E. PERKEMBANGAN BAHASAPara pakar perilaku memandang bahasa sama sepert terjemahan - E. PERKEMBANGAN BAHASAPara pakar perilaku memandang bahasa sama sepert Melayu Bagaimana mengatakan

E. PERKEMBANGAN BAHASAPara pakar pe

E. PERKEMBANGAN BAHASA
Para pakar perilaku memandang bahasa sama seperti perilaku lainnya, misalnya duduk, berjalan, atau berlari. Mereka berpendapat bahwa bahasa hanya merupakan urutan respons (Skinner,1957) atau sebuah imitasi (Bandura, 1977). Tetapi banyak di antara kalimat yang kita hasilkan adalah baru, kita tidak mendengarnya atau membicarakannya sebelumnya.
Kita tidak mempelajari bahasa di dalam suatu ”ruang hampa sosial” (social vacuum). Kebanyakan anak-anak diajari bahasa sejak usia yang sangat muda. Kita memerlukan pengenalan kepada bahasa yang lebih dini untuk memperoleh keterampilan bahasa yang baik (Adamson,1992; Schegloff,1989). Dewasa ini, kebanyakan peneliti penguasaan bahasa yakin bahwa anak-anak dari berbagai konteks sosial yang luas menguasai bahasa ibu mereka tanpa diajarkan secara khusus dan dalam beberapa kasus tanpa penguatan yang jelas ( Rice,1993).
Dengan demikian aspek yang penting dalam mempelajari suatu bahasa tampaknya tidaklah banyak. Walaupun begitu, proses pembelajaran bahasa biasanya memerlukan lebih banyak dukungan dan keterlibatan dari pengasuh dan guru. Suatu peran lingkungan yang membangkitkan rasa ingin tahu dalam penguasaan bahasa pada anak kecil disebut motherese, yakni cara ibu dan orang dewasa sering berbicara pada bayi dengan frekuensi dan hubungan yang lebih luas dari pada normal, dan dengan kalimat-kalimat yang sederhana.
Bahasa dipahami dalam suatu urutan tertentu. Pada setiap tahap di dalam tahap perkembangan, interaksi linguistik anak dengan orang tua dan orang lain pada dasarnya mengikuti suatu prinsip tertentu ( Conti-Ramsden & Snow, 1991; Maratsos, 1991). Perkembangan pemahaman bahasa pada anak bukan saja sangat dipengaruhi oleh kondisi biologis anak, tetapi lingkungan bahasa di sekitar anak sejak usia dini jauh lebih penting dibandingkan dengan apa yang diperkirakan di masa lalu ( Von Tetzchner & Siegel, 1989).
Vygotsky lebih banyak menekankan bahasa dalam perkembangan kognitif daripada Piaget. Bagi Piaget, bahasa baru tampil ketika anak sudah mencapai tahap perkembangan yang cukup maju. Pengalaman berbahasa anak tergantung pada tahap perkembangan kognitif saat itu. Namun, bagi Vygotsky, bahasa berkembang dari interaksi sosial dengan orang lain. Awalnya, satu-satunya fungsi bahasa adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran berkembang sendiri, tetapi selanjutnya anak mendalami bahasa dan belajar menggunakannya sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah.
Dalam tahap praoperasional, ketika anak belajar menggunakan bahasa untuk menyelesaikan masalah, mereka berbicara lantang sembari menyelesaikan masalah. Sebaliknya, begitu menginjak tahap operasional konkret, percakapan batiniah tidak terdengar lagi.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Melayu) 1: [Salinan]
Disalin!
E. BAHASA PEMBANGUNANPakar-pakar yang melihat kelakuan bahasa adalah sama seperti lain-lain tingkah laku, seperti duduk, berjalan atau berlari. Mereka berpendapat bahawa bahasa adalah hanya suatu perintah tindak balas (Skinner, 1957) atau tiruan (Bandura, 1977). Tetapi banyak ayat-ayat yang kita menghasilkan yang baru, kita tidak mendengarnya atau membincangkannya dengan lebih awal.Kita tidak belajar Bahasa Itali di "kekosongan jawatan sosial" (sosial vakum). Kebanyakan kanak-kanak akan diajar Bahasa sejak usia yang sangat muda. Kita perlu pengantar Bahasa awal untuk mendapatkan bahasa yang baik kemahiran (Adamson, 1992; Schegloff, 1989). Pada masa kini, kebanyakan pelajar yang penguasaan bahasa adalah yakin bahawa kanak-kanak dari pelbagai konteks sosial yang menguasai bahasa ibunda mereka tanpa diajar secara khusus dan dalam sesetengah kes tanpa tetulang jelas (beras, 1993). Oleh itu salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa yang nampaknya tidak banyak. Walau bagaimanapun, proses pembelajaran bahasa yang biasanya memerlukan sokongan dan penglibatan dari penjaga serta guru-guru. Peranan alam sekitar yang arouses rasa ingin tahu dalam penguasaan bahasa kanak-kanak muda dipanggil motherese, iaitu bagaimana ibu-ibu dan orang dewasa sering bercakap dalam bayi dengan kekerapan dan hubungan yang