Sebagai sastrawan, Abdul Muis kuran

Sebagai sastrawan, Abdul Muis kurang produktif. Ia menghasilkan empat buah novel/roman dan beberapa karya terjemahan. Namun, dari karyanya yang sedikit itu, Abdul Muis tercatat indah dalam sejarah sastra Indonesia. Karya besarnya, Salah Asuhan, dianggap sebagal corak baru penulisan prosa pada saat itu. Jika pada saat itu sebagian besar pengarang selalu menyajikan tema lama: pertentangan kaum tua dengan kaum muda, kawin paksa, dan adat istiadat, Salah Asuhanmenampilkan masalah konflik pribadi: dendam, cinta, dan cita-cita.
KARYA Abdul Muis:
1. Tom Sawyer Anak Amerika (terjemahan karya Mark Twain, Amerika), Jakarta:Balai Pustaka, 1928
2. Sebatang Kara (terjemahan karya Hector Malot, Prancis), Cetakan 2, Jakarta:Balai Pustaka, 1949
3. Hikavat Bachtiar (saduran cerita lama), Bandung:Kolff, 1950
4. Hendak Berbalai, Bandung:KoIff, 1951
5. Kita dan Demokrasi, Bandung:Kolff, 1951
6. Robert Anak Surapati, Jakarta:Balai Pustaka, 1953
7. Hikayat Mordechai: Pemimpin Yahudi, Bandung:Kolff. 1956
8. Kurnia, Bandung:Masa Baru, 1958
9. Pertemuan Djodoh (Cetakan 4), Jakarta:Nusantana, 1961
10. Surapati. Jakarta:Balai Pustaka, 1965
11. Salah Asuhan, Jakarta:Balai Pustaka, 1967
12. Cut Nyak Din: Riwayat Hithip Seorang Putri Aceh (terjemahan karya Lulofs, M.H. Szekely), Jakarta:Chailan Sjamsoe, t.t.
13. Don Kisot (terjemahan karya Cervantes, Spanyol)
14. Pangeran Kornel (terjemahan karya Memed Sastrahadiprawira, Sunda)
15. Daman Brandal Sekolah Gudang, Jakarta:Noordhoff, t.t.

Hasil (Inggris) 2:

As a writer, Abdul Muis less productive. He produced four novels / novels and several works of translation. However, from his meager, Abdul Muis beautifully recorded in the history of Indonesian literature. His great work, Wrong Upbringing, considered sebagal new style of prose writing at the time. If at that time the majority of the authors are always present an old theme: opposition of the old with the young, forced marriage, and customs, One Asuhanmenampilkan personal conflict issues: revenge, love and ideals.
WORKS Abdul Muis:
1. Tom Sawyer American child (translation by Mark Twain, American), Jakarta: Balai Pustaka, 1928
2. Sycamore Kara (translations of Hector Malot, France), Moulds 2, Jakarta: Balai Pustaka, 1949
3. Hikavat Bachtiar (paraphrase an old story) , Bandung: Kolff, 1950
4. Interlocking Berbalai, Bandung: KoIff, 1951
5. We and Democracy, Bandung: Kolff, 1951
6. Robert Children Soerapatti, Jakarta: Balai Pustaka, 1953
7. Hikayat Mordechai: The Jewish leaders, Bandung: Kolff , 1956
8. Kurnia, Bandung: Masa Baru, 1958
9. Meeting Djodoh (Moulds 4), Jakarta: Nusantana, 1961
10. Soerapatti. Jakarta: Balai Pustaka, 1965
11. One Care, Jakarta: Balai Pustaka, 1967
12. Cut Nyak Din: A Women's History Hithip Aceh (translations of Lulofs, MH Szekely), Jakarta: Chailan Sjamsoe, tt
13. Don Quixote (translations of Cervantes, Spain)
14. Pangeran Kornel (translations of Memed Sastrahadiprawira, Sunda)
15. Daman Brandal Educational Warehouse, Jakarta: Noordhoff, tt