Penggunaan pegas daun sebagai suspensi kendaraan untuk transportasi darat masih relevan eksistensinya yang mana hampir 85% suspensi untuk kendaraan truk menggunakan model suspensi pegas daun. Dipilihnya pegas daun dikarenakan pegas daun lebih kuat menerima beban besar dari pada jenis pegas lain tanpa mengabaikan kondisi – kondisi seperti luasan tumpuan dari pegas. Sample yang diambil pada tugas akhir ini adalah pegas daun pada dumptruk Nissan CWB 520 dengan pembebanan yang diberikan yaitu sebesar 75000 N. Tujuan yang ingin dicapai pada tugas akhir ini adalah membandingkan nilai displacement dari perhitungan menggunakan metode elemen hingga dibandingkan dengan menggunakan software ansys.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis menggunakan diskritisasi elemen segitiga dan diskritisasi elemen segiempat. Adapun langkah langkah penelitiannya yaitu: studi literatur, menggambar model, analisis perhitungan manual menggunakan metode elemen hingga, analisis menggunakan software Ansys, membandingkan hasil analisis manual dengan software, dan penarikan kesimpulan.Dari hasil analisa berupa tabel pada penelitian ini diketahui bahwa, nilai displacement terbesar terletak pada node ke 10 pada pembahasan, dan selisih antara dua metode memiliki besar nilai yang hampir sama yaitu bila menggunakan meshing segitiga sebesar 3.479530847 cm dan bila menggunakan meshing segiempat sebesar 3.481420527 cm dibanding dengan nilai yang diperoleh dari simulasi menggunakan Ansys.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
