Menurut Soryosubroto (2002:102) menyatakan prinsip-prinsip belajar tuntas antara lain sebagai berikut: (1) Memperhatikan perbedaan individu, (2) Menggunakan program perbaikan dan program pengayaan, (3) Menggunakan prinsip siswa belajar aktif. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, model pembelajaran Mastery Learning mengembangkan proses mengajar yang disesuaikan dengan keragaman sensetivitas indra siswa. Pembelajaran yang menggunakan multi metode akan menghasilkan proses belajar yang bermutu dan relevan. Selain itu Mastery Learning menggunakanprogram perbaikan dan program pengayaan untuk pemerataan hasil belajar sisiwa karena pastinya terdapat perbedaan kecepatan proses belajar setiap sisiwa. “Mastery Learning juga menggunakan prinsip siswa belajar aktif yang memungkinkan sisiwa mendapatkan pengetahuan berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya sendiri. Selain itu prinsip siswa belajar aktif dapat mengembangkan keterampilan kognitif, keterampilan manual kreativitas dan logika berpikir” (Suryosubroto, 2002:104).