Jika di Jakarta proyek MRT (Mass Ra

Jika di Jakarta proyek MRT (Mass Rapid Transportation) sedang dibangun dan proyek pembangkit listrik yang ramah lingkungan belum terlaksana, lain halnya dengan Jepang.

Setelah sukses dengan beberapa inovasi kereta seperti kereta api super cepat, super mewah dan juga kereta api bawah tanah, nampaknya Jepang tidak puas dengan semua yang sudah dimiliki itu. Saat ini, Jepang sedang membuat percobaan mengenai pembangkit listrik dari tenaga manusia.

Perusahaan kereta api Jepang sektor timur, The East Japan Railway Company, bekerja sama dengan para peneliti Universitas Keio, Jepang, mengadakan riset untuk mengembangkan stasiun kereta api yang ramah lingkungan di stasiun Shibuya.

Mereka memanfaatkan lalu lalang para penumpang di stasiun tersebut untuk menghadirkan pembangkit listrik dari tenaga manusia. Melalui teknologi tersebut penumpang akan bergerak melalui tenaga dari hasil pijakannya sendiri.

Konsep teknologi tersebut didasari oleh teknologi Piezoelektrik, dimana perangkat Piezoelektrik ini merupakan lempengan keramik yang bisa merubah suatu tekanan menjadi suatu tegangan berdasarkan kekuatan yang ada.
Teknologi ini diletakkan pada lantai di gerbang tiket dan area lain di Stasiun Tokyo yang ramai oleh orang yang berlalu-lalang, sehingga menghasilkan energi listrik dari penumpang yang berjalan diatasnya.

Hasil (Inggris) 1:

If the project in Jakarta MRT (Mass Rapid Transportation) is currently under construction and environment-friendly power plant has not been fulfilled, another case with Japan. After success with several innovations, such as railroad train super fast, super fancy and underground railway as well, it seems that Japan is not satisfied with everything I've owned it. Currently, Japan is making the experiment of power plant of human power.Japan railways sector East, The East Japan Railway Company, is working with researchers, Keio University, Japan, conducted research to develop a railway station in Shibuya Station, eco-friendly. They utilize the passing by the passengers in the station to provide power generators of human power. Through the technology passengers will move through the power of the pijakannya themselves.The concept of the technology based on Piezoelectric technology, Piezoelectric devices, where it is a ceramic plate can change a pressure into a voltage based on existing strengths. This technology is put on the floor at ticket gates and other areas in the bustling Tokyo station by people who passed ply, and so generate electrical energy from passengers who walked on it.