2014 penuh warnaIni cerita saya di

2014 penuh warna
Ini cerita saya di tahun 2014 dimana saya merasakan semua warna kehidupan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Pengalaman baik maupun pengalaman buruk senang dan menyedihkan bahkan bahagia dan sakit hati, dan saya sangat terimakasih pada tahun 2014 karena tahun ini memberikan suatu inspirasi hidup baru dimana saya menemukan rumus kehidupan yaitu kesalahan + kesalahan + kesalahan = pengalaman.
Dimulai dari awal tahun yang buruk karena saya mengalami suatu kecelakaan ketika terjatuh di motor saat saya pulang dari rumah teman saya. Kecelakaan ini bermula ketika saya mengantuk dan salahnya saya tidak melihat keadaan jalan yang kurang baik. Selain itu kendaraan yang saya kendarai kurang baik dalam masalah rem. Kejadian ini terjadi di jalan Bina Marga di depan SMA PGRI 1 Bogor, akibat kecelakaan ini anggota badan saya terluka di bagian lengan saya lutut , dan kaki saya. Selain itu kecelakaan ini menyebabkan saya tidak bisa melakukan aktifitas saya secara normal, dimana saya biasa melakukan kerjaan kantor untuk beberapa waktu. Selang waktu yang lama saya sembuh dan bisa melakukan aktifitas saya seperti biasa. Hal yang membuat saya sembuh adalah berobat ke dokter dan mengikuti anjuran penyembuhan yang diberikan dokter kepada saya, perhatian dari keluarga dan yang paling spesial perhatian yang lebih yang diberikan oleh seseorang yang istimewa di mata saya, dia adalah fany teman perempuan saya yang selama ini menemani saya dan memberikan perhatian kepada saya.
Awal tahun pun berlalu dengan cepat dan tidak terasa telah masuk ke pertengahan awal tahun dimana saya masih ditemani oleh seseorang yang saya anggap istimewa itu, di pertengahan tahun 2014 ini hubungan saya makin erat dan baik dengan dia, kita makin saling mengerti satu sama lain, saling mendukung dan saling pengertian. Saya sangat menyayangi dia begitupun dia yang sangat menyayangi saya. Bahkan saya sempat berpikir ingin hidup bersama dia, saat itu saya merupakan salah seseoranng yang beruntung, kenapa demikian? Karena saya mendapatkan kebahagian dimana saya menjalani hidup dengan ditemani keluarga yang lengkap dan ditambah saya ditemani seseorang wanita yang cantik, baik, sederhana, dan penyayang baik kepada saya maupun kepada keluarganya. Waktupun berjalan dengan sendirinya bahkan kita tidak tahu apa yang akan terjadi, dan disini saya merasakan kebenaran hidup itu pilihan, hidup itu seperti dua buah dadu yang dilempar dan kita tidak bisa memprediksi angka berapa yang akan muncul pada dadu itu walaupun sebelumnya kita berharap angka yang keluar adalah angka yang kita inginkan. Itu ibarat karena sesungguhnya manusia bukan dadu akan tetapi manusia bisa mengubah kehidupan jika dia berusaha dan berdoa. Kenyataan ini terjadi pada saya karena saya terlalu percaya diri dengan keadaan saat itu. Saya beranggapan bahwa hidup saya akan baik selalu terutama hubungan saya dengan wanita itu.
Menuju akhir tahun saya bertemu dengan bulan ke 9 bertepatan pada tanggal 1 September saya amat bahagia karena pada bulan ini saya menginjak 2 tahun menjalani hubungan dengan wanita itu. Lebih istimewa saat itu saya dibuatkan sebuah kue dan kita merayakannya di rumah dia bersama keluarga dia. Senang sekali rasanya bahkan saya merasa orang amat beruntung karena tidak hanya dia tetapi keluarga dia sangat perhatian kepada saya. Saya berharap di tahun berikutnya saya bisa mengulang waktu istimewa ini, bahkan bisa berharap lebih istimewa, berkesan, indah dan menyenangkan. Akan tetapi kehidupan paling sakit saya terjadi di akhir tahun karena setelah saya melakukan ulang tahun hubungan saya dan dia sesuatu yang tidak saya duga terjadi. Kebahagian yang ingin saya ulang di tahun yang baru semua hilang saat saya mulai masuk kuliah.
Hubungan saya mulai tidak stabil dengan dia karena saya belum terlalu siap untuk membagi waktu kerja, kuliah dan waktu bersama dia. Hal ini terasa sekali karena biasanya malam minggu adalah malam yang saya khususkan untuk bermain dengan dia. Pada awalnya dia menerima dan mengerti keadaan saya. Tetapi selang waktu berlalu hal tersebut hilang dan saya merasa bahwa dia mulai bosan dan jenuh dengan selalu menunggu. Sampai akhirnya kita lebih banyak bertengkar dan hubungan saya mulai tidak beres. Sempat berpikir saya ingin mengakhiri hubungan ini, akan tetapi saya berpikir ulang karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bisa diperbaiki asalkan kita berusaha dan berusaha menghilangkan hal yang tidak baik itu. Sama seperti dia, tidak ingin mengakhiri hubungan ini. Tapi semakin lama saya merasa ada hal yang aneh karena dia mulai tidak bertanya kapan ada waktu saya untuk dia. Selain itu dia cuek dan tidak seperti biasanya sampai pada akhirnya setelah saya cari tahu ada apa dengan dia. Ternyata emang benar ada yang tidak benar, karena mulai banyak alasan dia untuk tidak bertemu dengan saya, dari mulai dia susah untuk dihubungi, susah untuk bertemu dan dia suka keluar kota dengan orangtuanya. Sampai akhirnya satu hari dia menemui saya dan dia menangis di pelukan saya, dia menjelaskan bahwa dia telah dijodohkan oleh orangtuanya dengan teman orangtuanya. Saya amat tidak percaya dengan apa yang dia ucapkan kepada saya tapi dengan menangis sedih dia menjelaskan kalau itu benar. Saya cuma tidak habis pikir kenapa hubungan yang selama 2 tahun saya bangun bersama dia harus berakhir dengan amat pahit. Sampai akhirnya saya selesai dengan dia karena saya memahami mungkin saya tidak baik untuknya. Satu hal yang saya ambil dari kejadian ini bahwa yang biasa itu belum tentu baik. Butuh waktu yang lumayan lama untuk saya bangkit dari rasa pedih ini. Sampai akhirnya saya terbiasa dengan keadaan yang baru untuk menyambut awal tahun yang baru. Sampai pada akhirnya setelah kejadian itu dia menelepon saya dan rindu kepada saya yang pernah menjadi orang istimewa di hidupnya. Pelajaran kisah ini sangat berat tetapi satu nilai lagi yang saya ambil keikhlasan itu sulit dan keikhlasan akan berbuah baik.
Mengenai hidup baru untuk tahun baru saya mulai berkenalan dengan wanita lain dan memang terbukti banyak wanita yang peduli bahkan terkesan dengan saya. Hidup ini mulai berwarna kembali dengan warna cerah, dan lebih indah ketika saya merayakan awal tahun bersama teman saya tepatnya di Ujung Genteng, di sini saya merasakan kebebasan dan kemajuan hidup baru yang lebih dewasa dan ikhlas dengan disambut oleh rasa syukur tidak lupa doa, dan lebih istimewa ada wanita lain sahabat dan sempurna dengan hiasan langit bintang dan tidak lupa suara trompet dengan pecahan kembang api yang indah. Terimakasih 2014 engkau berkah dan selamat datang 2015 engkau indah dan berdoa selalu indah.
Ini saya dan cerita singkat saya Ari Syahrudin.