Penyusunan tes bahasaLangkah-langkah yang perlu dilewati dalam penyusu terjemahan - Penyusunan tes bahasaLangkah-langkah yang perlu dilewati dalam penyusu Arab Bagaimana mengatakan

Penyusunan tes bahasaLangkah-langka

Penyusunan tes bahasa
Langkah-langkah yang perlu dilewati dalam penyusunan tes bahasa sebagai persiapan bagi penyelenggaraanya. Secara berturut-turut penyusunan tes bahasa itu meliputi :
1. Penentuan tujuan dan isi tes bahasa
2. Penentuan jenis dan bentuk
3. Penulisan butir tes
4. Pemantapan butir tes
5. Bentuk akhir tes


1. Penentuan tujuan dan isi tes bahasa
Tes bahasa dalam pengajaran pada umumnya diselenggarakan sebagai tes hasil belajar, Tujuan utama yang ingin dicapai adalah :
- Menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran yang telah diliputi sampai tahap tertentu hingga tes itu diselenggarakan, seperti : jenis dan sumber kesulitan belajar siswa, yang merupakan tujuan tes diagnostik, atau kelemahan buti-butir tes dan merupakan bagian dari tes uji coba. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan tes bahasa yang diselenggarakan sebagai bagian dari pengajaran lebih diarahkan pada pengukuran hasil belajar. Hasil belajar itu tercermin pada perolehan skor para siswa yang menggambarkan tingkat penguasaan terhadap bahan pengajaran yang telah dipelajari, seperti tercermin pada butir-butir tesnya.
- Penentuan isi tes bahasa menyangkut penentuan jenis kemampuan berbahasa atau komponen bahasa, tes bahasa dikembangkan untuk mengukur kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Oleh karena itu penentuan isi pokok tes ini seharusnya tidak menimbulkan masalah yang sulit . isi pokok tes bahasa yang harus disusun oleh seorang pengajar bahasa tercermin pada pengajaran bahasa yang harus dikelola. Seperti : membaca, menulis, tata bahasa, dan sebagainya. Adakalanya isi tes yangdisiapkan seorang pengajar bahasa memuat gabungan dari berbagai jenis kemampuan bahasa. Oleh karena itu penentuan jenis kemampuan berbahasa secara tepat sesuai dengan jenis kemampuan yang ingin diukur.dengan demikian tes hasil belajar yang cakupan isinya dapat dengan mudah ditelusuri kembali dari tujuan dan bahan pengajarannya.
2. Penentuan jenis dan bentuk tes bahasa
Faktor- factor yang perlu dipertimbangkan meliputi : jmlah peserta tes,banyak sedikitnya bahan yang harus dicakup, waktu yang tersedia untuk menyeelenggarakan tes, kemampuan pengajar untuk mengembangkan tes, kemudahan penyelenggaraan, kemudahan pelaksanaan koreksi dan penilaian dan sebagainya.
Jenis dan bentuk tes bahasa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tes esay yang bersifat subyektif, misalnya : memiliki kelebihan dalam bentuk cara penyusunan yang sederhana, butir-butir tesnya biasanya berupa pertanyaan atau tugas yang dengan mudah dapat dirumuskan, jumlah butir tesnya sedikit,sekitar 10 buah. Tidaklah berlebihan bila dinyatakan, bahwa seorang pengajar dapat menyusun suatu tes esai dalam waktu singkat.kemudahan dan kesederhanaan penyusunan tes esai dianggap kelebihannya, kelebihan dalam bentuk kemudahan penyusunan, kerja dan usaha ekstra waktu yang lebih lama dan pikiran yang lebih terkonsentrasi untuk memeriksa jawaban siswa. Masing-masing jawaban siswa berupa suatu ungkapan atau uraian yang harus dibaca dan dinilai satu demi satu. Variasi jawaban sisa tidak saja terletak pada isinya, melainkan juga pada cara penyusunan dan panjang jawaban.tes esai yang mudah disusun tetapisulit diperiksa, sedangka tes obyektif justru mudah diperisa tetapi sulit disusun, seperti : memeriksa jawaban terhadap tes obyektif, terutama bentuk pilihan ganda amatlah mudah, pemeriksaan jawaban tes obyektif berupa mencocokkan kesamaan antara jawaban peserta dengan kunci jawaban peserta yang telah disediakan.
