Asal Usul Sumur Sindu Desa Sumber Kec. Jatitujuh - MajalengkaSumur Sin terjemahan - Asal Usul Sumur Sindu Desa Sumber Kec. Jatitujuh - MajalengkaSumur Sin Inggris Bagaimana mengatakan

Asal Usul Sumur Sindu Desa Sumber K

Asal Usul Sumur Sindu Desa Sumber Kec. Jatitujuh - Majalengka

Sumur Sindu Adalah sumur yang merupakan cikal bakal terlahirnya Desa Sumber. Mengapa disebut Sumur Sindu karena menurut riwayat dulu ada seorang Ulama ulung yang berasal dari daerah Cisambeng yang masih memiliki (Trah) keturunan dari Pangeran Pasir (Ki Ageng Pasir) di Cisambeng dan cucu dari Pangeran Paseh (Ki Bagus Pasai/ Fatahillah/ Faletehan) hasil Pernikahan dengan Ratu Wulung Ayu putri dari Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Djati Cirebon) hasil Pernikahan dengan Nyi Ageng Tepasari Putri Pembesar Majapahit . Ulama tersebut adalah Ki Bagus Waridah (Pangeran Tambak Baya) Ligung .
“ Konon katanya Bahwa dulu Ki Bagus Waridah setelah menikah dalam beberapa tahun belum juga di karunia keturunan, sehingga pada suatu ketika Ki Bagus Waridah bertekad untuk meninggalkan istrinya dalam beberapa tahun dan bertekad untuk melakukan perjalanan Kholwat (meditasi) dengan di temani oleh 2 orang pawongannya (Pembantunya), ketiganya berjalan masuk hutan dan pada akhirnya Ki Bagus Waridah dan kedua pawongannya berhenti pada sebuat tempat dan kemudian beliau duduk bersila dan berkholwat dengan pesan kepada kedua pawongannya jangan mengganggu kholwatnya, tepatnya delapan Tahun ( 1 Windu) lamanya Ki Bagus Waridah (Pangerang Tambak baya) dan 2 pembantunya. Pada tahun terakhir Ki Bagus Waridah mendengar suara tanpa rupa (tanpa wujud) pesannya “ segeralah Pulang karena istrimu sedang hamil” maka dengan mendengarnya suara tersebut maka ketiganya bersiap-siap untuk pulang. Namun mungkin kedua pawongannya meminta majikannya untuk syukuran karena hajatnya telah terpenuhi, maka Ki Bagus Waridah meminta ke dua pembantunya untuk menjauh dan segeralah memanggil lagi keduanya untuk makan nasi tumpeng yang terbuat dari tanah dengan izin Allah oleh Ki Bagus Waridah di rubah menjadi nasi dan mengambil kulit pohon sebagai dagingnya, maka kedua pawongannya asik makan namun setelahya makan keduannya merasakan haus maka Ki bagus Waridah menyuruh salah satu pembantunya untuk menancabkan tongkat di tempat duduknya Ki Bagus Waridah pada saat berkholwat (meditasi) seketika itu juga ketika tongkat diangkat maka keluarlah SUMBER mata air, yang kemudian samapai sekarang orang sumber dan sekitarnya menyebut dengan nama SUMUR SINDU karena meditasi yang dilakukan Ki Bagus Waridah selama Delapan tahun ( 1 Windu).
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
The Origin Of The Well Source Village Sindu Kec. Jatitujuh-AustraliaSindu wells Is a well which is the forerunner of the terlahirnya village of the source. Why is it called Wells Sindu because according to history there used to be an Eminent Scholar who came from the Cisambeng area still has the (Relative) descended from the Princes of sand (Sand of Ki Ageng) at Cisambeng and the grandson of Prince Paseh (Ki Bagus Pasai/Fatahillah/Faletehan) the results of the marriage with Queen Wulung Ayu daughter of Shaykh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Djati Cirebon) results of marriage with Princess Tepasari Nyi Ageng Majapahit Princes. The cleric is Ki Bagus Waridah (Prince of ponds Baya) Ligung.