Pengujian dengan kriteria dan refer

Pengujian dengan kriteria dan referensi ( Criterion - Referenced Testing )
Pada pendekatan tradisional untuk menguji program pendidikan, anak - anak biasanya dibandingkan dengan anak lainnya. Misalnya saja, suatu tes bersifat tradisional dalam pelajaran aritmatika yang membutuhkan anak - anak untuk menghadapi banyak soal menggunakan angka. Kemudian, anak - anak yang mampu menyelesaikan program tersebut dikategorikan sebagai anak - anak yang berada dalam level “mampu”. Tujuan dari program pengujian dengan kriteria dan referensi ini adalah bukan untuk membandingkan seorang anak dengan anak lainnya, namun lebih kepada untuk menentukan apakah seorang anak dapat memenuhi kriteria minimum untuk suatu program edukasi yang bersifat spesifik. Biasanya, program - program ini dapat dipraktekkan secara langsung. Misalnya saja, dalam suatu pengujian, seorang anak diberikan kesempatan untuk mengisi formulir lamaran kerja seperti yang biasanya dibutuhkan oleh seorang pelamar kerja. Tujuan dari pengujian ini bukanlah hanya semata - mata membandingkan kemampuan si anak dengan kemampuan anak lain, namun tujuan nya adalah lebih untuk mengetahui sampai di mana kemampuan si anak dalam hal ini. Apabila si anak belum mengetahui cara mengisi formulir ini dengan tepat, maka tentu guru yang bertanggung jawab akan mengajarinya hingga ia mampu mengisi formulir lamaran kerja dengan sendirinya.

Hasil (Melayu) 1:

ujian dengan kriteria dan rujukan (criterion - referenced testing)
pada pendekatan tradisional untuk menguji program pendidikan, anak - anak biasanya dibandingkan dengan anak lain. misalnya saja, suatu ujian bersifat tradisional dalam pelajaran aritmatika yang memerlukan anak - anak untuk menghadapi banyak soal menggunakan nombor. kemudian,anak - anak yang mampu menyelesaikan program tersebut dikategorikan sebagai anak - anak yang berada dalam level "mampu". tujuan dari program ujian dengan kriteria dan rujukan ini adalah bukan untuk membandingkan seorang anak dengan anak lain, namun lebih kepada untuk menentukan apakah seorang anak dapat memenuhi kriteria minimum untuk suatu program edukasi yang bersifat spesifik.biasanya, program - program ini boleh diamalkan secara langsung. misalnya saja, dalam suatu ujian, seorang anak diberikan kesempatan untuk mengisi borang permohonan kerja seperti yang biasanya diperlukan oleh seorang pemohon kerja. tujuan dari ujian ini bukanlah hanya semata - mata membandingkan kemampuan si anak dengan kemampuan anak lain,namun tujuan nya adalah lebih untuk mengetahui sampai di mana kemampuan si anak dalam hal ini. apabila si anak belum mengetahui cara mengisi borang ini dengan tepat, maka tentu guru yang bertanggung jawab akan mengajarnya hingga ia mampu mengisi borang permohonan kerja dengan sendirinya.