Pejuang Hamas meluncurkan serentetan rudal ke arah fasilitas nuklir ut terjemahan - Pejuang Hamas meluncurkan serentetan rudal ke arah fasilitas nuklir ut Inggris Bagaimana mengatakan

Pejuang Hamas meluncurkan serenteta

Pejuang Hamas meluncurkan serentetan rudal ke arah fasilitas nuklir utama Israel pada Rabu malam, memicu meningkatnya invasi Israel ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Sebuah trio roket diarahkan terhadap kota selatan Israel Dimona dan pusat reaktor nuklir dan penelitian di dekat Negev, di mana diduga merupakan markas program senjata atom Israel.
Dua roket jatuh di daerah terbuka dan lainnya ditangkis oleh Iron Dome, perisai pertahanan Israel. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa. Namun, agresi simbolik dari tindakan itu dapat meningkatkan harapan bahwa Israel akan bertindak atas ancaman Hamas dengan meluncurkan operasi darat skala penuh untuk membongkar infrastruktur militer Hamas.
Ancaman terhadap fasilitas nuklir datang setelah Gaza menjadi salah satu dari hari-hari paling berdarah dalam beberapa tahun terakhir, dengan setidaknya 22 orang, termasuk sembilan anak-anak dan enam perempuan, tewas dalam serangan udara di hari kedua Operasi Israel.
Serangan udara Israel gagal untuk menahan Hamas dari berhenti menembakkan serangan roket ke arah Israel, Hamas berhasil melepaskan tembakan rudal jauh masuk ke dalam wilayah Israel di Tel Aviv dan Jerusalem.
Mahmud Abbas, presiden Otoritas Palestina, mengatakan Israel melakukan genosida di Gaza selama kampanye militer, yang kini telah menewaskan lebih 40 warga Palestina hanya dalam dua hari serangan.
Tapi klaim itu disanggah oleh Shimon Peres, presiden Israel, yang menuduh Hamas memulai konflik dengan menembakkan roket.
Ia juga mengatakan bahwa serangan darat di Gaza akan dilakukan sesegera mungkin.
Meskipun korban tewas meningkat, tekanan diplomatik dari Negara-negara Barat dan PBB terhadap Israel sejauh ini relatif ringan. Sebagai contoh, PBB, melalui kantor kepala kebijakan luar negerinya, Baroness Ashton, pada Rabu malah mengutuk keras serangan roket balasan dari Jalur Gaza dan menyesalkan meningkatnya jumlah korban sipil, dilaporkan di antara mereka anak-anak, yang disebabkan oleh serangan udara Israel.
Dengan fakta di atas, maka kita bisa dengan jelas mengetahui bagaimana standar ganda yang diterapkan oleh PBB. PBB mengutuk keras serangan roket dari pejuang Hamas, namun hanya menyesalkan jatuhnya korban jiwa dari warga sipil. Ini bukti bahwa PBB tidak bisa melakukan apa-apa terhadap serangan Israel. Laa haula wal quwwata illa billah.
Sementara pemerintah Mesir pada hari Rabu mendesak Israel dan Hamas di Gaza untuk menghentikan konflik spiral, namun tidak bisa berharap banyak dengan mediasi gencatan senjata di Kairo. Pemerintah baru di Mesir tidak percaya Hamas karena hubungan kelompok ini dengan Ikhwanul Muslimin Mesir, yang digulingkan dari pemerintah dalam kudeta militer tahun lalu.
“Upaya diplomatik Mesir ditujukan untuk segera menghentikan agresi Israel dan mengakhiri semua kekerasan, upaya Mesir belum mebuahkan hasil.” Kata juru bicara Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty.
Tank Israel terus merangsek di perbatasan Gaza, kantor Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, mengatakan pemerintah akan mengintensifkan serangan terhadap Hamas di Gaza dalam beberapa hari mendatang.
Salah satu serangan paling mematikan Israel terjadi pada Rabu pagi, ketika sebuah rudal menghantam sebuah rumah di Gaza utara, menewaskan seorang pejuang Jihad Islam dan lima anggota keluarganya.