“ Konon katanya Bahwa dulu Ki Bagus Waridah setelah menikah dalam beberapa tahun belum juga di karunia keturunan, sehingga pada suatu ketika Ki Bagus Waridah bertekad untuk meninggalkan istrinya dalam beberapa tahun dan bertekad untuk melakukan perjalanan Kholwat (meditasi) dengan di temani oleh 2 orang pawongannya (Pembantunya), ketiganya berjalan masuk hutan dan pada akhirnya Ki Bagus Waridah dan kedua pawongannya berhenti pada sebuat tempat dan kemudian beliau duduk bersila dan berkholwat dengan pesan kepada kedua pawongannya jangan mengganggu kholwatnya, tepatnya delapan Tahun ( 1 Windu) lamanya Ki Bagus Waridah (Pangerang Tambak baya) dan 2 pembantunya. Pada tahun terakhir Ki Bagus Waridah mendengar suara tanpa rupa (tanpa wujud) pesannya “ segeralah Pulang karena istrimu sedang hamil” maka dengan mendengarnya suara tersebut maka ketiganya bersiap-siap untuk pulang. Namun mungkin kedua pawongannya meminta majikannya untuk syukuran karena hajatnya telah terpenuhi, maka Ki Bagus Waridah meminta ke dua pembantunya untuk menjauh dan segeralah memanggil lagi keduanya untuk makan nasi tumpeng yang terbuat dari tanah dengan izin Allah oleh Ki Bagus Waridah di rubah menjadi nasi dan mengambil kulit pohon sebagai dagingnya, maka kedua pawongannya asik makan namun setelahya makan keduannya merasakan haus maka Ki bagus Waridah menyuruh salah satu pembantunya untuk menancabkan tongkat di tempat duduknya Ki Bagus Waridah pada saat berkholwat (meditasi) seketika itu juga ketika tongkat diangkat maka keluarlah SUMBER mata air, yang kemudian samapai sekarang orang sumber dan sekitarnya menyebut dengan nama SUMUR SINDU karena meditasi yang dilakukan Ki Bagus Waridah selama Delapan tahun ( 1 Windu).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Origins of Sindu village wells Source district. Jatitujuh - Majalengka Well Sindu is the well which is the forerunner of the village terlahirnya Source. Why is it called the Well Sindu because according to history there used to be a scholar accomplished from areas Cisambeng which still has the (breed) descendant of Prince Sands (Ki Ageng sand) in Cisambeng and grandson of Prince Paseh (Ki Bagus Pasai / Fatahillah / Faletehan) results Wedding with Ratu Ayu Wulung daughter of Sheikh Sharif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati Cirebon) Wedding results with Nyi Ageng Tepasari Authorities Majapahit princess. The cleric is Ki Bagus Waridah (Prince Pond Baya) Ligung. "It is said that once Ki Bagus Waridah after getting married in a few years yet also in the gift of offspring, so that at some point Ki Bagus Waridah determined to leave his wife for several years and is determined to do trip Kholwat (meditation) and accompanied by 2 pawongannya (maid), three walks in the woods and eventually Ki Bagus Waridah and second pawongannya stop at sebuat place and then he sat cross-legged and berkholwat the message to both pawongannya do not interfere kholwatnya, exactly eight Year (1 Windu) the length of Ki Bagus Waridah (Pangerang Pond middle) and two aides. In the last year Ki Bagus Waridah hear the sound without form (without form) the message "Go home immediately because your wife was pregnant" then to hear the sound of the three getting ready to go home. But perhaps the two pawongannya asked her employer for celebration because his business has been fulfilled, then Ki Bagus Waridah asked two assistants to get away and immediately call again both to eat rice cone made ​​of land with the permission of Allah by Ki Bagus Waridah the fox into the rice and take skin tree as meat, then both pawongannya cool to eat but setelahya eat both of them feel thirsty Ki nice Waridah sent one of his assistants to menancabkan stick in his seat Ki Bagus Waridah when berkholwat (meditation) instantly when the stick lifted it out SOURCE springs, then samapai now the source and surrounding mention by name WELLS Sindu because meditation is done Ki Bagus Waridah for eight years (1 Windu).


Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: