- Teks
- Sejarah
Tantangan tidak pernah berakhir. Se
Tantangan tidak pernah berakhir. Setelah 2 tahun kami memulai misi, ada tembok raksasa Yerikho yang harus kami robohkan. Sungai lebar yang harus diseberangi untuk bisa mewujudkan misi Kerajaan Tuhan di pulau Nias.
1. mayoritas penduduk Nias berasal dari latar belakang kristen yang memeluk kristen hanya sebegai status lahir. Menemukan kami menginjil, membuat mereka heran, mengapa yang diinjili orang kristen juga.
2. Keterbatasan kita berdua yang tidak memungkinkan untuk bisa mempengaruhi orang-orang yang cukup religius untuk menjadi murid Yesus.
3. Murid-murid yang datang ke Nias satu demi satu harus kembali ke Medan dan ke Jakarta karena program dan kotrak kerja mereka untuk membantu pelayanan misi kemanusiaan di pulau Nias sudah selesai, sehingga tinggal kita berdua yang terus berjuang bersama murid-murid yang kita baptis
4. Program HOPE yang masih belum pasti apakah masih berlanjut atau tidak.
5. Keadaan murid-murid yang masih bertahan di tinggal di Nias tidak mendukung misi Kerajaan Allah karena iman mereka yang semakin lemah. Dan ada banyak hal lain lagi yang menjadi rintangan.
1. mayoritas penduduk Nias berasal dari latar belakang kristen yang memeluk kristen hanya sebegai status lahir. Menemukan kami menginjil, membuat mereka heran, mengapa yang diinjili orang kristen juga.
2. Keterbatasan kita berdua yang tidak memungkinkan untuk bisa mempengaruhi orang-orang yang cukup religius untuk menjadi murid Yesus.
3. Murid-murid yang datang ke Nias satu demi satu harus kembali ke Medan dan ke Jakarta karena program dan kotrak kerja mereka untuk membantu pelayanan misi kemanusiaan di pulau Nias sudah selesai, sehingga tinggal kita berdua yang terus berjuang bersama murid-murid yang kita baptis
4. Program HOPE yang masih belum pasti apakah masih berlanjut atau tidak.
5. Keadaan murid-murid yang masih bertahan di tinggal di Nias tidak mendukung misi Kerajaan Allah karena iman mereka yang semakin lemah. Dan ada banyak hal lain lagi yang menjadi rintangan.
0/5000
The challenge never ends. After 2 years we started the mission, there is a giant wall of Jericho must we robohkan. The width should be practically able to embody the Mission of the Kingdom of God on the Nias Island.
1. the majority of the inhabitants of Nias came from Christian backgrounds who embraced Christianity just as the status of birth. Find our evangelising, getting them fooled, Why is it that diinjili Christians as well.
2. Both our limitations that do not allow it to affect people who are religious enough to become a disciple of Jesus.
3. Students who come to the Nias one by one should return to Medan to Jakarta and because their work programs and kotrak to assist the humanitarian mission in the service of the Nias Island is completed, so both our lives that continue to struggle with the pupils we Baptists
4. The HOPE Program is still not sure if it still continues or not.
5. State of pupils still persists in staying in Nias did not support the Mission of the Kingdom of God because of their faith is getting weak. And there are many other things to mention that became obstacles.
1. the majority of the inhabitants of Nias came from Christian backgrounds who embraced Christianity just as the status of birth. Find our evangelising, getting them fooled, Why is it that diinjili Christians as well.
2. Both our limitations that do not allow it to affect people who are religious enough to become a disciple of Jesus.
3. Students who come to the Nias one by one should return to Medan to Jakarta and because their work programs and kotrak to assist the humanitarian mission in the service of the Nias Island is completed, so both our lives that continue to struggle with the pupils we Baptists
4. The HOPE Program is still not sure if it still continues or not.
5. State of pupils still persists in staying in Nias did not support the Mission of the Kingdom of God because of their faith is getting weak. And there are many other things to mention that became obstacles.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Tantangan tidak pernah berakhir. Setelah 2 tahun kami memulai misi, ada tembok raksasa Yerikho yang harus kami robohkan. Sungai lebar yang harus diseberangi untuk bisa mewujudkan misi Kerajaan Tuhan di pulau Nias.
1. mayoritas penduduk Nias berasal dari latar belakang kristen yang memeluk kristen hanya sebegai status lahir. Menemukan kami menginjil, membuat mereka heran, mengapa yang diinjili orang kristen juga.
2. Keterbatasan kita berdua yang tidak memungkinkan untuk bisa mempengaruhi orang-orang yang cukup religius untuk menjadi murid Yesus.
3. Murid-murid yang datang ke Nias satu demi satu harus kembali ke Medan dan ke Jakarta karena program dan kotrak kerja mereka untuk membantu pelayanan misi kemanusiaan di pulau Nias sudah selesai, sehingga tinggal kita berdua yang terus berjuang bersama murid-murid yang kita baptis
4. Program HOPE yang masih belum pasti apakah masih berlanjut atau tidak.
5. Keadaan murid-murid yang masih bertahan di tinggal di Nias tidak mendukung misi Kerajaan Allah karena iman mereka yang semakin lemah. Dan ada banyak hal lain lagi yang menjadi rintangan.
1. mayoritas penduduk Nias berasal dari latar belakang kristen yang memeluk kristen hanya sebegai status lahir. Menemukan kami menginjil, membuat mereka heran, mengapa yang diinjili orang kristen juga.
2. Keterbatasan kita berdua yang tidak memungkinkan untuk bisa mempengaruhi orang-orang yang cukup religius untuk menjadi murid Yesus.
3. Murid-murid yang datang ke Nias satu demi satu harus kembali ke Medan dan ke Jakarta karena program dan kotrak kerja mereka untuk membantu pelayanan misi kemanusiaan di pulau Nias sudah selesai, sehingga tinggal kita berdua yang terus berjuang bersama murid-murid yang kita baptis
4. Program HOPE yang masih belum pasti apakah masih berlanjut atau tidak.
5. Keadaan murid-murid yang masih bertahan di tinggal di Nias tidak mendukung misi Kerajaan Allah karena iman mereka yang semakin lemah. Dan ada banyak hal lain lagi yang menjadi rintangan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.
- What's The our there
- misis
- Kau datang hanya saat kau butuh
- positip
- Maaf jika aku mengganggu, aku hanya ingi
- mis
- junior faith
- miss
- Bothering
- ibu
- As for the house i went on line to get s
- MEMBANGUN, MELAWAN SEGALA RINTANGANTak t
- belajar
- saya sedang cemburu ,patah hati aku kece
- As for the house i went on line to get s
- Kamu tidak mandi, ,, ini sudah sore
- Bagaimana kabarmu
- Ya allahHonestly i say.i... realy realy
- Menemani
- As for the house i went on line to get s
- Kamu belum tidur?
- bu
- Maaf jika aku mengganggu, aku hanya ingi
- miss