Bentuk dan jenis tes yang sesuai untuk suatu tujuan dalam keadaan tertentu, hanya dapat ditentukan atas dasar pengamatan dan kajian terhadap sebagai factor yang ada kaitannya. Dengan memahami ciri-ciri , kelebihan dan kekurangannya, jenis dan bentuk yang dipilih untuk suatu tes dapat digunakan dengan mengoptimalkan kelebihannya dan menekan kekurangan yang ada, kecenderungan untuk menggunakan jenis dan bentuk tes obyektif secara berlbihan karena proses penilaian yang mudah, merupakan sikappraktek yang kurang dapat dipertanggung jawabkan apabila tidak disertai dengan upaya untuk memilih dan menyusun butir-butir tesnya sesuai prosedur dan persyaratan yang dituntut.

3. Penulisan butir-butir tes bahasa
Pada tahap penulisan butir tes, tahap ini dimlai dengan menentukan jumlah butir tes yang perlu disusun, yang penentuannya tergantung pada jenis dan bentuk tes yang dipilih.jenis dan bentuk tes menentukan jumlah butir tes yang perlu ditulis, terutama karena adanya perbedaan cara mengerjakan tesnya oleh para eserta. Untuk menegrjakan berbagai bentuk tes obyektif seperti tes menjodohkan, tes melengkapi, tes jawaban pendek,dan terutama tes pilihan ganda, peserta tes tidak perlu menuliskan jawaban secara lengkap dalam bentuk kalimat atau ungkapan yang panjang. Dengan ditetapkannya jumlah butir tes yang harus dipersiapkan sesuai dengan jenis dan bentuk tes ynga digunakan,dimulai tahap penulisan butir-butir tesnya, penulisan butir tes itu tidak langsung menghasilkan butir-butir tes yang baik dan sesuai, melainkan diwarnai dengan berbagai kekurangan dan kelemahan. Dalam penulisan buti-butir tes pilihan ganda, dapat disebutkan pula bahwa disamping rumusan yang jelas perlu diusahakan perlu diusahakan agar rumusan pilihan jawabannya memiliki kemiripan satu sama lain, kemiripan itu menyangkit isi, bentuk dan panjang rumusan pilihan jawaban benar.rumusan butir soal yang jelas, penulisan butir tes sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan tes masih dapat pula disertai dengan beberapa usaha lain.dengan maksud yang ama untuk memperjelas tugas yang harus dikerjakan, dan mengurangi salah pengertian, tes disiapkan dapat dilengkapi dengan petunjuk cara mengerjakan tes ,petunjuk tes berupa rumusan-rumusan yang jelas,singkat,tidak berlebihan, dan ditulis pada bagian awal, mendahulukan butir-butir tesnya. Akan lebih lengkap dan jelas pula apabila selain petunjuk diberikan satu atau dua buah contoh soal atau pertanyaan dengan contoh jawaban dan cara menjawab yang diharapkan.
4. Pemantapan butir tes
Pemantapan adalah berupa membaca ulang konsep tes itu secara teliti dan kritis untuk menemukan kekurangan dan kelemahan yang ada.cara sederhana ini tentu saja amat terbatas keefektifannya dan tidak dapat diharapkan untuk memberikan informasi yang cukup berarti tentang kelemahan dan kekurangan konsep tes tersebut. Usaha pemantapan yang sedikit lebih baik daripada sekedarkajian kritis oleh penyusun tes sendiri, berupa kajian kritis oleh sesama pengajar, konsep tes dan butir-butir tes yang ditulis itu disampaikan kepadaseorang teman sejawat dengan permintaan agar dapat melakukan kajian terhadapnya, sera memberikan catatan dan saran perbaikan seperlunya . tentu saja teman sejawat yang diminta jasa baiknya itu seyogianya memiliki keahlian dan bidang kajian yang sesuai dengan bidang kajian yang dijadikan sasaran tes, atas dasar dan saran teman sejawat itu dapat diusahakan pemantapan konsep tes dalam berbagai segi seperti cakupan dan pilihan isi, susunan dan rumusan butir soal.
