ABSTRAKMinyak jelantah adalah minya

ABSTRAK
Minyak jelantah adalah minyak goreng yang dipakai berulang kali dan telah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh proses hidrolisa, oksidasi, dan polimerisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan massa adsoreben terhadap massa minyak jelantah dalam menurunkan bilangan asam, bilangan peroksida, dan kadar air pada minyak jelantah agar memenuhi standar SNI 3741-2013 minyak goreng. Penelitian dilakukan melalui proses adsorpsi dengan memvariasikan variabel massa adsorben 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, dan 80 gram terhadap massa minyak jelantah 150 gram. Hasil penelitian menujukkan bahwa perbandingan massa adsorben terhadap massa minyak jelantah yang paling bagus berada pada 70 gram : 150 gram karena mampu menurunkan bilangan asam, bilangan peroksida, dan kadar air sesuai SNI 3741-2013. Kondisi terbaik diperoleh pada bilangan asam sebesar 0,6146 mgKOH/g, bilangan peroksida sebesar 3,2426 mekO2/kg, dan kadar air 0,1513%.

Kata kunci: adsorben, adsorpsi, minyak jelantah

Hasil (Inggris) 1:

ABSTRACTJelantah oil is a cooking oil that is used repeatedly and have experienced the damage caused by the hidrolisa process, oxidation, polymerization. This research aims to know the comparison of mass adsoreben against the mass of oil jelantah in lowering the number of acid, peroxide, and water content in the oil jelantah in order to meet the standards of SNI 3741-2013 cooking oil. Research is carried out through the process of adsorption by varying variable adsorbent mass is 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, and 80 grams against the mass of oil jelantah 150 grams. Research results show that mass comparison adsorbent against mass jelantah most oil is good in 70 gram: 150 grams being able to lower the number of acid, peroxide, and water content in accordance SNI 3741-2013. The best conditions are obtained on a number of 0,6146 acid mgKOH/g, the number of 3,2426 peroxide mekO2/kg, and moisture 0,1513%.Key words: adsorbents, adsorption, oil jelantah

Hasil (Inggris) 2:

ABSTRAK
Minyak jelantah Adalah minyak goreng Yang Dipakai berulang kali Dan Telah mengalami kerusakan Yang disebabkan Diposkan Proses hidrolisa, oksidasi, Dan polimerisasi. Penelitian Suami bertujuan UNTUK mengetahui PERBANDINGAN massa adsoreben Terhadap massa minyak jelantah hearts Menurunkan bilangan asam, bilangan peroksida, Dan kadar PADA udara minyak jelantah agar memenuhi standar SNI 3741-2013 minyak goreng. Penelitian dilakukan melalui Proses adsorpsi DENGAN memvariasikan variabel massa adsorben 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, Dan 80 gram Terhadap massa minyak jelantah 150 gram. Hasil Penelitian menujukkan bahwa PERBANDINGAN massa adsorben Terhadap massa minyak jelantah Yang memucat Bagus berada PADA 70 gram: 150 gram KARENA Mampu Menurunkan bilangan asam, bilangan peroksida, Dan kadar udara Sesuai SNI 3741-2013. Kondisi Terbaik TIMAH PADA bilangan asam sebesar 0,6146 mgKOH / g, bilangan peroksida sebesar 3,2426 mekO2 / kg, Dan kadar udara 0,1513%. Kata kunci: adsorben, adsorpsi, minyak jelantah