Ada tiga hasil temuan yang diperoleh yaitu, (1) persepsi guru Pendidikan Agama Islam tentang radikalisme agama dibedakan menjadi dua; (a) radikalisme agama adalah kelompok atau aliran dalam agama Islam yang kaku dan keras dalam berpendapat (b) radikalisme agama adalah kelompok yang berpendapat sesuai dengan prinsip al-Qur’an dan al-Hadist. (2) dampak persepsi guru PAI tentang radikalisme agama terhadap pembelajaran memberikan inovasi dalam pembelajaran meliputi; (a) materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam mencakup anti-radikalisme agama, (b) metode pembelajaran yaitu ceramah, tanya jawab, Sosiodrama dan praktek, (c) beragamnya pengetahuan peserta didik tentang radikalisme agama. Dan (3) upaya preventif guru Pendidikan Agama Islam terhadap isu radikalisme agama pada peserta didik yaitu dengan menciptakan nuansa religius di sekolah meliputi do’a, pelaksanaan shalat berjamaah, ektrakurikuler keagamaan, kebijakan anti kekerasan di sekolah, guru Pendidikan Agama Islam sebagai uswatun hasanah, dan kondisi sekolah yang toleransi.