inti dari permainan tradisional itu adalah bahanya bisa diambil oleh a terjemahan - inti dari permainan tradisional itu adalah bahanya bisa diambil oleh a Inggris Bagaimana mengatakan

inti dari permainan tradisional itu

inti dari permainan tradisional itu adalah bahanya bisa diambil oleh alam, kemudian tidak mengadung kimia dsb. kenapa permainan tradisional itu lambat berkembangnya ? Karena orang tua tidak pernah mengajarkan kepada anaknya, alatnya, seperti congklak susah dicari. pengaruh dari masuknya permainan modern memang ada tapi tidak terlalu masalah bagi saya, itu masalah selera kok, kita juga tidak bisa menghalang-halangi “hey kamu permainan modern jangan kesini, kan tidak bisa” jadi memang jamannya, anak-anak juga susah di kasih tau, kalu sudah megang gadget, wah sudah susah di kasih tau, tapi itu merubah perilaku anak itu, dari yang tradisional menjadi yang modern yang sangat individul itu. Untuk membangkitkan itu tidak bisa sepihak saja, misalnya dari komunitas permainan tradisional saja, gudang dolanan saja, dari kami sendiri pun tidak bisa, itu harus melibatkan pemerintah, misalnya kalau pemerintah sudah dilibatkan, kan bisa dimasukan kedalam kurikulum sd, smp dan itu menjadi tujuan kita juga dari gerakan kebangkitan itu, selain ke kurikulum sd dan smp juga ke materi gerakan pramuka , nah pramuka itukan seluruh indonesia kan ada, kalau suatu saat ada jambore nasional dan salah satu acaranya adalah lomba congklakdi jambore nasional, “wah luar biasa, mereka suruh bawa congklaknya masing-masing dengan pakaian adatnya masing-masing. Kami sedang membuat satu gerakan kebangkitan permainan tradisional, harapan kami memang orang indonesia mulai hari ini, mau memainkan kembali alat permainan tradisional Indonesia, target kita di 2015 ini, pemerintah sudah tahun kebangkitan permainan tradisional Indonesia.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
inti dari permainan tradisional itu adalah bahanya bisa diambil oleh alam, kemudian tidak mengadung kimia dsb. kenapa permainan tradisional itu lambat berkembangnya ? Karena orang tua tidak pernah mengajarkan kepada anaknya, alatnya, seperti congklak susah dicari. pengaruh dari masuknya permainan modern memang ada tapi tidak terlalu masalah bagi saya, itu masalah selera kok, kita juga tidak bisa menghalang-halangi “hey kamu permainan modern jangan kesini, kan tidak bisa” jadi memang jamannya, anak-anak juga susah di kasih tau, kalu sudah megang gadget, wah sudah susah di kasih tau, tapi itu merubah perilaku anak itu, dari yang tradisional menjadi yang modern yang sangat individul itu. Untuk membangkitkan itu tidak bisa sepihak saja, misalnya dari komunitas permainan tradisional saja, gudang dolanan saja, dari kami sendiri pun tidak bisa, itu harus melibatkan pemerintah, misalnya kalau pemerintah sudah dilibatkan, kan bisa dimasukan kedalam kurikulum sd, smp dan itu menjadi tujuan kita juga dari gerakan kebangkitan itu, selain ke kurikulum sd dan smp juga ke materi gerakan pramuka , nah pramuka itukan seluruh indonesia kan ada, kalau suatu saat ada jambore nasional dan salah satu acaranya adalah lomba congklakdi jambore nasional, “wah luar biasa, mereka suruh bawa congklaknya masing-masing dengan pakaian adatnya masing-masing. Kami sedang membuat satu gerakan kebangkitan permainan tradisional, harapan kami memang orang indonesia mulai hari ini, mau memainkan kembali alat permainan tradisional Indonesia, target kita di 2015 ini, pemerintah sudah tahun kebangkitan permainan tradisional Indonesia.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
the core of the traditional game that is cloth could be taken by nature, then do not mengadung chemistry etc. Why the slow development of the traditional game? Because parents never taught to his son, appliance, such as congklak hard to find. the effect of the entry of the modern game is there but not really matter to me, it is a matter of taste anyway, we also can not hinder "hey you modern games do not come here, it can not be" so did his day, children too hard in love tau , kalu already holding the gadget, wah has been difficult in the love of tau, but that change the behavior of the boy, from the traditional into modern highly Individually it. To evoke it can not unilaterally be, for example, from the traditional game community alone, warehouse dolanan course, from our own could not, it must involve the government, for example, if the government is already involved, it can be incorporated into the curriculum sd, smp, and it is our goal also of the revival movement, in addition to the curriculum sd and smp also to material movement scout, scout itukan throughout Indonesia nah right there, if one day there is a national jamboree and one of the show was the race congklakdi national jamboree, "wah incredible, they ordered to take congklaknya each with a respective native dress. We are making a revival movement of traditional games, our expectation is the Indonesian starting today, will play back tool Indonesian traditional games, our target in 2015, the government has the revival of traditional games in Indonesia.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: