Beberapa kasus diluar jangkauan kes

Beberapa kasus diluar jangkauan kesuksesan atau mungkin kegagalan adalah
• Advokasi Pengakuan Kedaulatan Mukim atas Wilayah dalam RTRW
• Pengawalan RTL Gunong Biram
• Identifikasi nilai dan aturan adat meublang di Mukim Siem terkendala kurangnya narasumber sehingga menyebabkan hasil tidak kuat basis adatnya
• Kontradiksi dukungan Pemda untuk memproses penyelesaian sengketa batas setengah hati. Dalam pernyataan resminya pada lokakarya tentang batas 12 Februari 2013, Wagub Aceh Besar menyatakan bahwa penataan batas gampong adalah hal mendesak yang harus diselesaikan, namun ternyata dalam penganggarannya hanya menyediakan dana sebesar 119 juta pada tahun anggaran 2013 untuk penataan batas 604 gampong di Aceh Besar. Pemda tidak punya rencana yang jelas dan terintegrasi.
• Walau di tingkat Kecamatan sudah berjalan cukup baik melalui peran aktif Imeum Mukim, namun sinergisasi dan koordinasi dengan Pemda Kabupaten tidak berjalan dengan baik.
• Belum banyak perempuan gampong-mukim yang terlibat aktif dalam semua kegiatan penguatan adat. Sejauh ini perempuan yang terlibat hanya dari tokoh perempuan dan tuhapeut perempuan.
• Pengawalan kegiatan komunitas di Aceh Selatan. Penguatan adat di Gampong Panton Luas dan upaya asistensi Imeum Mukim Trieng Meuduro dan Lhok Pawoh belum mampu mendorong terbentuknya kelembagaan mukim yang ideal dan kegiatan penguatan adat mukim yang lebih sistematis dapat memperkuat upaya perlindungan hak adat atas kawasan kelola masyarakat.
• Aksi bersama Gampong Jambo papeun Meukek Aceh Selatan belum wujud.

Hasil (Inggris) 1:

Some cases beyond the reach of the success or failure is probably
• Advocating recognition of Sovereignty over territory in Mukim RTRW
• Escort RTL Gunong Biram
• identification of customary rules and values meublang in Mukim Siem lack of resource constrained so that no strong base results led to the custom of
• Of the contradiction Government support to process the dispute resolution confines half-hearted. In his official statement on the workshop on the 12 February 2013, Aceh Besar Wagub stated that the arrangement of the gampong is urged to be completed, but it turns out in the penganggarannya only provides funds amounting to 120 million in the fiscal year 2013 to Setup limits 604 gampong in Aceh Besar. Local Government do not have a clear and integrated plan.
• Although at the level of Districts already going pretty well through the active role of Devastating Mukim, however sinergisasi and coordination with local Government District was not going well.
• Have more women involved-gampong mukim is active in all the activities of the strengthening of the customs. So far only involved women from prominent women and girls tuhapeut.
• Escort community activity in South Aceh. Strengthening customary in Gampong Panton far-reaching and assisting efforts Devastating Mukim Trieng Lhok Pawoh and Meuduro hasn't been able to encourage the formation of institutional ideal and mukim activities strengthening the indigenous residents that more systematic efforts to strengthen the protection of indigenous rights over the governance of the society.
• Joint actions Gampong Meukek in South Aceh Jambo papeun not yet exist.