dalam berkomunikasi yang baik, seseorang harus mempertimbangkan situasi berbicara. pertimbangan ini memunculkan bentuk ragam berbahasa. situasi resmi cenderung menggunakan kata, bentukan kata, serta ungkapan yang baku. berbeda dengan ragam tidak resmi yang digunakan saat santai, bergaul dan dalam suasana akrab tidak harus menggunakan bentukan kata dan susunan kalimat yang baik. berkomunikasi dalam kondisi dan situasi apapun, yang terpenting adalah bisa menciptakan komunikasi yang efektif dan lancar. untuk mencapai komunikasi yang efektif, proses penyampaian dan etika berbahasa yang santun tetap harus diperhatikan. disamping itu, dalam situasi komunikasi yang terdiri atas dua orang atau lebih, sikap saling menghargai dan menerapkan pola, dengan memberikan kesempatan berbicara akan menciptakan kelancaran serta suasana yang lebih nyaman.