Free trade adalah perjanjian antar

Free trade adalah perjanjian antar dua negara atau lebih untuk membangun sebuah area perdagangan bebas dimana perdagangan dalam bentuk barang dan jasa dapat dilakukan secara umum dan tanpa tarif tambahan (pajak). Banyak manfaat yang didapatkan dari melakukan free trade, salah satunya adalah kemajuan industry dalam negeri. Free trade also have disadvantage, one of them kemungkinan adanya monopoli dalam suatu sector. Dalam hal ini yang paling memungkinkan untuk di ekploitasi adalah sector industry. Selain itu free trade juga dapat menurunkan pendapatan negara melalui pajak. Karena dengan adanya free trade tidak dikenakan pajak untuk ekspor dan impor barang maupun jasa.

Free trade itself biasanya dilakukan antara negara maju dan negara berkembang. Karena dalam penerapan free trade, negara-negara berkembang adalah negara yang tidak memiliki kapasitas yang setara dengan negara maju. Meskipun dalam skala besar (makro) negara yang terlibat dalam free trade mengalami peningkatan ekonomi, namun dalam skala kecil (mikro) malah terjadi yang sebaliknya (penurunan). Hal ini disebabkan karena pendapatan yang tidak merata.

Banyak negara yang sudah melakukan free trade contohnya negara-negara di wilayah Eropa dan Amerika bagian utara. Indonesia sendiri akan menghadapi free trade pada akhir tahun 2015 medatang. Sudah siapkah Indonesia untuk menghadapi free trade, sedangkan Indonesia sendiri masih membutuhkan pembenahan dalam bidang industry?

Hasil (Inggris) 1:

Free trade agreement between two or more countries to establish a free trade area in which trade in the form of goods and services can be done in General and without additional fare (taxes). The many benefits derived from free trade, one of which is the progress of the industry in the country. Free trade also have a disadvantage, one of them the possibility of a monopoly in a given sector. In this case the most allow for excessive exploitation is in sector industry. Besides free trade may also lose State revenue through taxes. Due to the existence of free trade is not subject to tax for the export and import of goods or services. Free trade itself is usually done between developed countries and developing countries. Because in the implementation of free trade, developing countries are the countries that do not have a capacity equivalent to developed countries. Although on a large scale (macro) countries involved in the economic free trade has increased, but on a small scale (micro) the opposite happened instead (a decrease). This is because the income is uneven.Many countries already do free trade for example of countries in the region of Europe and America. Indonesia will face the free trade at the end of year 2015 medatang. Already ready to Indonesia to face the free trade, while Indonesia itself still need improvements in the field of industry?