Serangan lebih lanjut ke utara dan timur Kota Gaza menewaskan dua perempuan dan empat anak-anak, sementara serangan keempat pada kamp pengungsian Maghazi di Gaza tengah menewaskan seorang wanita dan empat anak-anaknya. Dan lima warga Palestina tewas dalam serangan lainnya di seluruh Gaza pada Rabu pagi.
Sementara itu, warga Israel mengungsi ke tempat penampungan saat roket Hamas menyerang, dua roket dilaporkan menyasar ke laut di kota pelabuhan utara Haifa, 100 mil dari Gaza. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi roket terjauh yang pernah ditembakkan dari Gaza.
Hamas diperkirakan memiliki gudang yang berisi sekitar 10.000 rudal.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Hamas fighters launched a spate of missiles towards Israel's main nuclear facility on Wednesday night, triggered the rise of Israel's invasion of the Hamas-controlled Gaza Strip.
A trio of rockets directed against southern Israel town of Dimona nuclear reactor and research center near the Negev, where suspected atomic weapons program is the home Israel.
Two rockets fell in open areas and more repulsed by Iron Dome, Israel Defense shield. An Israel military spokesman said that there were no fatalities. However, symbolic of the Act of aggression that can raise hopes that Israel will act on the threat of Hamas by launching a full-scale army operations to dismantle the military infrastructure of Hamas.
The threat to nuclear facilities in the Gaza Strip came after one of the bloodiest days in recent years, with at least 22 people, including nine children and six women, were killed in air strikes on the second day of Israel's operation.
air strikes Israel failed to restrain Hamas from stop firing rocket attacks towards Israel, Hamas successfully opened fire missiles far into the territory of Israel in Tel Aviv and Jerusalem.
Mahmoud Abbas, President of the Palestinian Authority, said Israel committed genocide in Gaza during its military campaign, which has now killed over 40 Palestinians in just two days of the attack.
But claims it report by Shimon Peres, President of Israel, accusing Hamas of conflict by firing a rocket start.
He also said that the ground attack in Gaza will be done as soon as possible.
even though the death toll increased, the diplomatic pressure from Western countries and the United Nations against Israel so far relatively mild. For example, the United Nations, through the Office of the foreign policy Chief, Baroness Ashton, on Wednesday condemn rocket attacks even reply from the Gaza Strip and deplores the growing number of civilian casualties reported, among them children, caused by the air strikes Israel.
The facts above, we can clearly see how the double standards applied by the United Nations. The UNITED NATIONS condemn rocket attacks from Hamas fighters, but only laments the fall of casualties of civilians. This is evidence that the UN cannot do anything against Israel. Laa quwwata illa billah wal haula.
While the Government of Egypt on Wednesday urged Israel and Hamas in Gaza to stop the spiral of conflict, but could not expect much with mediating a truce in Cairo. The new Government in Egypt do not believe Hamas because the Group's relationship with the Muslim Brotherhood, Egypt's Government was ousted in a coup a year ago.
"Egypt's diplomatic Efforts aimed at immediately halting the aggression of Israel and an end to all violence, the efforts Egypt has not yet mebuahkan results." Spokesman said Egypt's Foreign Minister, Badr Abdelatty.
Israel kept tanks merangsek on the border of Gaza, the Office of Benjamin Netanyahu, Israel's Prime Minister, said the Government would intensify attacks against Hamas in Gaza in the coming days.
one of Israel's deadliest attack occurred on Wednesday morning, when a missile hit a house in northern Gaza, killing an Islamic Jihad fighter and five members of his family.
further attacks to the North and East of Gaza City, killing two women and four children, while the fourth RAID on the Maghazi refugee camp in central Gaza Strip, killing a woman and four of her children. And five Palestinians were killed in other attacks across the Gaza Strip on Wednesday morning while.
Israel residents fled to shelters as Hamas rocket attack, two rockets were reported to be menyasar into the sea in the northern port city of Haifa, 100 miles from Gaza. If confirmed, it would be the farthest a rocket fired from Gaza ever.
Hamas is expected to have shed that contains about 10,000 missiles.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Pejuang Hamas meluncurkan serentetan rudal ke arah fasilitas nuklir utama Israel pada Rabu malam, memicu meningkatnya invasi Israel ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Sebuah trio roket diarahkan terhadap kota selatan Israel Dimona dan pusat reaktor nuklir dan penelitian di dekat Negev, di mana diduga merupakan markas program senjata atom Israel.