Pemantapan yang paling lengkap dan paling bertanggung jawab dalam pengembangan tes dan butir-butirnya dapat diusahakan melalui rangkaian uji coba. Pemantapan melalui rangkaian uji coba itu terutama perlu dilakukan dalam penembangan tes terstansdar yang luas jangkauan penggunaannya, dan penting kegunaannya.


5. Bentuk akhir tes
Dalam bentuk yang paling akhir, tes bahasa yang telah siap untuk digunakan secara keseluruhan meliputi naskah tes dengan butir-butir yang jumlahnya telah sesuai dengan kebutuhan, dan isi serta rumusannya telah terkaji. Dengan penampilan yang rapid an jelas, tes itu tersajikan dalam bentuk naskahyang dilengkapi dengan petunjuk pengerjaan yang singkat dan jelas, termasuk lama waktu untuk mengerjakan, serta lembar jawaban sesuai kebutuhan.tersedia kunci jawaban untuk melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan peserta tes, baik berupa daftar nomor dan huruf jawaban benar bagi tes obyektif, maupun daftar alternatif jawaban benar bagi tes jawaban pendek, dan rambu-rambu penilaian bagi tes esay.catatan tentang cara mengolah skor mentah untuk memperoleh nilai akhir, bila dapat disiapkan merupakan bagian dari seluruh persiapan penyelenggaraan tes bahasa yang lengkap.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Arab) 1: [Salinan]
Disalin!
التحضير لاختبارات اللغةالخطوات التي بحاجة إلى تخطي في التحضير لاختبارات اللغة في التحضير ل penyelenggaraanya. التحضير للاختبار في صف اللغة وتشمل:1. تحديد الغرض ومحتويات من اختبارات اللغة2-تحديد أنواع وأشكال 3-اختبار عنصر الكتابة4-إنشاء بنود الاختبار5-الشكل النهائي للاختبار1. تحديد الغرض ومحتويات من اختبارات اللغةعقد اختبارات اللغة في التعليم عموما كاختبار نتائج الدراسة، وتتمثل الأهداف الرئيسية تحقيقها:-تحديد مستوى إتقان الطالب لتدريس المواد التي تم تغطيتها لمرحلة معينة حتى أجريت الاختبارات، مثل: نوع ومصدر صعوبات التعلم من الطلاب، وهو هدف الاختبار التشخيصي، أو الاختبار تفاصيل نوبات ضعف، وهو جزء من تجارب اختبار. ولذلك يمكن القول أن هدف اختبارات اللغة أجريت كجزء من التدريس أكثر تستهدف قياس نتائج الدراسة. وانعكست نتائج الدراسة المتعلقة باكتساب نقاط الطلاب الذين وصفوا مستوى اتقانها لتدريس المواد التي درست، كما تنعكس على تفاصيل الاختبار.-تحديد محتوى شواغل اللغة اختبار تحديد نوع اللغة أو العنصر إتقان اللغة، واختبارات اللغة وضعت لقياس قدرة الاستماع والتحدث، والقراءة والكتابة. ولذلك تحديد مضمون هذا الموضوع لهذا الاختبار يجب أن لا تثير مشكلة صعبة. ينبغي أن تدار محتويات هذا موضوع اللغة التي ينبغي تجميع الاختبارات بمدرس للغة التي تنعكس في تدريس اللغة. مثل: القراءة والكتابة، وقواعد اللغة، وهلم جرا. في بعض الأحيان المحتوى للغة التدريس يانجديسيابكان اختبار يحتوي على مزيج من أنواع مختلفة من المهارات اللغوية. وبالتالي تحديد النوع إتقان اللغة وفقا لدقة هذا نوع القدرة على التحديد الكمي. وبالتالي نطاق التعلم يمكن بسهولة تتبع نتائج اختبارات المحتويات مرة أخرى من الأهداف، ومواد التدريس.2. تحديد نوع ونموذج من اختبارات اللغةتشمل عامل عامل للنظر: أخذ اختبار جملة، يفتقر العديد منها إلى المواد التي ستشملها، أن الوقت المتاح للاختبار مينييلينجاراكان، قدرة المعلمين على تطوير الاختبارات وسهولة التنفيذ وسهولة التنفيذ والتقييم لتصحيح وهلم جرا.نوع ونموذج من اختبارات اللغة لديه مزايا وعيوب كل منها. الاختبار ذاتي، إيزي على سبيل المثال: المزايا في شكل كيف يتم الترتيب بسيط، وتفاصيل الاختبار عادة في شكل الأسئلة أو المهام التي يمكن بسهولة أن تصاغ، كمية الحبوب الاختبار قليلاً، حوالي 10 قطع. هو ليس مبالغا فيه عند ذكر، وأن معلم يمكن أن يؤلف تجربة مقال في لا وقت-السهولة والبساطة في التحضير لاختبارات مقال يعتبر العمل الفوائد، المزايا من حيث سهولة التحضير، وبذل جهد إضافي على مدى فترة أطول وأكثر تركيز العقول للتحقق من إجابات الطلبة. إجابات كل طالب في شكل تعبير أو وصف تكون قراءة وتقييم واحداً تلو الآخر. يجيب الاختلافات المتبقية يكمن ليس فقط في محتواه، ولكن أيضا على كيفية إعداد وطويلة الإجابة. تجميع المقالات من السهل اختبار تيتابيسوليت فحص، الاختبارات الموضوعية مقابل ديبيريسا سهلة ولكن من الصعب تنظيم الذات، مثل: التحقق من الإجابات على الاختبارات الموضوعية، وخاصة متعددة اختيار النموذج من السهل جداً، إجابات الاختبار الموضوعي في شكل شيكات تطابق أوجه التشابه بين إجابات مشاركين المشتركين مع مفاتيح الإجابة التي تم توفيرها. أشكال وأنواع من الاختبارات المناسبة لغرض تحت ظروف معينة، يمكن أن تتقرر إلا على أساس الملاحظة ودراسة العوامل القيام به. عن طريق فهم الصفات، ومواطن القوة والضعف، النوع والنموذج المختار لاختبار يمكن استخدامها لتحقيق الاستفادة المثلى وقمع أوجه القصور القائمة، الميل إلى استخدام هدف الاختبارات أنواع والأشكال بيرلبيهان لعملية التقييم، كان من السهل، أقل من سيكابراكتيك يمكن أن تكون مسؤولة إذا لم يقترن بالجهود الرامية إلى اختيار وترتيب تفاصيل الاختبار وفقا للإجراءات والشروط المطلوبة. 3-تفاصيل عن كتابة اختبارات اللغةPada tahap penulisan butir tes, tahap ini dimlai dengan menentukan jumlah butir tes yang perlu disusun, yang penentuannya tergantung pada jenis dan bentuk tes yang dipilih.jenis dan bentuk tes menentukan jumlah butir tes yang perlu ditulis, terutama karena adanya perbedaan cara mengerjakan tesnya oleh para eserta. Untuk menegrjakan berbagai bentuk tes obyektif seperti tes menjodohkan, tes melengkapi, tes jawaban pendek,dan terutama tes pilihan ganda, peserta tes tidak perlu menuliskan jawaban secara lengkap dalam bentuk kalimat atau ungkapan yang panjang. Dengan ditetapkannya jumlah butir tes yang harus dipersiapkan sesuai dengan jenis dan bentuk tes ynga digunakan,dimulai tahap penulisan butir-butir tesnya, penulisan butir tes itu tidak langsung menghasilkan butir-butir tes yang baik dan sesuai, melainkan diwarnai dengan berbagai kekurangan dan kelemahan. Dalam penulisan buti-butir tes pilihan ganda, dapat disebutkan pula bahwa disamping rumusan yang jelas perlu diusahakan perlu diusahakan agar rumusan pilihan jawabannya memiliki kemiripan satu sama lain, kemiripan itu menyangkit isi, bentuk dan panjang rumusan pilihan jawaban benar.rumusan butir soal yang jelas, penulisan butir tes sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan tes masih dapat pula disertai dengan beberapa usaha lain.dengan maksud yang ama untuk memperjelas tugas yang harus dikerjakan, dan mengurangi salah pengertian, tes disiapkan dapat dilengkapi dengan petunjuk cara mengerjakan tes ,petunjuk tes berupa rumusan-rumusan yang jelas,singkat,tidak berlebihan, dan ditulis pada bagian awal, mendahulukan butir-butir tesnya. Akan lebih lengkap dan jelas pula apabila selain petunjuk diberikan satu atau dua buah contoh soal atau pertanyaan dengan contoh jawaban dan cara menjawab yang diharapkan.4-إنشاء بنود الاختبارالتوحيد هو اختبار مفهوم إعادة قراءة بعناية وبشكل حاسم البحث عن العيوب ومواطن الضعف الموجودة. طريقة بسيطة هي بطبيعة الحال محدودة جداً على فعاليتها، ولا يمكن أن يتوقع لتوفير معلومات كافية حول جوانب الضعف والقصور يعني أن مفهوم هذه الاختبارات. عملية التوحيد أفضل قليلاً من سيكيداركاجيان الحرجة قبل واضعو الاختبار نفسه، في الشكل دراسات حاسمة بزملائهم من المعلمين، اختبارات مفهوم وتفاصيل الاختبار هي مكتوبة تم تسليمها مع كيباداسيورانج طلب صديق زميل أجل دراسة له، توفر الأمصال تلاحظ والمشورة بشأن الإصلاحات الضرورية كما. وبطبيعة الحال طلب زملائي خدمات جيدة أن سيوجيانيا لديها الخبرة ومجال الدراسة الذي يتوافق مع مجال الدراسة التي تخدم هدف الاختبارات، بناء على النصيحة أصدقاء وزملاء المنظمة إنشاء مفهوم الاختبار في مختلف جوانب مثل نطاق ومحتويات من اختيار وترتيب وعرض موجز لتفاصيل هذه المسألة.يمكن أن يتحقق إنشاء الأكثر اكتمالا والأكثر مسؤولية في تطوير الاختبارات والتفاصيل من خلال سلسلة من المحاكمات. الدمج من خلال سلسلة من الاختبارات التي تحتاج إلى القيام به أساسا في آخر اختبار مجموعة واسعة من تيرستانسدار استخدامه، والأهمية لفائدته. 5-الشكل النهائي للاختبارDalam bentuk yang paling akhir, tes bahasa yang telah siap untuk digunakan secara keseluruhan meliputi naskah tes dengan butir-butir yang jumlahnya telah sesuai dengan kebutuhan, dan isi serta rumusannya telah terkaji. Dengan penampilan yang rapid an jelas, tes itu tersajikan dalam bentuk naskahyang dilengkapi dengan petunjuk pengerjaan yang singkat dan jelas, termasuk lama waktu untuk mengerjakan, serta lembar jawaban sesuai kebutuhan.tersedia kunci jawaban untuk melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan peserta tes, baik berupa daftar nomor dan huruf jawaban benar bagi tes obyektif, maupun daftar alternatif jawaban benar bagi tes jawaban pendek, dan rambu-rambu penilaian bagi tes esay.catatan tentang cara mengolah skor mentah untuk memperoleh nilai akhir, bila dapat disiapkan merupakan bagian dari seluruh persiapan penyelenggaraan tes bahasa yang lengkap.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Arab) 2:[Salinan]
Disalin!
Penyusunan tes bahasa
Langkah-langkah yang perlu dilewati dalam penyusunan tes bahasa sebagai persiapan bagi penyelenggaraanya. Secara berturut-turut penyusunan tes bahasa itu meliputi :
1. Penentuan tujuan dan isi tes bahasa
2. Penentuan jenis dan bentuk
3. Penulisan butir tes
4. Pemantapan butir tes
5. Bentuk akhir tes


1. Penentuan tujuan dan isi tes bahasa
Tes bahasa dalam pengajaran pada umumnya diselenggarakan sebagai tes hasil belajar, Tujuan utama yang ingin dicapai adalah :
- Menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran yang telah diliputi sampai tahap tertentu hingga tes itu diselenggarakan, seperti : jenis dan sumber kesulitan belajar siswa, yang merupakan tujuan tes diagnostik, atau kelemahan buti-butir tes dan merupakan bagian dari tes uji coba. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan tes bahasa yang diselenggarakan sebagai bagian dari pengajaran lebih diarahkan pada pengukuran hasil belajar. Hasil belajar itu tercermin pada perolehan skor para siswa yang menggambarkan tingkat penguasaan terhadap bahan pengajaran yang telah dipelajari, seperti tercermin pada butir-butir tesnya.
