Berjuang dalam mencari jejak di masa depan Meski jauh dari kampung halaman Namun semua harus dijalani tanpa hambatan Demi merubah hidup yang susah selama ini telah menjadi suratan Tinggal di rumah orang yang di bayar Tidur dalam kamar yang beralaskan tikar Berbantalkan dari alas tangan yang tegar Terkadang menangis demi menahan lapar Ratapan anak kos tidak pernah berakhir Laksana gelombang yang datang bergilir Laksana embun di pagi hari yang terus mengalir Ini sangat terlihat di saat minggu-minggu terakhir Memang susah untuk menjadi orang yang pintar Harus menderita seorang diri dalam belajar Bagaikan membaca sehelai kertas sambil berlayar Bagaikan betanam mawar di hamparan pasir yang lebar Seakan semua itu mustahil untuk dikejar Meski pahit yang banyak dirasakan Rasa semangat ini tidak akan tergoyahkan Meski badai topan yang datang mengoda untuk berhenti berjalan Demi mengenag orang tua yang hanya tinggal tulung pembalut badan Dalam mengharap hidup tidak lagi di hina orang lain Supaya tidak dikatakan orang yang tidak berpendidikan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..