EXECUTIVE SUMMARYPadi Unggul Martap

EXECUTIVE SUMMARY
Padi Unggul Martapura Company (PT. PUM)

1. Company Description
a. Sekilas Perusahaan : PT. PUM didirikan di Palembang pada tahun 2014 oleh Bapak Imamsyah Busnan dengan dukungan Bapak Rachmat Gobel, dengan akta notaris nomor 07 tanggal 07 Juli 2014 oleh Kantor Notaris H. Thamrin Azhari, SH. PT. PUM juga akan menggandeng Satake Corporation Japan (Satake) untuk bekerjasama dalam mendukung dari sisi teknologi secara menyeluruh baik untuk proses pengolahan maupun untuk pengembangan usaha lainnya yang berhubungan dengan pengolahan beras dimasa mendatang. Penerapan inovasi pertanian modern untuk teknologi pasca panen dapat meningkatkan mutu beras dengan menghasilkan beras premium, dan juga dapat mengurangi kadar kehilangan atau susut butiran (Losses), sehingga dapat memacu peningkatan produksi beras. PT. PUM didirikan dengan semangat untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup para petani, serta dengan semangat berpartisipasi membantu Pemerintah dalam mencapai Program Nasional untuk Swasembada Pangan dan Ketahanan Nasional.
b. Visi : Terdepan dalam inovasi teknologi pertanian modern yang berwawasan lingkungan.
c. Misi :
i. Mengembangkan sistim pertanian modern dan berwawasan lingkungan untuk mendorong teknologi mekanisasi pertanian strategis yang memiliki daya saing, inovatif dan efisien di sektor petanian.
ii. Mengembangkan usaha pasca panen berbasis teknologi modern untuk mendorong peralihan dari pertanian tradisional menjadi perusahaan pertanian
iii. Menerapkan sistim manajemen usaha modern yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dunia usaha pertanian dan bagi Bangsa petani Indonesia.
2. Kegiatan Usaha
a. Kemitraan Jaringan Pasokan Gabah
Pengembangan program kemitraan penanaman padi (Contract Farming) dengan para petani/kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN). Telah dilakukan penandatanganan Memo of Understanding antara PT. PUM dengan 100 Gapoktan yang mengelola 80.000 hektar sawah di OKU Timur, Sumatera Selatan.
b. Fasilitas Pengolahan Gabah dan Beras
Teknologi Satake Jepang, mampu memproses dan menghasilkan produk beras yang bermutu tinggi atau beras premium. Proses diawali dengan jembatan timbang, penerimaan & pembersihan gabah, pengeringan gabah, penyimpanan gabah kering, husking & Milling, whitening & Polishing, Grading & Sorting, hingga pengemasan, dan semua proses dijalanlan secara otomatis.
c. Pemasaran Beras
Membangun kemitraan dengan rekan-rekan pedagang besar atau distributor beras untuk menembus pasar grosir dan eceran di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Strategi pemasaran juga akan dikembangkan pada jaringan retail yang besar dan menjual langsung pada pemakai beras, seperti restauran, catering, hotel, dll.
d. Pemasaran Produk Sampingan
Produk sampingan seperti bekatul dan menir adalah produk yang bermutu tinggi, yang akan dikemas secara khusus, dengan atau tanpa proses tambahan dan memasarkannya ke pasar khusus seperti pasar ekspor.
3. Factory
a. Tanah : 20 hektar berlokasi di Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan.
b. Machine : Satake Jepang (Produsen peralatan padi terpadu dan termodern di dunia)
i. Fasilitas Utama :
- Fasilitas Jembatan Timbang
- Fasilitas Penerimaan dan Mesin Pembersihan Gabah
- Fasilitas Mesin Pengeringan Gabah
- Fasilitas Silo Penyimpanan Gabah Kering
- Fasilitas Husking & Milling
- Fasilitas Whitening dan Polishing
- Fasilitas Grading dan Color Sorting
- Fasilitas Packaging
- Fasilitas Transit Warehouse
ii. Fasilitas Pendukung : Laboratorium Kendali Mutu
c. Kapasitas :
i. Pengering :
ii. Giliing :
iii. Pengolahan :
- Gabah :
- Beras :
- Silo Penyimpanan : 32.000 MT GKG
d. Tanggung jawab lingkungan : Pabrik didesain dengan mengurangi dampak negative terhadap lingkungan sekitar dari polusi suara, bau, debu, dan limbah. Fasilitas tempat istirahat, tempat makan, dan tempat ibadah disiapkan di area pabrik untuk kenyamanan para pekerja, tamu, dsbnya.
4. Product :
a. Produk Utama : Beras Premium tanpa pewarna, pewangi & tanpa bahan pengawet yang dikemas dengan plastik dan polypropelene dengan ukuran 5 kg, 10 kg, 20 kg & 50 kg.
b. Produk Sampingan : Beras Menir dan bekatul ang juga dikembangkan menjadi bihun, tepung beras, minyak beras dan sari bekatul.
5. Finance

Hasil (Inggris) 2:

EXECUTIVE SUMMARY
Rice Superior Martapura Company (PT. PUM) 1. Company Description a. Company Overview: PT. PUM founded in Palembang in 2014 by Mr. Imamsyah Busnan with the support of Mr. Rachmat Gobel, by notarial deed number 07 dated July 7, 2014 by the Office of Notary H. Thamrin Azhari, SH. PT. PUM also will partner with Satake Corporation Japan (Satake) to cooperate in support of the overall technology both for processing and for the development of other businesses related to the processing of rice in the future. The application of modern agricultural innovation for post-harvest technologies can improve the quality of rice to produce premium rice, and also can reduce the levels of loss or shrinkage of the details (Losses), so as to spur an increase in rice production. PT. PUM was established with a passion for improving the income and living standards of farmers, as well as the spirit of participation assist the Government in achieving the National Programme for Food Self-Sufficiency and National Security. b. Vision: Leading in modern agricultural technology innovation environmentally sound. c. Mission: i. Develop modern farming systems and to encourage environmentally sound agricultural mechanization technology strategic competitive, innovative and efficient in the agricultural sector. ii. Develop business-based post-harvest modern technology to encourage the transition from traditional agriculture into agriculture companies iii. Applying modern business management system that is beneficial to all stakeholders and the agricultural business for Indonesian farmers Nations. 2. Operations a. Grain Supply Chain Partnership Development of rice cultivation partnership program (Contract Farming) with farmers / farmer groups / Joint Farmers (Gapoktan). The signing of Memo of Understanding between PT. PUM with 100 Gapoktan which manages 80,000 hectares of rice fields in East OKU, South Sumatra. b. Grain and Rice Processing Facility Technology Satake Japan, capable of processing and producing high-quality rice or rice premium. The process begins with the weighbridge, reception and cleaning of grain, grain drying, storage of dry grain, husking & Milling, whitening & Polishing, Grading & Sorting, to packaging, and all dijalanlan process automatically. c. Rice Marketing Building partnerships with colleagues rice wholesalers or distributors to penetrate the wholesale and retail markets in major cities throughout Indonesia. The marketing strategy will be developed on a large retail network and sell directly to the consumer of rice, such as restaurants, catering, hotels, etc. d. Marketing Byproducts Byproducts such as rice bran and groats are high quality products, which will be packaged specifically, with or without additional processing and marketing to specific markets such as export markets. 3. Factory a. Land: 20 hectares located in Martapura, OKU East, South Sumatra. b. Machine: Satake Japan (Manufacturer of integrated rice and most modern in the world) i. Main Facilities: - Facilities Weigh Bridges - Reception Facilities and Grain Cleaning Machines - Grain Drying Machine Facilities - Facilities Dry Grain Storage Silos - husking and Milling Facility - Facility Whitening and Polishing - Grading and Color Sorting Facility - Packaging Facility - Warehouse Transit Facility ii. Supporting Facilities: Laboratory Quality Control c. Capacity: i. Dryer: ii. Giliing: iii. Processing: - Grain: - Rice: - Silo Storage: 32,000 MT MPD d. Environmental responsibility: The factory is designed to reduce the negative impact on the surrounding environment from noise pollution, odor, dust, and waste. Facilities resting place, a place to eat, and places of worship in the area prepared for the convenience of factory workers, guests, etc. 4. Product: a. Main products: Rice Premium without coloring, flavoring and no preservatives are packed with plastic and polypropelene with size 5 kg, 10 kg, 20 kg and 50 kg. b. Byproducts: Rice bran ang groats and also developed into vermicelli, rice flour, oil and rice bran extract. 5. Finance