Dua roket jatuh di daerah terbuka dan lainnya ditangkis oleh Iron Dome, perisai pertahanan Israel. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa. Namun, agresi simbolik dari tindakan itu dapat meningkatkan harapan bahwa Israel akan bertindak atas ancaman Hamas dengan meluncurkan operasi darat skala penuh untuk membongkar infrastruktur militer Hamas.
Ancaman terhadap fasilitas nuklir datang setelah Gaza menjadi salah satu dari hari-hari paling berdarah dalam beberapa tahun terakhir, dengan setidaknya 22 orang, termasuk sembilan anak-anak dan enam perempuan, tewas dalam serangan udara di hari kedua Operasi Israel.
Serangan udara Israel gagal untuk menahan Hamas dari berhenti menembakkan serangan roket ke arah Israel, Hamas berhasil melepaskan tembakan rudal jauh masuk ke dalam wilayah Israel di Tel Aviv dan Jerusalem.
Mahmud Abbas, presiden Otoritas Palestina, mengatakan Israel melakukan genosida di Gaza selama kampanye militer, yang kini telah menewaskan lebih 40 warga Palestina hanya dalam dua hari serangan.
Tapi klaim itu disanggah oleh Shimon Peres, presiden Israel, yang menuduh Hamas memulai konflik dengan menembakkan roket.
Ia juga mengatakan bahwa serangan darat di Gaza akan dilakukan sesegera mungkin.
Meskipun korban tewas meningkat, tekanan diplomatik dari Negara-negara Barat dan PBB terhadap Israel sejauh ini relatif ringan. Sebagai contoh, PBB, melalui kantor kepala kebijakan luar negerinya, Baroness Ashton, pada Rabu malah mengutuk keras serangan roket balasan dari Jalur Gaza dan menyesalkan meningkatnya jumlah korban sipil, dilaporkan di antara mereka anak-anak, yang disebabkan oleh serangan udara Israel.
Dengan fakta di atas, maka kita bisa dengan jelas mengetahui bagaimana standar ganda yang diterapkan oleh PBB. PBB mengutuk keras serangan roket dari pejuang Hamas, namun hanya menyesalkan jatuhnya korban jiwa dari warga sipil. Ini bukti bahwa PBB tidak bisa melakukan apa-apa terhadap serangan Israel. Laa haula wal quwwata illa billah.
Sementara pemerintah Mesir pada hari Rabu mendesak Israel dan Hamas di Gaza untuk menghentikan konflik spiral, namun tidak bisa berharap banyak dengan mediasi gencatan senjata di Kairo. Pemerintah baru di Mesir tidak percaya Hamas karena hubungan kelompok ini dengan Ikhwanul Muslimin Mesir, yang digulingkan dari pemerintah dalam kudeta militer tahun lalu.
“Upaya diplomatik Mesir ditujukan untuk segera menghentikan agresi Israel dan mengakhiri semua kekerasan, upaya Mesir belum mebuahkan hasil.” Kata juru bicara Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty.
Tank Israel terus merangsek di perbatasan Gaza, kantor Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, mengatakan pemerintah akan mengintensifkan serangan terhadap Hamas di Gaza dalam beberapa hari mendatang.
Salah satu serangan paling mematikan Israel terjadi pada Rabu pagi, ketika sebuah rudal menghantam sebuah rumah di Gaza utara, menewaskan seorang pejuang Jihad Islam dan lima anggota keluarganya.
Serangan lebih lanjut ke utara dan timur Kota Gaza menewaskan dua perempuan dan empat anak-anak, sementara serangan keempat pada kamp pengungsian Maghazi di Gaza tengah menewaskan seorang wanita dan empat anak-anaknya. Dan lima warga Palestina tewas dalam serangan lainnya di seluruh Gaza pada Rabu pagi.
Sementara itu, warga Israel mengungsi ke tempat penampungan saat roket Hamas menyerang, dua roket dilaporkan menyasar ke laut di kota pelabuhan utara Haifa, 100 mil dari Gaza. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi roket terjauh yang pernah ditembakkan dari Gaza.
Hamas diperkirakan memiliki gudang yang berisi sekitar 10.000 rudal.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: