Pada dasarnya, mengikuti pembagian Alex. F. Osborn, yang dikutip oleh Ngainun Naim bahwa kemampuan manusia dalam berpikir tidaklah tunggal. Osborn membaginya menjadi empat jenis, mulai yang sederhana sampai taraf paling tinggi. Pertama, kemampuan serap (absorbtive), yaitu kemampuan dalam mengamati dan menaruh perhatian atas apa yang diamatinya. Kedua, kemampuan simpan (retentive), yakni menghapal dan mengingat kembali apa yang telah dihapal tersebut. Ketiga, kemampuan nalar (reasoning), yakni kemampuan menganalisis dan menimbang. Dan keempat, kemampuan cipta (creative), yakni kemampuan membayangkan, menggambarkan di muka, dan melahirkan gagasan-gagasan.