Menulis itu sendiri, bukan merupakan suatu aktifitas yang gampang untuk direalisasikan. Bahkan dengan tegas Sri Utari Subyakto-Nababan menjelaskan bahwa menulis boleh dikatakan keterampilan yang paling sukar disbanding dengan keterampilan berbahasa lainnya. Dengan demikian, para pakar bahasa dan metodologi meletakkan posisi menulis pada akhir keterampilan berbahasa.