Tidak ada cara yang lebih praktis d

Tidak ada cara yang lebih praktis dari memamerkan aksi brutal untuk unjuk gigi kepada publik lewat internet. Kerahasiaan pengirim tetap terjaga (anonim) dan dapat dilakukan dengan cepat serta interaktif. Kasus perekrutan simpatisan ISIS bisa menjadi contoh yang tepat untuk ini. Kasus video ISIS untuk merekrut relawan Indonesia juga bisa dilihat sebagai aksi lokal pendukung ISIS. Semoga anda tidak lupa bagaimana beberapa orang dari Indonesia ingin mendaftar dan ikut berperang ke kawasan timur tengah. Itu adalah gambaran betapa program cuci otak dan progranda mereka bisa berhasil, terlepas jika anda bingung bagaimana mungkin bisa terjadi.
Sebenarnya untuk mencegah atau melawan bisa dimulai dengan langkah yang sederhana. Lebih waspada dan sigap bila terjadi sesuatu disekitar lingkungan anda. Baik secara offline maupun online. Bisa jadi anda mendapatkan email ajakan atau fanpage seruan untuk tujuan makar misalnya. Link dari situs atau media sosial dengan konten berisi hate speech yang spesifik mengandung unsur terorisme atau sejenisnya. Itu saja sudah cukup untuk anda laporkan ke pemerintah setempat bila terjadi di lingkungan anda. Kontak pihak yang berwewenang juga sudah mudah didapat jika anda memilih jalur online. Teroris modern tidak hanya mengincar daerah yang “ramai” dan “populer” saja. Mereka juga bisa mengincar tempat dan orang tertentu dengan tujuan untuk melancarkan modus operasi mereka. Terkadang penggunaan alamat orang biasa untuk tujuan pengiriman barang terlarang menjadi salah satu alternatif.
Teroris bukanlah hanya sekelompok manusia yang gila dengan kekerasan dan kekejaman saja. Mereka juga memiliki strategi dan kemampuan teknis yang mumpuni. Teknologi memungkinkan mereka mengeksploitasi kapabilitasnya dengan cara yang tidak lazim dan tidak banyak disadari publik. Mengenal mereka dan pola serta gaya gerakan mereka menjadi salah satu cara diantara beberapa metode untuk menangkal terorisme. Dan tugas itu bukan hanya menjadi tanggung jawab negara saja. Akan selalu ada yang tertarik dengan kegiatan mereka, namun celakalah kita yang tidak paham dan kenal dengan tindak tanduk serta aktivitas mereka sebaik pihak yang tertarik tadi. Dengan jumlah pengguna internet Indonesia sudah melebihi dari 70 juta pengguna, kemungkinan besar terorisme akan menggunakan media internet dalam berbagai aktivitas terkait terorisme.

Hasil (Inggris) 1:

Tidak ada cara yang lebih praktis dari memamerkan aksi brutal untuk unjuk gigi kepada publik lewat internet. Kerahasiaan pengirim tetap terjaga (anonim) dan dapat dilakukan dengan cepat serta interaktif. Kasus perekrutan simpatisan ISIS bisa menjadi contoh yang tepat untuk ini. Kasus video ISIS untuk merekrut relawan Indonesia juga bisa dilihat sebagai aksi lokal pendukung ISIS. Semoga anda tidak lupa bagaimana beberapa orang dari Indonesia ingin mendaftar dan ikut berperang ke kawasan timur tengah. Itu adalah gambaran betapa program cuci otak dan progranda mereka bisa berhasil, terlepas jika anda bingung bagaimana mungkin bisa terjadi. Sebenarnya untuk mencegah atau melawan bisa dimulai dengan langkah yang sederhana. Lebih waspada dan sigap bila terjadi sesuatu disekitar lingkungan anda. Baik secara offline maupun online. Bisa jadi anda mendapatkan email ajakan atau fanpage seruan untuk tujuan makar misalnya. Link dari situs atau media sosial dengan konten berisi hate speech yang spesifik mengandung unsur terorisme atau sejenisnya. Itu saja sudah cukup untuk anda laporkan ke pemerintah setempat bila terjadi di lingkungan anda. Kontak pihak yang berwewenang juga sudah mudah didapat jika anda memilih jalur online. Teroris modern tidak hanya mengincar daerah yang “ramai” dan “populer” saja. Mereka juga bisa mengincar tempat dan orang tertentu dengan tujuan untuk melancarkan modus operasi mereka. Terkadang penggunaan alamat orang biasa untuk tujuan pengiriman barang terlarang menjadi salah satu alternatif. Terrorist is not just a bunch of crazy man with violence and cruelty only. They also have strategies and technical capabilities that are qualified. The technology allows them to exploit its unorthodox way and not much awareness of the public. Get to know them and their movement patterns and styles into one way among several methods for counteracting terrorism. And it's not just the responsibility of the State alone. There will always be interested in their activities, but woe to us who don't understand and are familiar with their horns as well as follow-up activities as good as an interested party. With the number of internet users has exceeded Indonesia from 70 million users, most likely terrorism will use internet media in a variety of activities related to terrorism.

Hasil (Inggris) 2:

There is no practical way of exhibiting brutal action to show off to the public via the Internet. Confidentiality is maintained sender (anonymous) and can be carried out quickly and interactively. ISIS sympathizers recruitment cases could be a good example of this. ISIS video cases for hiring volunteers Indonesia could also be seen as supporting local action ISIS. Hope you do not forget how some people of Indonesia want to register and join the war to the middle east region. That is a picture of how the program of brainwashing and progranda they can succeed, regardless if you are confused how it could possibly happen.
Actually, to prevent or fight can begin with simple steps. More vigilant and alert in case something around your neighborhood. Both offline and online. It may be that you get an email invitation or fanpage call for the purpose of treason for example. Links from sites or social media with content containing hate speech which contains specific elements of terrorism or the like. That alone is enough for you to report to the local government if happening in your neighborhood. Contact the authorities have also been easily obtained if you choose the path online. Modern terrorists are not only target the areas that are "crowded" and "popular" only. They also can target specific places and people with the aim to launch their operation mode. Sometimes ordinary people use the address for shipping purposes prohibited items into one of the alternatives.
Terrorists are not just a bunch of crazy man with violence and cruelty alone. They also have a strategy and excellent technical ability. Technology allows them to exploit their capabilities in a way that is unusual and not many realize the public. Getting to know them and their movement patterns and styles to be one way among several methods to counter terrorism. And that task is not only the responsibility of the state alone. There will always be interested in their activities, but woe to us who do not understand and are familiar with their behavior and activities as well as interested parties earlier. With the number of Internet users in Indonesia has exceeded 70 million users, most likely terrorism will be using the internet in a variety of activities related to terrorism.