Ada tiga macam deva atau dewa dalam

Ada tiga macam deva atau dewa dalam pandangan Agama Buddha,
Upattideva :dewa sebagai makhluk surgawi berdasarkan kelahirannya,
Sammutideva:dewa berdasarkan persepakatan atau perandaian misalnya raja,permaisuri,pangeran dan sebagainya,
Visud-dhideva:dewa yang suci terbebas dari segala noda batin yang tidak lain ialah Arahanta.
Dewa yang dimaksud dalam pembahasan ini hanyalah merujuk pada pengertian yang pertama,Upattideva,yakni makhluk surgawi yang mengenyam kenikmatan inderawi.Makhluk surgawi dalam pandangan Budddhis tidaklah bersifat kekal.

Mereka bisa mati karena salah satu dari empat sebab:genapnya usia,habisnya kebajikan,terlena dalam kenikmatan hingga lupa makan,marah atau irihati.

Dalam pandangan Agama Buddha,alam surga di mana para dewa-dewi bertempat tinggal dalam kurun waktu yang berbatas(tidak kekal,tidak selamanya)terbagi menjadi enam alam,yaitu:

Alam empat Raja(catumaharajika)
Alam Tiga Puluh Tiga Dewa(Tavatimsa)
Alam Dewa Yama(Yama)
Alam Penuh kebahagian (Tusita)
Alam dewa yang menikmati ciptaannya(Nimmanarati)
Alam dewa yang menguasai ciptaan deva lain(Paranimmitavasavatti)

Hasil (Inggris) 2:

There are three kinds of deva or gods in view of Buddhism,
Upattideva: god as celestial beings by birth,
Sammutideva: god by conspired or assumption instance king, the queen, prince and so on,
Visud-dhideva: god sacred free from all stain of mind that is not Another is Arahanta.
god is referred to in this discussion only refers to the first sense, Upattideva, the celestial beings who had received inderawi.Makhluk heavenly pleasure in the view Budddhis is not eternal. They can die from one of four reasons: genapnya age, exhaustion virtue, immersed in the pleasure to forget to eat, anger or envy. In the view of Buddhism, a natural paradise where the gods reside within the boundary (not eternal, not always) divided into six realms, namely: Nature four King (catumaharajika) Natural Thirty-Three Gods (Tavatimsa) Natural Yama (Yama) Natural Full of happiness (Tusita) Natural god who enjoy his creations (Nimmanarati) Natural god who controls the creation of another deva (Paranimmitavasavatti)