
b. Selak
Selak fungsinya adalah bahan untuk membuat politur yang terbuat dari lak. Lak yaitu sejenis dammar atau getah yang dihasilkan oleh hewan atau sejenis serangga yang disebut kutu lak (Lacciperr kerr).

Gambar 2.14 selak
c. Spirtus
Umunya berwarna biru, berfungsi sebagai bahan untuk mencairkan selak. Spirtus termasuk golongan sthly alkohor (ethanol), sejenis alcohol yang tidak bias dimakan dan diminum.

Gambar 2.15 spirtus
d. Pewarna politur
Warna yang dapat dilarut dengan bahan non air misalnya pelarut alcohol, thiner, afdunner dan minyak.
Contoh : - Migrosin (untuk warna merah)
- Malachite (untuk warna hijau)

Gambar 2.16 pewarna politur

e. Oker
Oker adalah tepung sejenis talk halus yang bermanfaat untuk bahan pengisi pori-pori kayu sehingga menambah kepadatan dan penampilan permukaan kayu.

Gambar 2.17 oker

f. Dempul
Dempul berguna untuk menutup lubang atau cacat kayu pada permukaan kau.

Gambar 2.18 dempul





g. Lem kayu
Lem kayu adalah bahan perekat kayu yang dapat digunakan untuk meletakan semua jenis kayu.

Gambar 2.19 lem kayu



h. Amplas
Amplas berfungsi untuk menghaluskan serat kayu dan menghaluskan permukaan kayu. Amplas yang digunakan bermacam-macam mulai dari yang kasar, sedang, dan halus.
Ada 3 macam pengguna amplas berdasarkan fungsinya, yaitu:
a) Amplas nomor 80-180 digunakan setelah pengisian pori-pori kayu.
b) Amplas nomor 180-240 digunakan setelah pelapisan pendasaran pertama.
c) tahap pertama, tahap kedua dan seterusnya.

Gambar 2.20 amplas






i. Paku (nail)
Paku adalah sebuah material yang terbuat dari besi, baja, aluminium, dan kawat yang berbetuknya silinderak dan berujung lancip serta kepala agak besar.

Gambar 2.21 paku