Minyak atsiri sereh ( Cymbopogon citratus) terbukti memiliki khasiat sebagai antibakteri terhadap bakteri patogen, seperti Staphylococcus aureus. Minyak atsiri dari sereh diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan kombinasi basis HPMC dan karbopol. Penggunaan kombinasi ini diketahui akan menghasilkan gel dengan sifat fisik yang lebih baik daripada penggunaan tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variasi HPMC dan karbopol terhadap sifat fisik gel, konsentrasi HPMC dan karbopol untuk menghasilkan formula optimum, dan stabilitas fisik gel minyak atsiri sereh selama penyimpanan.
Sediaan gel dibuat dengan kadar minyak atsiri sereh 6% dengan basis HPMC dan karbopol. Masing-masing formula dibuat dan dilakukan uji sifat fisik yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Komposisi HPMC dan karbopol ditentukan melalui proses skrining dan optimasi menggunakan metode Simplex Lattice Design dengan perangkat lunak Design Expert 7.1.5. Hasil percobaan dan prediksi SLD diverifikasi dengan uji one sample t-test dengan taraf kepercayaan 95%.
Formula optimum gel minyak atsiri sereh terdiri dari 4,00% HPMC dan 1,00% karbopol. Hasil uji sifat fisik gel minyak atsiri sereh diperoleh gel yang homogen dengan nilai pH 6,00 ± 0,00, viskositas 280,00 ± 26,46 dPa.S, daya sebar 9,36 ± 0,47 cm2, dan daya lekat 2,36 ± 0,10 detik. Stabilitas fisik diuji dengan metode cycling test selama 3 siklus dan dianalisis secara statistik menggunakan one-way ANOVA taraf kepercayaan 95% yang menggambarkan stabilitas gel minyak atsiri sereh. Gel minyak atsiri sereh stabil selama 3 siklus pengujian meliputi organoleptis, homogenitas, sineresis, pH, daya lekat, dan viskositas kecuali daya sebar gel yang tidak stabil.
Kata kunci : Gel, sereh, HPMC, karbopol
Minyak atsiri sereh ( Cymbopogon citratus) terbukti memiliki khasiat sebagai antibakteri terhadap bakteri patogen, seperti Staphylococcus aureus. Minyak atsiri dari sereh diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan kombinasi basis HPMC dan karbopol. Penggunaan kombinasi ini diketahui akan menghasilkan gel dengan sifat fisik yang lebih baik daripada penggunaan tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variasi HPMC dan karbopol terhadap sifat fisik gel, konsentrasi HPMC dan karbopol untuk menghasilkan formula optimum, dan stabilitas fisik gel minyak atsiri sereh selama penyimpanan. Sediaan gel dibuat dengan kadar minyak atsiri sereh 6% dengan basis HPMC dan karbopol. Masing-masing formula dibuat dan dilakukan uji sifat fisik yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Komposisi HPMC dan karbopol ditentukan melalui proses skrining dan optimasi menggunakan metode Simplex Lattice Design dengan perangkat lunak Design Expert 7.1.5. Hasil percobaan dan prediksi SLD diverifikasi dengan uji one sample t-test dengan taraf kepercayaan 95%.Optimum formula gel-Lemongrass essential oil consisting of 4.00% HPMC and 1.00% karbopol. The physical properties of the gel test results Lemongrass essential oil obtained a homogenous gel with a pH value of 6.00 ± 0.00, viscosity 280.00 ± 26.46 dPa S, power spread 9.36 ± 0.47 cm2, and latched onto 2.36 ± 0.10 seconds. Physical stability is tested by the method of cycling test for at least 3 cycles and statistically analyzed using one-way ANOVA 95% confidence levels that describe the stability of gel-Lemongrass essential oil. Gel-Lemongrass essential oil is stable for 3 cycles of testing include organoleptis, sineresis, its homogeneity, pH, viscosity, and latched onto power unless the power spread the gel which is unstable.Key words: Gel, Lemongrass, HPMC, karbopol
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
