Tuesdays with Morrie bercerita tentang kisah nyata Saya suka buku ini. terjemahan - Tuesdays with Morrie bercerita tentang kisah nyata Saya suka buku ini. Inggris Bagaimana mengatakan

Tuesdays with Morrie bercerita tent

Tuesdays with Morrie bercerita tentang kisah nyata

Saya suka buku ini. Bukan hanya Mitch saja yang bisa belajar dari sosok bijaksana seorang Morrie, tapi juga para pembaca novel ini. Pesan-pesan yang disampaikan Morrie melalui buku ini sangat dalam . Salah satu kutipan favorit saya dari buku ini yang diucapkan oleh Morrie, “begitu kita ingin tahu bagaimana kita akan mati, itu sama dengan belajar tentang bagaimana kita harus hidup.”

Buku ini mengajarkan pada kita, bahwa setiap manusia pasti akan mati. Karena itulah, kita harus menjalani hidup kita dengan sebaik-baiknya. Morrie sendiri sama sekali bukan karakter yang betul-betul sempurna. Walaupun ia terlihat tenang dan bijaksana dalam menghadapi penyakit yang menggerogotinya, bukan berarti ia tidak merasa takut sama sekali. Saya suka sekali dengan konsep Morrie tentang ‘mematikan perasaan’. Morrie mengajarkan pada kita untuk tidak selalu menahan emosi, karena apabila emosi-emosi tersebut ditahan, kita tidak akan pernah dapat mematikan rasa dan akan selalu sibuk menghadapi rasa takut .

Selain itu saya juga suka dengan bab yang membahas tentang maaf . Di sini Morrie mengajarkan agar kita memaafkan diri sendiri sebelum memaafkan orang lain. Kita pasti pernah merasakan berbagai macam penyesalan dalam hidup ini, dan hal itu sering membuat kita menghukum diri sendiri. Karena itu, maafkanlah dirimu sendiri, berdamailah dengan dirimu sendiri dan orang lain.

0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Tuesdays with Morrie tells the story of a true story I love this book. Not just Mitch could learn from the wise figure a Morrie, but also readers of the novel. Messages that are submitted through this book very Morrie in. One of my favorite quotes from the book is spoken by Morrie, "so we want to know how we are going to die, it's the same with learning about how we should live."This book teaches us that every human being will certainly die. Because of that, we have to live our lives with the best. Morrie himself was in no way the character downright perfect. Although he looks calm and prudent in the face of a disease menggerogotinya, does not mean he did not feel fear at all. I love the concept of the ' deadly Morrie feeling '. Morrie teaches us not to always hold your emotions, because when those emotions-emotions on hold, we will never be able to turn off sense and'll always busy dealing with fear.In addition I also love with chapters that discuss about the apology. Here Morrie teaches us to forgive ourselves prior to forgive others. We certainly never had a variety of remorse in this life, and it often makes us punish yourself. Therefore, pardon thyself, make peace with yourself and others.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: