Gubernur Tolak Pemekaran Alabas, Du

Gubernur Tolak Pemekaran Alabas, Dukung Aceh Selatan Jaya
TAPAKTUAN - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menolak rencana pemekaran Provinsi Aceh Lauser Antara Barat Selatan (Alabas). Karena bertentangan dengan MoU Helsinki dan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA). Sementara pemekaran Kabupaten Aceh Selatan Jaya (Asja) didukung penuh.
"Rencana pemekaran Provinsi Alabas jelas-jelas bertentangan dengan MoU Helsinki dan UUPA. Jadi atas dasar itu kami secara tegas menyatakan menolak rencana pemekaran Provinsi Alabas," kata Gubernur Zaini pada acara Maulid Akbar tingkat Kabupaten Aceh Selatan di Kecamatan Bakongan, Selasa (16/02/2016).
Pada maulid tersebut juga dihadiri tim 7 Komite I DPD RI yang dipimpin oleh H Fachrul Razi MIP, para ulama, pejabat dan masyarakat Aceh Selatan.
Namun, pada bagian lain, Gubernur Zaini Abdullah mengatakan, Pemerintah Aceh mendukung penuh rencana pemekaran Kabupaten Aceh Selatan Jaya (Asja) pisah dari Kabupaten induk Aceh Selatan.
Bukti dukungan itu, kata Zaini, dengan telah dikeluarkannya rekomendasi oleh Pemerintah Aceh untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat dan DPR RI.
"Dari segi legalitas dukungan dari Pemerintah Aceh sudah ada termasuk legalitas dukungan dari Pemkab dan DPRK Aceh Selatan. Keputusan akhir terkait pemekaran Asja kini tinggal pada Pemerintah Pusat dan DPR RI. Jika Pemerintah Pusat dan DPR RI telah menyetujui, maka keputusan pemekaran Asja telah terwujud," tegasnya.
Gubernur juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh masyarakat Kecamatan Bakongan untuk mempercepat pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Asja dengan menghibahkan tanah seluas 100 hektare sebagai lokasi rencana pembangunan pusat perkantoran baru.
"Secara khusus saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Bakongan yang telah menghibahkan tanah seluas 100 hektare di wilayah Keude Bakongan sebagai lokasi rencana pembangunan pusat perkantoran setelah DOB Kabupaten Asja resmi terbentuk nanti," katanya.
Sementara itu, anggota DPD asal Aceh Fachrul Razi menyatakan, hasil verifikasi, maka diputuskan rencana pemekaran DOB Kabupaten Asja ini telah memenuhi syarat dan sudah layak untuk dimekarkan.
Apalagi rakyat Bakongan yang merupakan eks kewedanaan secara suka rela telah menghibahkan tanah seluas 100 hektare untuk lokasi rencana pembangunan pusat perkantoran. Artinya bahwa rencana pemekaran Kabupaten Asja ini mendapat dukungan penuh dari seluruh rakyat di sini, tegas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, hasil Raker dengan Pemkab Aceh Selatan dan verifikasi lapangan yang telah dilakukan oleh pihaknya tersebut, nantinya akan dibawa ke sidang Paripurna DPD RI dan hasil tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Menteri Dalam Negeri dan DPR RI.
"Rekomendasi itu akan diserahkan oleh DPD RI ke Mendagri pada bulan Maret 2016 dan setelah itu Pemerintah Pusat melalui Mendagri akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP). Jika PP itu sudah keluar maka Kabupaten persiapan Asja segera terwujud," papar Fachrul Razi.

Hasil (Inggris) 1:

Governor Defends Expansion Alabas, Support South Aceh JayaTAPAKTUAN-Aceh Governor Abdullah Zaini refused plans expansion Lauser Aceh province Between South West (Alabas). As opposed to the Helsinki MoU and Aceh Government legislation (BAL). While the expansion of South Aceh Jaya (Asja) supported."The expansion plan of the province Alabas clearly contrary to the Helsinki MoU and BAL. So on that basis we expressly reject the plan of expansion of the provincial Governor, "said Alabas Zaini on the show to celebrate the huge level of South Aceh Regency Bakongan Subdistrict, on Tuesday (16/02/2016).At the Maul was also attended team 7 of DPD RI I Committee led by H Fachrul Razi MIP, the scholars, officials and people in South Aceh.However, on the other part, of Governor Abdullah Zaini said, the Government of Aceh supports the full plans of the expansion of South Aceh Jaya (Asja) was spun off from the parent of South Aceh Regency.Evidence of that support, said Zaini, with the promulgation of the recommendations by the Government have been in Aceh to be forwarded to the Central Government and PARLIAMENT."In terms of the legality of the support of the Government of Aceh already there including the legality of the support of the South Aceh District and the DPRK. The final decision related extraction Asja now live on the Central Government and PARLIAMENT. If the Central Government and the HOUSE of REPRESENTATIVES has approved the decision, then the expansion has materialized Asja, "he said.The Governor also appreciates the support given by the community Sub-district Bakongan to accelerate the expansion of new autonomous region (DOB) District Asja with a grant of land 100 hectares as the location of the new Office Center development plans."In particular I gave appreciation to the community that has been Bakongan grant land covering an area of 100 hectares in the locality of Keude Bakongan as the location of the Office Center development plans after Asja District official DOB was formed later," he said.Meanwhile, DPD Fachrul Razi of Aceh declared origin, the results of the verification, it was decided the plan of expansion of this Regency Asja DOB has qualified and it deserves to be expanded as a result.Let alone people which is kewedanaan ex Bakongan voluntarily grant has 100 hectares of land for the location of the Office Center development plans. Does that mean that it plans expansion Asja County received the full support of all the people here, he emphatically.Further, he said, the results of the South Aceh District with Raker and field verification has been done by his side, will be brought to the plenary meeting of DPD RI and those results will then be submitted to the Interior Minister and the PARLIAMENT."The recommendations that will be submitted by DPD RI to the Minister of the Interior in March 2016 and thereafter the Central Government through the Minister of the Interior would issue a Government Regulation (PP). If the PP it is out then the County soon realized, Asja preparation "papar Fachrul Razi.