lebih luas daripada pada normal, dan dengan ayat mudah.Bahasa yang difahami dalam satu susunan tertentu. Pada setiap peringkat dalam peringkat pembangunan, interaksi Linguistik kanak-kanak itu dengan ibu bapa dan orang lain pada dasarnya mengikut satu prinsip tertentu (Conti-Ramsden & salji, 1991; Maratsos, 1991). Pembangunan kefahaman bahasa kanak-kanak bukan sahaja amat dipengaruhi oleh keadaan biologi kanak-kanak itu, tetapi sekitar bahasa kanak-kanak dari usia awal adalah jauh lebih penting berbanding apa dianggarkan dahulu (Von Tetzchner & d kertas renungan dikemukakan, 1989).Vygotsky lebih menekankan perkembangan kognitif dalam Bahasa daripada Piaget. Bagi Piaget, bahasa yang baru muncul apabila kanak-kanak itu telah mencapai tahap pembangunan yang agak maju. Bahasa kanak-kanak itu mengalami bergantung kepada tahap kognitif kemajuan pada masa itu. Walau bagaimanapun, bagi Vygotsky, Bahasa berubah daripada interaksi sosial dengan orang lain. Pada mulanya, hanya fungsi Bahasa adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran berkembang itu sendiri, tetapi seterusnya mendalamkan bahasa kanak-kanak dan pembelajaran untuk menggunakannya sebagai alat untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Di fasa praoperasional, Bilakah kanak-kanak belajar menggunakan bahasa untuk menyelesaikan masalah, mereka bercakap kuat semasa anda menyelesaikan masalah. Sebaliknya, jadi melangkah pada peringkat operasi konkrit, batiniah perbualan yang tidak mendengar dari semula.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Melayu) 2:[Salinan]
Disalin!
E. PERKEMBANGAN BAHASA
Para pakar perilaku memandang bahasa sama seperti perilaku lain, misalnya duduk, berjalan, atau berlari. Mereka berpendapat bahawa bahasa hanya merupakan urutan respons (Skinner, 1957) atau sebuah tiruan (Bandura, 1977). Tetapi banyak di antara kalimat yang kita hasilkan adalah baru, kita tidak mendengarnya atau membincangkan perkara itu sebelum ini.
Kita tidak mempelajari bahasa di dalam suatu "ruang hampa sosial" (social vacuum). Kebanyakan anak-anak diajar bahasa sejak usia yang sangat muda. Kita memerlukan pengenalan kepada bahasa yang lebih awal untuk memperoleh kemahiran bahasa yang baik (Adamson, 1992; Schegloff, 1989). Dewasa ini, kebanyakan penyelidik penguasaan bahasa yakin bahawa anak-anak dari pelbagai konteks sosial yang luas menguasai bahasa ibunda mereka tanpa diajar secara khusus dan dalam beberapa kes tanpa pengukuhan yang jelas (Rice, 1993).
Dengan demikian aspek yang penting dalam mempelajari suatu bahasa tampaknya tidaklah banyak. Walaupun begitu, proses pembelajaran bahasa biasanya memerlukan lebih banyak sokongan dan penglibatan dari pengasuh dan guru. Suatu peranan persekitaran yang membangkitkan rasa ingin tahu dalam penguasaan bahasa pada anak kecil disebut motherese, yakni cara ibu dan orang dewasa sering bercakap pada bayi dengan kekerapan dan hubungan yang lebih luas dari pada normal, dan dengan kalimat-kalimat yang sederhana.
Bahasa difahami dalam suatu urutan tertentu. Pada setiap peringkat di dalam tahap perkembangan, interaksi linguistik anak dengan orang tua dan orang lain pada dasarnya mengikuti suatu prinsip tertentu (Conti-Ramsden & Snow, 1991; Maratsos, 1991). Perkembangan pemahaman bahasa pada anak bukan saja sangat dipengaruhi oleh keadaan biologi anak, tetapi persekitaran bahasa di sekitar anak sejak usia awal jauh lebih penting berbanding dengan apa yang diperkirakan di masa lalu (Von Tetzchner & Siegel, 1989).
Vygotsky lebih banyak menekankan bahasa dalam perkembangan kognitif daripada Piaget. Bagi Piaget, bahasa baru tampil ketika anak sudah mencapai tahap perkembangan yang cukup maju. Pengalaman berbahasa anak bergantung pada tahap perkembangan kognitif masa itu. Namun, bagi Vygotsky, bahasa berkembang daripada interaksi sosial dengan orang lain. Awalnya, satu-satunya fungsi bahasa adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran berkembang sendiri, tetapi selanjutnya anak mendalami bahasa dan belajar menggunakannya sebagai alat untuk membantu menyelesaikan masalah.
Dalam tahap praoperasional, ketika anak belajar menggunakan bahasa untuk menyelesaikan masalah, mereka bercakap lantang sambil menyelesaikan masalah. Sebaliknya, begitu menginjak tahap operasi konkrit, perbualan batiniah tidak terdengar lagi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: