Kala senja itu datang…Berharap dama

Kala senja itu datang…
Berharap damai mendekapku…
disaat senja itu…aku mengeluhkannya…
menangis diantara remang-remang..
Berharap yang lalu tak jadi nyata..
karena sesal benar sakit adanya…

Dan diantara senja ini..aku mengadu..
merintih diantara yang salah…

Hingga bulan menampakkan senyumnya…
dan bahkan tangisku tak henti…
karena selamanya sesal ini mendarah di nadi…
sebuah duri akan terus terasa sakit saat menusuk jari…
Hingga darah bahkan meluap disana..
tak banyak..tapi sakitnya akan terus menggumpal…mendarah daging…dan tak kuasa untuk membuangnya…
Sekarang tinggal tubuh yang memaku…disetiap langkah..begitu berat memikulnya…
sungguh….aku lelah…berada disini..diantara sinarmu…
aku ingin senja…senjaku..sendiri…tanpamu…

Hasil (Inggris) 1:

Kala dusk it comes ...Hope peace mendekapku ...during the evening it was ... mengeluhkannya ...weeping among the dimly lit. ..Hope that is not so then real ...because of the existence of the pain actually regret ...And among this evening. .. I complained ...moaning among the wrong ...Until the Moon reveals her smile ...and even tangisku could not stop ...because forever regret this second nature in nadi ...a thorn will continue to feel pain while piercing the fingers ...Until the blood even overflowed there..There's not much ... but the pain will continue to rotate ... ingrained ... and no power to throw it away ...Now living body that nailing ... every step ... so the weight of carrying ...seriously ... I am tired ... is here ... among sinarmu ...I want the twilight ... senjaku.. own ... without you ...