- Penentuan isi tes bahasa menyangkut penentuan jenis kemampuan berbahasa atau komponen bahasa, tes bahasa dikembangkan untuk mengukur kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Oleh karena itu penentuan isi pokok tes ini seharusnya tidak menimbulkan masalah yang sulit . isi pokok tes bahasa yang harus disusun oleh seorang pengajar bahasa tercermin pada pengajaran bahasa yang harus dikelola. Seperti : membaca, menulis, tata bahasa, dan sebagainya. Adakalanya isi tes yangdisiapkan seorang pengajar bahasa memuat gabungan dari berbagai jenis kemampuan bahasa. Oleh karena itu penentuan jenis kemampuan berbahasa secara tepat sesuai dengan jenis kemampuan yang ingin diukur.dengan demikian tes hasil belajar yang cakupan isinya dapat dengan mudah ditelusuri kembali dari tujuan dan bahan pengajarannya.
2. Penentuan jenis dan bentuk tes bahasa
Faktor- factor yang perlu dipertimbangkan meliputi : jmlah peserta tes,banyak sedikitnya bahan yang harus dicakup, waktu yang tersedia untuk menyeelenggarakan tes, kemampuan pengajar untuk mengembangkan tes, kemudahan penyelenggaraan, kemudahan pelaksanaan koreksi dan penilaian dan sebagainya.
Jenis dan bentuk tes bahasa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tes esay yang bersifat subyektif, misalnya : memiliki kelebihan dalam bentuk cara penyusunan yang sederhana, butir-butir tesnya biasanya berupa pertanyaan atau tugas yang dengan mudah dapat dirumuskan, jumlah butir tesnya sedikit,sekitar 10 buah. Tidaklah berlebihan bila dinyatakan, bahwa seorang pengajar dapat menyusun suatu tes esai dalam waktu singkat.kemudahan dan kesederhanaan penyusunan tes esai dianggap kelebihannya, kelebihan dalam bentuk kemudahan penyusunan, kerja dan usaha ekstra waktu yang lebih lama dan pikiran yang lebih terkonsentrasi untuk memeriksa jawaban siswa. Masing-masing jawaban siswa berupa suatu ungkapan atau uraian yang harus dibaca dan dinilai satu demi satu. Variasi jawaban sisa tidak saja terletak pada isinya, melainkan juga pada cara penyusunan dan panjang jawaban.tes esai yang mudah disusun tetapisulit diperiksa, sedangka tes obyektif justru mudah diperisa tetapi sulit disusun, seperti : memeriksa jawaban terhadap tes obyektif, terutama bentuk pilihan ganda amatlah mudah, pemeriksaan jawaban tes obyektif berupa mencocokkan kesamaan antara jawaban peserta dengan kunci jawaban peserta yang telah disediakan.
Bentuk dan jenis tes yang sesuai untuk suatu tujuan dalam keadaan tertentu, hanya dapat ditentukan atas dasar pengamatan dan kajian terhadap sebagai factor yang ada kaitannya. Dengan memahami ciri-ciri , kelebihan dan kekurangannya, jenis dan bentuk yang dipilih untuk suatu tes dapat digunakan dengan mengoptimalkan kelebihannya dan menekan kekurangan yang ada, kecenderungan untuk menggunakan jenis dan bentuk tes obyektif secara berlbihan karena proses penilaian yang mudah, merupakan sikappraktek yang kurang dapat dipertanggung jawabkan apabila tidak disertai dengan upaya untuk memilih dan menyusun butir-butir tesnya sesuai prosedur dan persyaratan yang dituntut.

3. Penulisan butir-butir tes bahasa
Pada tahap penulisan butir tes, tahap ini dimlai dengan menentukan jumlah butir tes yang perlu disusun, yang penentuannya tergantung pada jenis dan bentuk tes yang dipilih.jenis dan bentuk tes menentukan jumlah butir tes yang perlu ditulis, terutama karena adanya perbedaan cara mengerjakan tesnya oleh para eserta. Untuk menegrjakan berbagai bentuk tes obyektif seperti tes menjodohkan, tes melengkapi, tes jawaban pendek,dan terutama tes pilihan ganda, peserta tes tidak perlu menuliskan jawaban secara lengkap dalam bentuk kalimat atau ungkapan yang panjang. Dengan ditetapkannya jumlah butir tes yang harus dipersiapkan sesuai dengan jenis dan bentuk tes ynga digunakan,dimulai tahap penulisan butir-butir tesnya, penulisan butir tes itu tidak langsung menghasilkan butir-butir tes yang baik dan sesuai, melainkan diwarnai dengan berbagai kekurangan dan kelemahan. Dalam penulisan buti-butir tes pilihan ganda, dapat disebutkan pula bahwa disamping rumusan yang jelas perlu diusahakan perlu diusahakan agar rumusan pilihan jawabannya memiliki kemiripan satu sama lain, kemiripan itu menyangkit isi, bentuk dan panjang rumusan pilihan jawaban benar.rumusan butir soal yang jelas, penulisan butir tes sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan tes masih dapat pula disertai dengan beberapa usaha lain.dengan maksud yang ama untuk memperjelas tugas yang harus dikerjakan, dan mengurangi salah pengertian, tes disiapkan dapat dilengkapi dengan petunjuk cara mengerjakan tes ,petunjuk tes berupa rumusan-rumusan yang jelas,singkat,tidak berlebihan, dan ditulis pada bagian awal, mendahulukan butir-butir tesnya. Akan lebih lengkap dan jelas pula apabila selain petunjuk diberikan satu atau dua buah contoh soal atau pertanyaan dengan contoh jawaban dan cara menjawab yang diharapkan.
4. Pemantapan butir tes
Pemantapan adalah berupa membaca ulang konsep tes itu secara teliti dan kritis untuk menemukan kekurangan dan kelemahan yang ada.cara sederhana ini tentu saja amat terbatas keefektifannya dan tidak dapat diharapkan untuk memberikan informasi yang cukup berarti tentang kelemahan dan kekurangan konsep tes tersebut. Usaha pemantapan yang sedikit lebih baik daripada sekedarkajian kritis oleh penyusun tes sendiri, berupa kajian kritis oleh sesama pengajar, konsep tes dan butir-butir tes yang ditulis itu disampaikan kepadaseorang teman sejawat dengan permintaan agar dapat melakukan kajian terhadapnya, sera memberikan catatan dan saran perbaikan seperlunya . tentu saja teman sejawat yang diminta jasa baiknya itu seyogianya memiliki keahlian dan bidang kajian yang sesuai dengan bidang kajian yang dijadikan sasaran tes, atas dasar dan saran teman sejawat itu dapat diusahakan pemantapan konsep tes dalam berbagai segi seperti cakupan dan pilihan isi, susunan dan rumusan butir soal.
Pemantapan yang paling lengkap dan paling bertanggung jawab dalam pengembangan tes dan butir-butirnya dapat diusahakan melalui rangkaian uji coba. Pemantapan melalui rangkaian uji coba itu terutama perlu dilakukan dalam penembangan tes terstansdar yang luas jangkauan penggunaannya, dan penting kegunaannya.


5. Bentuk akhir tes
Dalam bentuk yang paling akhir, tes bahasa yang telah siap untuk digunakan secara keseluruhan meliputi naskah tes dengan butir-butir yang jumlahnya telah sesuai dengan kebutuhan, dan isi serta rumusannya telah terkaji. Dengan penampilan yang rapid an jelas, tes itu tersajikan dalam bentuk naskahyang dilengkapi dengan petunjuk pengerjaan yang singkat dan jelas, termasuk lama waktu untuk mengerjakan, serta lembar jawaban sesuai kebutuhan.tersedia kunci jawaban untuk melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan peserta tes, baik berupa daftar nomor dan huruf jawaban benar bagi tes obyektif, maupun daftar alternatif jawaban benar bagi tes jawaban pendek, dan rambu-rambu penilaian bagi tes esay.catatan tentang cara mengolah skor mentah untuk memperoleh nilai akhir, bila dapat disiapkan merupakan bagian dari seluruh persiapan penyelenggaraan tes bahasa yang lengkap.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: